Fimela.com, Jakarta Kita semua menginginkan hubungan yang sehat, bahagia, dan saling mendukung. Namun, terkadang tanpa disadari, kita justru terjebak dalam pola hubungan yang merugikan diri sendiri. Salah satu fenomena yang cukup sering terjadi dalam dinamika percintaan adalah "fleabagging," istilah yang diambil dari serial TV populer Fleabag. Istilah ini menggambarkan kecenderungan seseorang untuk terus-menerus memilih pasangan yang salah atau tidak sesuai dengan kebutuhan emosionalnya, bahkan setelah menyadari pola tersebut.
Jika kamu sering merasa seperti hubunganmu selalu berakhir dengan kekecewaan atau kamu seakan berulang kali memilih orang yang salah, bisa jadi kamu sedang mengalami fleabagging. Berikut adalah delapan tanda umum fleabagging yang perlu kamu waspadai agar bisa keluar dari lingkaran ini dan mulai mencari pasangan yang lebih cocok untukmu. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.
What's On Fimela
powered by
1. Kamu Terus Memilih Pasangan dengan Sifat yang Sama
Salah satu tanda paling jelas dari fleabagging adalah kamu cenderung memilih pasangan yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama, meskipun kamu tahu sifat-sifat tersebut sering kali menjadi penyebab hubungan berakhir buruk. Mungkin mereka kurang bisa diandalkan, emosional, atau tidak menghargai batasan yang kamu tetapkan. Ketika kamu menyadari pola ini, namun tetap saja melakukannya, itu pertanda kamu terjebak dalam fleabagging.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena kamu mungkin merasa familiar dan nyaman dengan pola ini, meskipun tidak sehat. Inilah saatnya untuk mulai refleksi diri dan mencari tahu mengapa kamu selalu tertarik pada tipe orang yang tidak sesuai dengan harapanmu.
2. Kamu Mengabaikan Tanda-Tanda Awal Bahaya (Red Flags)
Fleabagging juga sering kali ditandai dengan kebiasaan mengabaikan tanda-tanda awal (red flags) yang seharusnya membuatmu berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan. Ketika seseorang menunjukkan perilaku atau sikap yang tidak sejalan dengan nilai-nilai atau ekspektasimu sejak awal, namun kamu memilih untuk memakluminya, itu bisa jadi tanda kamu mengalami fleabagging.
Salah satu cara untuk menghindari ini adalah dengan lebih memperhatikan perasaan dan intuisimu. Jangan abaikan perasaan tidak nyaman atau keraguan yang muncul di awal hubungan, karena itu bisa menjadi sinyal penting.
3. Kamu Lebih Fokus pada Potensinya, Bukan Realitanya
Apakah kamu sering kali berusaha melihat sisi positif dari pasanganmu yang sebenarnya tidak tampak dalam realitas? Fleabagging sering membuat kita terlalu fokus pada "potensi" yang dimiliki pasangan, bukan pada siapa mereka saat ini. Kamu mungkin berpikir bahwa seiring waktu, mereka akan berubah menjadi versi yang lebih baik atau sesuai harapanmu.
Namun, berharap bahwa pasangan akan berubah untuk menyesuaikan dengan ekspektasimu adalah jebakan. Hubungan yang sehat dibangun di atas penerimaan dan penghargaan atas siapa mereka saat ini, bukan bayangan siapa yang mereka "bisa jadi."
4. Kamu Berada dalam Hubungan yang Tidak Seimbang
Jika kamu merasa bahwa hubungan yang kamu jalani tidak seimbang, di mana kamu selalu memberikan lebih banyak daripada yang kamu terima, ini adalah tanda lain dari fleabagging. Kamu mungkin merasa selalu berusaha keras untuk mempertahankan hubungan, sementara pasanganmu tampak tidak berusaha dengan sungguh-sungguh. Pada akhirnya, hubungan seperti ini akan membuatmu lelah secara emosional.
Hubungan yang sehat harus berjalan dua arah, di mana kedua belah pihak berkontribusi secara setara. Jika kamu selalu merasa sebagai pihak yang “lebih banyak berkorban,” kamu perlu menilai ulang hubungan tersebut.
5. Kamu Takut untuk Sendiri
Rasa takut untuk sendiri sering kali menjadi alasan mengapa seseorang terjebak dalam fleabagging. Kamu mungkin tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat atau terus-menerus memilih pasangan yang salah karena takut menghadapi kesendirian. Padahal, belajar menikmati kesendirian adalah salah satu cara terbaik untuk menemukan pasangan yang tepat. Ketika kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri, kamu akan lebih selektif dalam memilih pasangan dan tidak akan mudah terjebak dalam hubungan yang tidak menguntungkan.
6. Kamu Mengabaikan Batasan Diri Sendiri
Salah satu tanda lainnya adalah kamu cenderung mengabaikan batasan-batasan yang telah kamu tetapkan untuk dirimu sendiri. Kamu mungkin memiliki standar atau batasan tertentu dalam hal hubungan, tetapi dalam praktiknya, kamu sering kali membiarkan pasangan melanggar batasan tersebut. Ini bisa karena kamu takut ditinggalkan atau berharap bahwa pasangan akan berubah.
Fleabagging membuatmu berkompromi dengan nilai-nilai dan batasan pribadi yang penting. Untuk keluar dari lingkaran ini, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan tegas, serta tidak membiarkan siapa pun melanggarnya, betapa pun kamu menyukai orang tersebut.
7. Kamu Merasa Hubunganmu Tidak Sehat, tapi Sulit Keluar
Kamu mungkin sudah tahu bahwa hubungan yang kamu jalani tidak sehat. Mungkin kamu sering bertengkar, merasa tidak dihargai, atau tidak bahagia. Namun, kamu merasa sulit untuk keluar dari hubungan tersebut. Ini adalah salah satu tanda utama fleabagging. Meskipun kamu tahu bahwa hubungan tersebut tidak baik untukmu, kamu merasa terikat secara emosional dan sulit melepaskannya.
Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional untuk membantumu keluar dari hubungan yang tidak sehat dan menemukan kembali kepercayaan diri untuk membuat keputusan yang lebih baik.
8. Kamu Selalu Menyalahkan Diri Sendiri saat Hubungan Gagal
Jika kamu selalu merasa bahwa kegagalan hubungan adalah sepenuhnya kesalahanmu, ini juga bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami fleabagging. Tentu saja, dalam setiap hubungan, kedua belah pihak memiliki peran dalam dinamika yang terjadi, namun jika kamu selalu menyalahkan diri sendiri tanpa melihat kontribusi dari pasangan, ini bisa menjadi pola yang merugikan.
Menyalahkan diri sendiri terus-menerus hanya akan membuatmu semakin sulit untuk belajar dari kesalahan dan membuat pilihan yang lebih baik di masa depan. Penting untuk melihat hubungan dari sudut pandang yang lebih objektif dan menyadari bahwa kegagalan hubungan bukan hanya tanggung jawabmu.
Bagaimana Cara Menghindari Fleabagging?
Langkah pertama untuk keluar dari pola fleabagging adalah dengan menjadi lebih sadar akan pilihan yang kamu buat dalam hubungan.
Luangkan waktu untuk refleksi diri, kenali pola hubungan yang tidak sehat, dan beranikan diri untuk menetapkan standar yang lebih tinggi bagi dirimu sendiri.
Sahabat Fimela, pahamilah bahwa hubungan yang sehat dimulai dari dirimu sendiri—dari bagaimana kamu memperlakukan dirimu, menghargai batasan, dan tidak takut untuk menolak hubungan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhanmu.
Mulailah dengan menjadi lebih selektif dan sadar dalam memilih pasangan. Cintai dirimu terlebih dahulu, karena ketika kamu bisa mencintai dan menerima dirimu dengan sepenuh hati, kamu akan lebih mudah menemukan pasangan yang benar-benar sepadan dan menghargaimu.
Dengan kesadaran dan komitmen untuk berubah, kamu bisa keluar dari pola fleabagging dan menemukan hubungan yang lebih sehat dan membahagiakan.