Fimela.com, Jakarta Gelaran ART Jakarta bakal kembali digelar pada 4-6 Oktober 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Tahun ini, ART Jakarta bakal menghadirkan karya seni yang lebih banyak dan lebih bervariasi dibandingkan tahun lalu.
Tercatat, sebanyak 73 galeri di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara bakal memamerkan karya seni terbaik mereka. Sekaligus meningkatkan keseluruhan pengalaman audiens dalam menikmati seni.
"Dengan ini, kami juga ingin meningkatkan pengalaman audiens secara keseluruhan, dengan area yang diperluas, fasilitas yang lebih nyaman lagi, dan alur pameran yang lebih baik,” ucap Enin Supriyanto (Direktur Arstistik).
Partisipasi ekshibitor yang semakin banyak membuat gelaran ART Jakarta dibuat di lahan yang lebih luas. Tahun ini, ART Jakarta menempati tiga hall sekaligus dengan berbagai jenis karya seni yang ditampilkan oleh kemitraan ART Jakarta yang lebih interaktif.
Instalasi seni yang wajib dikunjungi
Di antara banyaknya karya seni interaktif yang dipamerkan, setidaknya ini 10 instalasi yang wajib dikunjungi di ART Jakarta 2024. Ada apa saja?
1. Supermusic
Menyajikan “Super Art Box”, yang mengundang pemirsa untuk menjelajah dan memulai petualangan baru, SUPERMUSIC akan menghadirkan one-stop media musik dan hiburan yang menghadirkan SUPERMUSIC Superstar Winners, sebagai denyut inspirasi, komunikasi, dan ekspresi bagi musisi dan pecinta musik di seluruh Indonesia.
2. Smeg
Melalui kolaborasi dengan Dolce & Gabbana, Smeg akan memajang 100 desain unik yang terinspirasikan dari cerita-cerita dan kebudayaan Italia bertajuk “Frigorifero d’arte” (Refrigerators of Art). Seratus desain unik ini dilukis dengan tangan oleh para seniman Dolce & Gabbana pada kulkas SMEG FAB28, mengubahnya menjadi karya seni dan item kolektor.
3. Roca
Berkolaborasi dengan this/PLAY, Roca akan memamerkan instalasi “Naked Tone” yang mengundang pengunjung untuk melangkah masuk ke ranah alternatif, seperti memejamkan mata saat hanyut dalam sebuah lagu. Menjelajahi fenomena “karaoke kamar mandi”, momen-momen ekspresi pribadi, Roca merayakan aktivitas bernyanyi di kamar mandi yang bersifat membebaskan diri.
4. iForte
Penyedia layanan internet B2B dan infrastruktur telekomunikasi premium di Indonesia, iForte, berkolaborasi dengan seniman berbakat Eldwin Pradipta untuk menciptakan “DataFlesh”, proyeksi interaktif dari material semi-transparan yang akan bereaksi secara visual terhadap gerakan pemirsa di kedua sisi.
5. Taco
Duo seniman indieguerillas menyambut tantangan untuk bermain-main dengan huruf T, A, C, O menggunakan materi yang disediakan oleh Taco, penyedia solusi interior terdepan di Indonesia. Berjudul “In Collaboratio Veritas’, instalasi ini mewakili kokohnya persatuan dan kesenangan dalam kolaborasi.
6. Blue Label
Bersama-sama dengan HONF dari Yogyakarta, Blue Label menyajikan “Immaculate Virtue”, kolaborasi yang menekankan standar tinggi, keterlibatan budaya global, dan naratif yang inspirasional. Dengan membaurkan nilai tradisional dengan inovasi modern, kolaborasi ini bertujuan menginspirasikan dan melibatkan beragam audiens melalui komitmen terhadap keunggulan, praktik etis, dan konsep kemurnian dan kesucian. Kesejajaran ini memperlihatkan bagaimana Johnnie Walker Blue Label dan HONF dapat berkolaborasi untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dengan mengintegrasikan kemewahan dan kepengrajinan seputar minuman premium dengan praktik artistik HONF yang artistik dan beretika, menciptakan sinergi kuat yang beresonansi dengan audiens global dan menyemai apresiasi lebih dalam terhadap seni maupun tradisi.
7. MINI
Mencerminkan semangat Next Gen MINI, seniman penuh inovasi Erwin Windu Pranata menyasar kembalinya kegembiraan dan keseruan melalui karya asemblase “Ketok Mejik”, yang menghadirkan Mini J01. Menggunakan objek sehari-hari yang penuh warna dan dapat digunakan kembali, karya ini sejalan dengan nilai keberlanjutan sembari menekankan kegembiraan yang mencirikan karakter asli Mini Cooper.
8. Artotel Wanderlust
Grup hospitalitas ini berkolaborasi dengan seniman favorit Uji “Hahan” Handoko untuk menafsirkan istilah “rockstar” di luar industri musik melalui instalasi “Pelantang 20.20.000 Hertz”. Di Art Jakarta 2024, istilah ini menjadi metafora untuk mengilustrasikan penampilan, kepiawaian, atau sikap luar biasa dalam suatu bidang, sebentuk apresiasi bagi kontribusi yang terlihat dan tak terlihat oleh para pekerja kreatif di kancah seni.
9. Vinilon x Stanley
Kolaborasi antara Stanley dan Vinilon di Art Jakarta 2024 akan menyajikan “Hydrogrid, Hydration”, instalasi yang tampil sebagai struktur kuat namun elastis, dan menyatu sebagai area tempat duduk sekaligus tempat di mana pengunjung dapat menggunakan fasilitas isi ulang air, sebuah kenyamanan setelah sehari penuh menjelajahi Pekan Raya ini.
10. RMHC
RMHC akan menyajikan lelang tertulis untuk amal yang menampilkan karya seni oleh sepuluh seniman terkenal: Abenk Alter, Arifin Nief, Darbotz, Diana Puspita Putri, Made Wianta, Muklay, Nue Prastowo, Pande Giri, Richard Schmidt, dan Rizal Hasan. Gerai interaktif untuk melibatkan kaum muda melalui kampanye berjudul “Bears for Bricks” juga akan memeriahkan area Pekan Raya.
Dengan lebih banyak ekshibitor dan kemitraan dibanding sebelumnya, Art Jakarta akan menampilkan rangkaian luas karya kontemporer lewat beragam medium yang mencerminkan perkembangan dan kecenderungan terbaru dalam kancah seni rupa kawasan ini. Selain presentasi di atas, pengunjung juga akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan beragam ekspresi artistik melalui program khas Art Jakarta. Seperti AJ SPOT, AJX, AJ SCENE, Play by UOB Indonesia, dan AJ TALK.