8 Sikap agar Karier Tidak Stagnan di Usia Dewasa

Endah Wijayanti diperbarui 17 Sep 2024, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat memasuki usia dewasa, banyak orang mulai merasa karier mereka stagnan. Tantangan dalam pekerjaan menjadi rutin, rasa jenuh meningkat, dan perkembangan karier terasa melambat. Namun, ada cara untuk mengatasi hal tersebut dan terus berkembang. Dengan menerapkan sikap yang tepat, kariermu bisa berkembang pesat dan tetap dinamis, bahkan di usia dewasa.

Berikut ini adalah delapan sikap yang dapat membantu menjaga karier tetap maju dan tidak stagnan. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 9 halaman

1. Percaya Diri: Kunci Utama untuk Berkembang

Sikap dewasa./Copyright Image by katemangostar on Freepik

Percaya diri adalah fondasi dari semua sikap positif dalam karier. Ketika kamu memiliki keyakinan akan kemampuan dirimu, segala tantangan akan terlihat lebih mudah untuk dihadapi. Percaya diri tidak berarti sombong, melainkan yakin pada potensi diri untuk belajar dan berkembang.

Saat kamu yakin dengan apa yang kamu bawa ke meja, kamu akan lebih berani untuk mengambil tanggung jawab baru, mengajukan ide-ide segar, dan menghadapi kritik dengan cara yang konstruktif. Percaya diri juga menciptakan aura positif di sekitar diri kamu, yang dapat membuat rekan kerja dan atasan mempercayakan lebih banyak tanggung jawab kepadamu.

Fokuslah pada kelebihanmu dan jangan ragu untuk terus mengembangkan keterampilan. Ketika kamu merasa kurang yakin, ingatkan dirimu akan pencapaian yang telah diraih, sekecil apa pun itu.

 

3 dari 9 halaman

2. Berani Bertanggung Jawab: Tanda Kematangan Karier

Sikap menawan./Copyright Image by senivpetro on Freepik

 

Salah satu hal yang membuat banyak orang stagnan dalam kariernya adalah takut mengambil tanggung jawab lebih besar. Padahal, keberanian untuk memikul tanggung jawab adalah langkah penting dalam pengembangan karier. Ketika kamu mengambil tanggung jawab dengan sukarela, kamu menunjukkan bahwa kamu siap untuk peran yang lebih besar.

Bertanggung jawab juga berarti siap untuk mengakui kesalahan ketika ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Sikap ini menunjukkan integritas dan kedewasaan, dua kualitas yang sangat dihargai dalam lingkungan profesional.

Jangan takut untuk mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman. Setiap tanggung jawab baru adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

 

 

4 dari 9 halaman

3. Optimis Realistis: Menghadapi Tantangan dengan Pikiran Positif

Menikmati waktu./Copyright Image by lookstudio on Freepik

Sikap optimis realistis sangat penting dalam menjaga momentum karier. Optimisme membantu kamu melihat peluang dalam setiap tantangan, sementara sikap realistis memastikan kamu tetap berpijak pada kenyataan dan tidak terjebak dalam harapan yang tidak realistis.

Dengan sikap ini, kamu akan lebih mudah menerima perubahan dan adaptif terhadap lingkungan kerja yang dinamis. Optimisme juga bisa menular ke rekan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif.

Tetaplah fokus pada solusi, bukan masalah. Setiap tantangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Namun, pastikan bahwa ekspektasi kamu tetap realistis agar tidak mudah kecewa.

 

 

5 dari 9 halaman

4. Tegas dalam Mengambil Keputusan: Memimpin dengan Percaya Diri

Menjalani hidup bermakna./Copyright Image by studioredcup on Freepik

Kebanyakan orang yang stagnan dalam kariernya merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Keragu-raguan sering kali membuat kamu terjebak di tempat yang sama. Sikap tegas dalam membuat keputusan penting untuk menunjukkan bahwa kamu mampu memimpin, baik untuk diri sendiri maupun tim.

Bersikap tegas juga membuatmu lebih dihormati oleh rekan kerja dan atasan. Orang-orang yang tegas dalam pengambilan keputusan tidak takut untuk menerima konsekuensi dari keputusan mereka, baik positif maupun negatif, dan selalu siap untuk memperbaiki kesalahan jika diperlukan.

Jangan terlalu banyak berpikir hingga ragu-ragu. Buatlah keputusan yang sudah dipertimbangkan dengan baik, dan percayalah pada kemampuanmu untuk menyesuaikan jika ada hal-hal yang perlu diubah.

 

 

6 dari 9 halaman

5. Proaktif dalam Mengembangkan Keterampilan

Membangun mental./Copyright Image by benzoix on Freepik

Salah satu penyebab stagnasi dalam karier adalah ketidakmauan untuk terus belajar. Di dunia kerja yang terus berkembang, keterampilan yang kita miliki sekarang mungkin tidak lagi relevan beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, penting untuk proaktif dalam mengembangkan diri.

Mengikuti pelatihan, membaca buku terkait industri, atau belajar keterampilan baru bisa membuat kamu tetap relevan dan di atas kompetisi. Sikap proaktif menunjukkan bahwa kamu berkomitmen untuk karier jangka panjang dan siap untuk terus beradaptasi dengan perubahan.

Jangan hanya menunggu kesempatan datang. Cari tahu keterampilan apa yang dibutuhkan untuk posisimu di masa depan, dan mulai pelajari dari sekarang.

 

 

7 dari 9 halaman

6. Komunikasi yang Efektif: Membangun Hubungan Baik

Bahagia tersenyum./Copyright Image by freepik

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif sangat krusial dalam dunia kerja. Komunikasi yang baik bukan hanya tentang menyampaikan pesan dengan jelas, tetapi juga tentang mendengarkan dan memahami apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Ketika kamu bisa berkomunikasi dengan baik, kamu akan lebih mudah bekerja sama dengan tim, menyelesaikan masalah, dan mendapatkan kepercayaan dari atasan.

Dengan sikap komunikasi yang terbuka, kamu juga lebih mungkin mendapatkan feedback yang konstruktif, yang bisa membantu kamu berkembang lebih cepat. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang tidak kamu mengerti, dan selalu sampaikan pendapat dengan cara yang baik.

Latih keterampilan mendengarkan aktif, karena memahami orang lain sama pentingnya dengan menyampaikan pendapatmu sendiri.

 

8 dari 9 halaman

7. Berani Menghadapi Perubahan: Fleksibel dalam Karier

Tenang./Copyright Image by lookstudio on Freepik

 

Dunia kerja terus berubah, dan perubahan tersebut bisa datang dalam bentuk teknologi baru, restrukturisasi perusahaan, atau bahkan pergeseran dalam industri. Orang yang sukses dalam karier adalah mereka yang berani menghadapi perubahan dan mampu menyesuaikan diri dengan cepat.

Fleksibilitas tidak hanya membuatmu lebih mudah beradaptasi, tetapi juga membuatmu lebih terbuka terhadap peluang baru. Ketika orang lain terjebak dalam cara lama, kamu akan menjadi salah satu yang pertama melihat dan memanfaatkan peluang baru.

Jangan takut dengan perubahan. Anggap setiap perubahan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Fleksibilitas adalah kunci untuk bertahan dalam karier jangka panjang.

 

 

9 dari 9 halaman

8. Disiplin dan Konsisten: Landasan Sukses Jangka Panjang

Mental  yang lebih kuat./Copyright Image by benzoix on Freepik

Sikap disiplin dan konsisten adalah fondasi dari semua kesuksesan karier. Disiplin membantu kamu tetap fokus pada tujuan, sementara konsistensi memastikan bahwa kamu terus bergerak maju meskipun tantangan muncul di tengah jalan.

Orang yang disiplin selalu menyelesaikan tugas tepat waktu, tidak mudah tergoda untuk menyerah ketika menghadapi kesulitan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Dengan disiplin, kamu akan membangun reputasi yang baik di mata atasan dan rekan kerja, yang pada akhirnya akan membuka lebih banyak peluang karier.

Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, dan buatlah rencana untuk mencapainya. Disiplin adalah tentang tindakan yang konsisten, bukan sekadar niat.

Untuk menghindari stagnasi dalam karier di usia dewasa, diperlukan sikap yang proaktif, berani, dan penuh keyakinan. Dengan percaya diri, berani mengambil tanggung jawab, optimis realistis, dan tegas dalam pengambilan keputusan, kamu akan dapat terus berkembang dalam karier.

Jangan lupa untuk terus mengembangkan keterampilan, berkomunikasi dengan baik, fleksibel menghadapi perubahan, dan tetap disiplin serta konsisten ya Sahabat Fimela. Dengan menerapkan sikap-sikap ini, kariermu akan tetap dinamis dan terus bergerak maju.