Ingin Aman Bermedia Sosial? Berikut Panduan Menghadapi Cyberbullying

Nadya Aufia diperbarui 05 Okt 2024, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perasaan khawatir dan tidak aman bermedia sosial? Di kehidupan yang kini lengkap dan serba terhubung melalui media sosial, ternyata sangat penting bagi kita untuk tidak hanya menikmati interaksi dan berbagi momen berharga, tetapi juga memastikan keamanan. Menghadapi risiko cyberbullying, kita perlu tahu bagaimana melindungi diri dan menjaga lingkungan digital yang sehat.

Melansir dari helpguide.org, cyberbullying terjadi ketika seseorang menggunakan internet, email, pesan singkat, media sosial, atau teknologi digital lainnya untuk melecehkan, mengancam, atau mempermalukan orang lain. Tidak seperti penindasan tradisional, cyberbullying tidak hanya terjadi pada halaman sekolah, sudut jalan, atau tempat kerja, tetapi dapat terjadi di mana saja melalui ponsel, tablet, hingga komputer, 24 jam sehari. Cyberbullying tidak memerlukan kontak tatap muka dan penindasan mereka tidak terbatas hanya pada segelintir orang yang menyaksikan dalam satu waktu. Mereka juga tidak membutuhkan kekuatan fisik atau kekuatan dalam jumlah.

Bagi mereka yang mengalami cyberbullying, efeknya bisa sangat menghancurkan. Di-bully secara online dapat membuat Anda merasa sakit hati, terhina, marah, depresi, atau bahkan bunuh diri. Namun, tidak ada jenis penindasan yang boleh ditoleransi. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tips Menghadapi Cyberbullying

Perasaan khawatir dan tidak aman bermedia sosial (Freepik.com)

1. Jangan menanggapi cyberbullying

Jika kita menjadi sasaran cyberbullying, penting untuk tidak menanggapi pesan atau postingan apa pun yang ditulis tentang kita, tidak peduli seberapa menyakitkan atau tidak benarnya. Menanggapi hanya akan memperburuk situasi dan memprovokasi reaksi kita, yang justru diinginkan oleh cyberbully.

2. Evaluasi kebiasaan internet dan media sosial kita

Banyak dari kita memiliki rasa takut akan ketinggalan informasi (FOMO) jika kita tidak segera menyukai, berbagi, atau menanggapi postingan media sosial. Tetapi kenyataannya, hanya sedikit hal yang memerlukan respons cepat kita pada media sosial. Terus-menerus memeriksa dan memeriksa kembali ponsel Anda seringkali dapat menjadi cara untuk menutupi masalah mendasar lainnya, seperti kebosanan, perasaan cemas atau depresi, atau kebutuhan untuk merasa kurang canggung dan sendirian dalam situasi sosial.

Cobalah untuk mengubah fokus kita pada kegiatan lain atau aktivitas offline, serta membuat upaya sadar untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial, untuk meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental kita, serta mengubah cara cyberbullying berdampak pada hidup kita.

3. Cari Support system

Mendapatkan dukungan dapat membantu kita mengatasi cyberbullying. Hubungi keluarga dan teman-teman bagikan perasaan kita tentang cyberbullying. Tindakan sederhana membuka diri tentang perasaan kita kepada seseorang yang peduli dan mengubah suasana hati serta harga diri kita. Cobalah berbicara dengan orang tua, konselor, pelatih, pemimpin agama, atau teman terpercaya.

3 dari 3 halaman

Fokuskan diri

Perasaan khawatir dan tidak aman bermedia sosial (Freepik.com)

4. Pandang cyberbullying dari perspektif yang Berbeda

Kita dapat mencoba untuk berusaha meringankan rasa sakit akibat cyberbullying dengan melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Cyberbully adalah orang yang mungkin memiliki latar masalah seperti rasa iri atau frustrasi, seringkali mencoba melarikan diri dari masalah mereka sendiri. Tujuan mereka adalah untuk mengendalikan perasaan kita sehingga mereka merasa bisa berkuasa.

 

Hidup Positif

Fokuslah pada aspek positif dalam hidup kita. Usahakan untuk dapat melepaskan diri dari pesimisme dan meningkatkan suasana hati serta harga diri kita dengan mengalihkan fokus pada hal-hal yang kita sukai dan syukuri dalam hidup Anda. 

Memanfaatkan media sosial yang luas tentu memang perlu dipelajari. Dengan menerapkan tips-tips ini, kita harus bisa selalu mengupayakan manfaat media sosial. Menjaga keamanan online dan menghadapi cyberbullying dengan cerdas bukan hanya membuat pengalaman kita lebih positif, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua orang. Yakinkan diri bahwa kekuatan untuk mengendalikan interaksi di media sosial bisa melindungi ruang bagi kita dari gangguan yang tidak diinginkan. 

Penulis: Nadya Aufia

#Unlocking the Limitless