Jauhi Perilaku Narcisstic Personality Disorder (NPD), Berikut Alasannya!

Ajeng Yuniarta diperbarui 07 Okt 2024, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela pernah bertemu dengan seorang yang gemar menunjukkan sifat narsistik? Narcisstic Personality Disorder (NPD) ialah gangguan yang dialami secara mental oleh seseorang yang menyebabkan orang tersebut merasa dirinya lebih penting dari orang lain sehingga orang lain harus memuja, mengagumi dan membanggakannya.

Mempunyai teman dengan gangguan ini tentu bisa sangat berbahaya untuk kesehatan mental kita. Banyak sekali hal-hal buruk dari perilaku ini yang bisa membuat mental kita hancur pelan-pelan. Penasaran sifat buruk apa saja yang biasa ditunjukkan oleh perilaku narsistik? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Manipulator

ilustrasi manipulator/copyright freepik/freepik

Dengan terus-menerus berdampingan orang dengan gangguan kepribadian Narcisstic Personality Disorder (NPD) bisa sangat berbahaya, terutama dalam jangka panjang. Kepribadian tersebut cenderung memanipulasi dan mengeksploitasi orang-orang di sekitarnya untuk keuntungannya sendiri. Teknik manipulasi ini sangat ahli mereka gunakan sehingga orang disekelilingnya akan merasa direndahkan dan rasa percaya diri menurun. Jika hubungan ini terus berlanjut, yang terjadi nantinya hanyalah rasa lelah yang luar biasa karena fokus yang tertampung hanya pada satu sisi saja, sedangkan yang lain merasa terabaikan.

3 dari 5 halaman

2. Selalu Butuh Validasi

ilustrasi NPD/copyright pexels/RDNE Stock project

Menurut teori Kohut (1977), seseorang dengan kepribadian narsistik cenderung memiliki sifat yang mudah rapuh dan sering merasakan kekosongan di dalam dirinya. Untuk itu, posisi teman terdekatnyalah yang menjadi ancaman, karena pihak eksternal ini lah yang nantinya harus selalu mengisi kekosongan tersebut, harus selalu men-support dan memberikan validasi yang diharapkan. Hal ini tentu menuju pada ketidakseimbangan hubungan yang mereka jalani. Mereka hanya memperhatikan perasaan seorang narsistik demi memenuhi keperluan validasi tersebut tanpa memberikan empati yang sama dengan pihak yang lain. Dengan ini, dapat memicu peningkatan hormon stress kortisol yang bisa memberikan dampak buruk tak hanya secara mental namun juga secara fisik.

4 dari 5 halaman

3. Self Center

ilustrasi self center/copyright freepik/wayhomestudio

Tentu kita tahu, seorang dengan gangguan narsistik ini akan selalu menempatkan dirinya pada sorot perhatian. Mereka cenderung akan selalu mengusahakan dirinya terlibat dalam segala yang yang terjadi ruang tersebut. Dengan kebiasaan ini, tentu akan berdampak pada individu yang ada di sekitarnya. Adapun dengan kerap meremehkan pencapaian orang lain, bisa menyebabkan individu di sekitarnya merasa tidak berharga di hadapannya. Sekeras apapun individu tersebut berusaha, hal itu tidak akan terlihat di mata seorang narsistik. Hal ini akan sangat berbahaya untuk kesehatan mental kamu terutama dalam harga dirimu.

5 dari 5 halaman

4. Pengontrol

ilustrasi crisis identity/copyright pexels/Trevor Lawrence

Orang narsistik cenderung memiliki sifat kontrol hebat yang bisa membuat kamu bertindak di atas kemauan kamu sendiri. Hal ini merupakan salah satu hal paling berbahaya jika kamu dekat dengan seorang narsistik, karena kamu bisa mengalami krisis identitas pada dalam dirimu. Kebebasan untuk mengambil keputusan dan terus merasa terjebak dalam hubungan yang penuh manipulasi adalah fenomena yang dialami seorang individu yang berdekatan dengan seorang narsistik, bisa disebut dengan "Narcisstic Abuse Syndrome". Sindrom ini akan membawa kamu pada kecemasan berlebih, kebingungan penuh, dan takut akan harus bagaimana untuk keluar dari lingkaran hitam tersebut.

Itulah alasan mengapa kamu harus menjauhi seseorang yang mengalami gangguan Narcisstic Personality Disorder. Hal ini tak hanya demi kesehatan mentalmu saja tapi juga demi kesehatan fisik serta kesejahteraan masa depanmu yang lebih cerah. Untuk itu, kenali gejalanya dan jauhi gangguannya!