Cara Mengatasi Post Concert Depression (PCD) Seusai Berkonser

Ajeng Yuniarta diperbarui 29 Sep 2024, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabt Fimela pernah mengalami depresi sepulang dari konser? Itulah yang dinamakan oleh Post Concert Depression (PCD) atau gangguan yang dilanda oleh seseorang sebelumnya memiliki momen bersenang-senang saat konser atau festival musik dan merasa hampa setelahnya. Meskipun isitlah ini sampai saat ini belum masuk ke dunia medis ataupun disahkan oleh mereka, namun di ranah sosial hal ini divalidasi kebenarannya dengan banyaknya orang yang cukup relate dengan gangguan ini.

Setelah euforia konser yang menyenangkan dan menggembirakan itu tidak dirasakan oleh pribadi tersebut, perasaan kosong secara mental dan tidak ada tenaga secara fisik kecuali hanya memikirkan konser adalah gejala yang dialami oleh penderita gangguan ini. Lantas, bagaimana cara menyembuhkannya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Menikmati Momen Pasca Konser

Ilustrasi menikmati momen seusai konser/copyright fimela/daniel

Selepas menghabiskan waktu yang cukup lama dengan merihanya konser dan suasan yang sangat menggugah energi kita, memang terkadang akan ada perasaan rindu yang muncul. Untuk itu, menikmati momen tersebut dengan melihat kembali rekaman yang sempat kita abadikan selama konser itu berlangsung, cukup bisa mengobati rasa kerinduan kita akan hilangnya suasana tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menyanyikan kembali lagu-lagu yang sebelumnya dinyanyikan oleh artis tersebut, guna memenuhi hasrat kita untuk bernyanyi kembali dan menikmati momennya. 

3 dari 5 halaman

2. Berbicara dengan Penggemar Lain

menjalin komunikasi dengan penggemar lain/copyright fimela/abel

Memiliki teman dengan hobi ataupun kesukaan yang sama akan sangat membantu kita untuk merasakan momen itu bersama-sama kembali. Kalian bisa berbagi cerita, pengalaman, ataupun berbagi kesedihan yang ada, karena presensi dari seseorang yang merasakan hal yang sama pada kita akan sangat membantu membuka perasaan kita. Dengan itu, kesedihan akan bisa tersampaikan dengan baik dan tidak terpendam sendiri. Adanya keterhubungan antara kamu dan penggemar lain akan membantu kamu untuk cepat keluar juga drai lingkaran hitam yang menjebakmu melanjutkan aktivitas lain.

4 dari 5 halaman

3. Fokus pada Hobi dan Aktivitas Lain

Ilustrasi/copyright fimela/adrian putra

Menaruh fokus kita penuh pada konser hanya akan membawa kita ingin terjun dan kembali ke momen yang pada dasarnya sudah terjadi dan tidak bisa terulang. Untuk itu, kamu perlu membagi fokus kamu ke hal-hal lain yang kamu sukai selain musik. Lakukan hobi favoritmu seperti, berenang, menjahit, menonton film, ataupun memasak, pasti akan bisa mengalihkan fokusmu dari depresi tersebut. Kamu juga bisa menaruh perhatian pada aliran musik baru agar fokusmu mudah teralihkan karena rasa penasaranmu yang tinggi akan perasaan baru tersebut.

5 dari 5 halaman

4. Bersyukur dan Menerima

Sikap menyenangkan/copyrigt fimela/adrian putra

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah bersyukur dan menerima bahwa, hal tersebut sudah terjadi dan tidak bisa terulang lagi dengan rasa dan momen yang sama persisnya. Namun, ingatlah untuk selalu bersyukur bahwa kamu diberikan momen membahagiakan tersebut, kamu masih bisa merasakan euforia meriah tersebut, kamu bisa bertemu dan bernyanyi asyik dengan penonton lain dan artis favoitmu di kala itu. Kamu harus mengingat bahwa tidak semua orang bisa berada di posisi tersebut, maka penting bagi kita untuk selalu bersyukur dan menerima kenyataan yang dibawakan oleh Tuhan. Tentu, kita harus menerima bahwa perasaan ini adalah sebab dari perasaan intens yang kamu keluarkan dan sifatnya pun sementara, oleh karena itu kamu tidak perlu juga untuk menghakimi perasaanmu sendiri.

Itulah beberapa tips agar kamu keluar dari lubang depresi seuasi berkonser ria. Selamat mencoba!