7 Kalimat yang Menandakan Orang Belum Siap Diajak Menikah

Febi Anindya Kirana diperbarui 23 Sep 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Komitmen dalam hubungan adalah langkah besar yang memerlukan kesiapan emosional dan mental. Belum lagi komitmen dalam hal finansial. Karena itu, tidak semua orang siap membuat langkah besar tersebut. Jujur saja, pernikahan bukan hal yang mudah. Apalagi seseorang harus memikirkan tanggung jawab setelah pernikahan tersebut. Komitmen dalam hubungan juga menjadi fondasi penting dalam membangun kebersamaan yang kuat dan langgeng dengan pasangan.

Namun sayangnya, tidak semua orang siap untuk berkomitmen pada waktu yang sama, bahkan pasangan dalam hubungan yang saling mencintai sekalipun. Ada banyak pertanda Ketika seseorang menunjukkan ketidaksiapannya. Beberapa kalimat mungkin akan sering diucapkan oleh orang ini. Berikut adalah tujuh kalimat yang sering diucapkan oleh seseorang yang belum siap untuk berkomitmen.

2 dari 8 halaman

1. Aku butuh waktu untuk berpikir.

Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Kalimat ini sering muncul ketika seseorang merasa tertekan oleh harapan atau tuntutan pasagannya untuk segera membuat keputusan besar dalam hubungan. Ia mungkin membutuhkan waktu untuk mengevaluasi perasaannya sendiri dan mempertimbangkan apakah ia cukup siap untuk suatu pernikahan. Ini adalah tanda bahwa sebenarnya ia belum yakin dengan pernikahan itu sendiri, sehingga memerlukan ruang untuk merenung.

3 dari 8 halaman

2. Aku tidak ingin terburu-buru.

ilustrasi pasangan cinya/Photo by Samson Katt/Pexels

Orang yang mengucapkan kalimat ini mungkin merasa bahwa hubungan berjalan terlalu cepat dan ia belum siap untuk mengikuti ritme tersebut. Ini bisa menjadi indikasi bahwa dirinya memerlukan waktu lebih untuk mengenal pasangan dan memikirkan masa depannya dengan lebih baik sebelum mengambil langkah besar. Keinginan untuk tidak terburu-buru menunjukkan bahwa ada keraguan atau belum sepenuhnya yakin.

4 dari 8 halaman

3. Aku masih ingin fokus pada karir/pendidikan.

ilustrasi tips menghadapi pasangan pemarah/pexels

Jika ini alasan yang ia berikan untukmu, kemungkinan besar ia memang butuh waktu untuk merencanakan masa depannya sehingga lebih stabil untuk membangun pernikahan denganmu. Namun ini juga bisa berarti bahwa ia merasa belum siap untuk membagi perhatian dan energinya untuk komitmen yang serius. Fokus pada pengembangan diri adalah hal yang penting, dan ini bisa menjadi tanda bahwa pernikahan belum menjadi prioritasnya.

5 dari 8 halaman

4. Aku belum siap menikah.

Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Kalimat ini adalah tanda yang sangat jelas bahwa ia belum siap dengan tanggung jawab dan komitmen yang muncul dalam pernikahan. Ia mungkin menikmati hubungan yang lebih santai dan tidak ingin terikat dengan tanggung jawab yang lebih besar. Ini menunjukkan bahwa ia mungkin masih dalam tahap eksplorasi dan belum menemukan kesiapan emosional dan mental untuk hubungan yang lebih mendalam.

6 dari 8 halaman

5. Aku pernah terluka sebelumnya.

Ilustrasi pasangan. Credit: pexels.com/Ginnie

Pengalaman masa lalu yang menyakitkan bisa membuat seseorang berhati-hati dalam mengambil keputusan penting dalam hidup, termasuk pernikahan. Ketakutan akan terluka lagi bisa menjadi penghalang besar untuk membuka diri terhadap hubungan yang serius. Kalimat ini menunjukkan bahwa ia masih dalam proses penyembuhan dan memerlukan waktu untuk pulih sebelum siap untuk komitmen baru.

7 dari 8 halaman

6. Aku belum menemukan apa yang aku cari.

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Tùng Sơn/Pexels

Sekilas kalimat ini membingungkan, tapi tanda ketidaksiapan ini menandakan bahwa ia masih mencari kualitas atau karakteristik tertentu dalam pasangan yang ideal. Ia mungkin menyukaimu, tapi belum sampai pada tahap ingin menikahimu. Ia mungkin masih ingin mencari orang lain yang lebih baik dan sesuai kriterianya. Ini menunjukkan bahwa ia belum yakin apakah hubungan saat ini memenuhi harapan dan kebutuhannya, sehingga ia merasa masih dalam tahap pencarian.

8 dari 8 halaman

7. Aku ingin menikmati kebebasan dulu.

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Maria Orlova from Pexels

Keinginan untuk menikmati kebebasan adalah tanda bahwa seseorang merasa bahwa pernikahan akan membatasi ruang geraknya. Kemandirian dan kebebasannya menggunakan waktu dan energi masih membuatnya nyaman. Ia mungkin ingin mengeksplorasi hidup, mengejar hobi, mimpi atau melakukan perjalanan tanpa merasa terikat oleh tanggung jawab pernikahan. Ini menunjukkan bahwa ia menghargai kebebasan pribadi dan belum siap mengorbankan itu demi komitmen.

Memahami tanda-tanda ini bisa membantumu mengenali apakah pasangan sudah memiliki kesiapan berkomitmen atau masih memerlukan waktu. Komunikasikan secara terbuka dan jujur untuk hubungan cinta yang lebih jelas.

#Unlocking The Limitless