8 Tanda Orang Sudah Bahagia dengan Diri Sendiri yang Tidak Gampang Stres

Endah Wijayanti diperbarui 17 Sep 2024, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bahagia dengan diri sendiri adalah salah satu fondasi penting untuk hidup yang lebih damai dan sehat secara emosional. Ketika seseorang telah mencapai kebahagiaan batin, mereka cenderung lebih mampu mengelola stres dan tantangan hidup. Kebahagiaan ini bukan berarti hidup selalu sempurna tanpa masalah, tetapi lebih pada kemampuan menerima diri, memahami emosi, dan menemukan cara untuk tetap tenang di tengah badai.

Bahagia dengan diri sendiri bisa menjadi salah satu kunci untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna dan penuh kebahagiaan. Ini adalah langkah awal menuju pencapaian personal dan kehidupan yang lebih harmonis. Kali ini kita akan membahas delapan tanda seseorang sudah bahagia dengan dirinya sendiri dan memiliki ketahanan mental yang kuat sehingga tidak mudah stres. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 9 halaman

1. Menerima Ketidaksempurnaan Diri

Hidup tenang./Copyright freepik.com/author/lifestylememory

Orang yang bahagia dengan dirinya sendiri tidak lagi terpaku pada keinginan untuk menjadi sempurna. Mereka sadar bahwa manusia pada dasarnya tidak luput dari kesalahan dan kelemahan. Alih-alih terus berfokus pada kekurangan, mereka lebih memilih untuk merangkul siapa mereka sebenarnya. Penerimaan ini membuat mereka tidak terbebani oleh tekanan untuk selalu tampil sempurna atau memuaskan ekspektasi orang lain.

Dengan sikap menerima diri ini, mereka mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang. Setiap kesalahan atau kegagalan tidak dilihat sebagai bencana, melainkan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Mereka tidak mudah stres karena mampu beradaptasi dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih positif.

 

 

 

 

3 dari 9 halaman

2. Memiliki Batasan yang Sehat

Citra diri positif./Copyright freepik.com/author/marymarkevich

Orang yang bahagia dengan dirinya sendiri mengerti pentingnya menetapkan batasan, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Mereka tahu kapan harus berkata "tidak" tanpa merasa bersalah. Batasan yang jelas ini memungkinkan mereka menjaga energi dan kesejahteraan emosional, sehingga tidak mudah terjebak dalam situasi yang bisa memicu stres.

Dengan batasan yang sehat, mereka mampu menjaga keseimbangan hidup dan menghindari beban berlebih. Mereka lebih fokus pada prioritas dan hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, daripada mencoba menyenangkan semua orang atau menerima tanggung jawab yang melebihi kapasitas mereka.

 

 

4 dari 9 halaman

3. Tidak Mudah Terpengaruh Pendapat Orang Lain

Menyikapi hidup./Copyright freepik.com/author/benzoix

Salah satu tanda orang yang sudah bahagia dengan dirinya sendiri adalah ketidakbutuhannya terhadap validasi dari orang lain. Mereka tidak terlalu khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Keputusan mereka didasarkan pada nilai-nilai pribadi dan apa yang membuat mereka merasa baik, bukan demi mendapatkan persetujuan atau pengakuan.

Karena mereka tidak bergantung pada pendapat orang lain, mereka juga lebih stabil secara emosional. Kritik atau pujian dari luar tidak terlalu mempengaruhi suasana hati mereka. Ini adalah kekuatan besar yang membuat mereka lebih tahan terhadap stres karena tidak merasa harus mengikuti standar orang lain.

 

 

5 dari 9 halaman

4. Fokus pada Proses yang Dijalani Sebaik Mungkin, Bukan Hasil Semata

Hidup baik./Copyright Fimela - Adrian Utama Putra

Orang yang bahagia dengan dirinya sendiri memahami bahwa hidup adalah perjalanan, bukan hanya tentang pencapaian atau hasil akhir. Mereka menikmati setiap langkah dalam proses yang mereka jalani, baik itu dalam pekerjaan, hubungan, atau pengembangan pribadi. Ini berarti mereka tidak mudah terjebak dalam kecemasan tentang masa depan atau stres ketika hasil yang diharapkan belum tercapai.

Dengan fokus pada proses, mereka lebih menghargai setiap momen dan pengalaman. Hal ini membuat mereka lebih rileks dan terbebas dari tekanan yang sering kali muncul ketika terlalu fokus pada hasil. Mereka juga lebih siap menghadapi kegagalan karena mereka melihatnya sebagai bagian dari perjalanan, bukan akhir dari segalanya.

 

 

6 dari 9 halaman

5. Memiliki Hubungan yang Sehat dan Berkualitas

Sikap menyenangkan./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Orang yang sudah bahagia dengan dirinya sendiri cenderung menarik orang-orang yang memiliki energi positif. Mereka tidak membutuhkan hubungan yang penuh drama atau ketergantungan emosional. Sebaliknya, mereka membangun hubungan yang saling mendukung, menghargai, dan memberi ruang untuk pertumbuhan pribadi.

Hubungan yang sehat ini membantu mereka mengelola stres lebih baik karena mereka memiliki sistem dukungan yang kuat. Mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi tantangan hidup, dan selalu ada orang-orang yang siap mendengarkan dan memberi dukungan tanpa menghakimi.

 

 

7 dari 9 halaman

6. Mampu Mengelola Emosi dengan Baik

Sikap positif./copyright freepik.com/author/freepik

Salah satu kunci kebahagiaan dan ketahanan terhadap stres adalah kemampuan mengelola emosi. Orang yang bahagia dengan dirinya sendiri tidak menekan atau mengabaikan emosi mereka, melainkan mengakui dan memprosesnya dengan cara yang sehat. Mereka memahami bahwa emosi negatif seperti marah, sedih, atau kecewa adalah bagian alami dari kehidupan.

Mereka tidak lari dari perasaan tersebut, melainkan memanfaatkannya sebagai pelajaran untuk lebih memahami diri sendiri. Dengan demikian, mereka tidak membiarkan emosi-emosi tersebut menguasai hidup mereka. Kemampuan ini membuat mereka lebih bijaksana dan dewasa dalam menghadapi situasi sulit, sehingga tidak mudah jatuh ke dalam stres berlebihan.

 

 

 

8 dari 9 halaman

7. Memiliki Rasa Syukur yang Tinggi

Hidup positif./Copyright freepik.com/author/benzoix

Orang yang bahagia dengan dirinya sendiri biasanya memiliki kebiasaan untuk selalu bersyukur. Mereka menghargai hal-hal kecil dalam hidup dan tidak terus-menerus merasa kekurangan. Dengan fokus pada apa yang mereka miliki, mereka merasa lebih puas dan tidak mudah merasa terbebani oleh apa yang belum tercapai.

Rasa syukur ini memberi mereka perspektif yang lebih positif, bahkan ketika menghadapi tantangan. Alih-alih fokus pada masalah, mereka lebih cenderung melihat peluang dan pelajaran dari setiap situasi. Ini adalah salah satu kunci untuk menghindari stres karena pikiran mereka selalu diarahkan pada hal-hal baik dalam hidup.

 

 

9 dari 9 halaman

8. Memiliki Pola Hidup Sehat

Menawan./Copyright Fimela - Adrian Utama Putra

Orang yang bahagia dengan dirinya sendiri cenderung menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Mereka memahami bahwa tubuh yang sehat berkontribusi besar terhadap kestabilan emosional dan ketahanan terhadap stres. Oleh karena itu, mereka menerapkan kebiasaan seperti berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menjaga pola makan yang baik.

Dengan tubuh yang sehat, mereka lebih siap menghadapi tekanan hidup. Kesehatan fisik juga mendukung kesehatan mental, sehingga mereka lebih mampu menjaga ketenangan dalam situasi sulit. Mereka juga lebih memiliki energi untuk menjalani hari-hari dengan semangat dan fokus.

Bahagia dengan diri sendiri adalah langkah penting menuju hidup yang lebih damai dan seimbang.

Orang yang sudah mencapai kebahagiaan batin cenderung lebih bijaksana dan dewasa dalam menghadapi stres. Mereka mampu menerima diri, menetapkan batasan yang sehat, dan menikmati proses hidup.

Selain itu, hubungan yang berkualitas, kemampuan mengelola emosi, rasa syukur, dan pola hidup sehat adalah kunci untuk menjaga kebahagiaan dan ketahanan mental.

Menerapkan tanda-tanda ini dalam kehidupan sehari-hari akan membuat seseorang lebih kuat secara mental dan tidak mudah terbawa oleh tekanan.

Sahabat Fimela, kebahagiaan sejati bisa berasal dari dalam diri, bukan dari pencapaian eksternal atau pengakuan orang lain. Ketika seseorang sudah bahagia dengan dirinya sendiri, mereka mampu menghadapi hidup dengan sikap yang lebih tenang, positif, dan penuh rasa syukur.