Pahami Alasan Gen Z Lebih Suka Menikah Berkonsep Mingle Party

Arawinda Dea Alisia diperbarui 22 Sep 2024, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sadarkah Sahabat Fimela, bahwa kini kita telah memasuki tahun di mana Gen Z mulai menikah satu persatu. Perbedaan generasi ini tentu memberikan warna baru di beberapa aspek. Salah satunya konsep pernikahan. 

Gen Z yang berjiwa bebas saat ini cenderung lebih menyukai konsep pernikahan yang intimate mingle party. Berbeda dengan konsep pesta tradisional yang kurang memberikan akses pengantin berinteraksi dengan tamunya, mingle party menyajikan hal sebaliknya. Mingle party dipilih menjadi alternatif pesta yang lebih seru dan menyenangkan. 

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Apa Itu Mingle Party?

Gambaran mingle party yang merobohkan batas interaksi tamu dan pemilik acara | copyright freepik

Mingle party adalah konsep pesta yang memaksimalkan interaksi antara tamu dan penyelenggara acara. Jika pada pernikahan, makan pengantin akan memiliki banyak kesempatan mengobrol dengan tamu nya. Suasana yang terbangun dalam pesta akan lebih interaktif dan dinamis. Biasanya konsep ini diikuti dengan konsep intimate, di mana tamu yang hadir kebanyakan adalah pilihan pengantin yang biasanya teman-teman mereka. Hal tersebut akan lebih memudahkan interaksi yang hangat dan menyenangkan. 

Suasana diatur agar pengantin dapat dengan mudah berpindah ke meja-meja tamu. Konsep ini akan lebih meminimalkan biaya dekorasi pelaminan, karena pengantin tidak akan duduk seharian di depan tamu. Kosep ini juga mendorong para tamu untuk saling berinteraksi satu sama lain dengan mudah. 

3 dari 7 halaman

Mengapa Gen Z Menyukainya?

Mingle party dipilih karena lebih fleksibel dan santai | copyright freepik
4 dari 7 halaman

Konsep Fleksibel dan Santai

Gen Z adalah representasi generasi ‘anak muda banget’ yang tidak suka hal monoton. Dengan Mingle Party mereka dapat dengan bebas dan santai berekspresi. Jika ingin mengobrol dengan teman A, mereka tinggal menghampirinya, atau jika ingin berbincang dengan yang lain tinggal berpindah saja. Simple dan menyenangkan, layaknya hangout bersama teman, moment sekali seumur hidup itu akan lebih terasa hangat. 

5 dari 7 halaman

Capek Menjadi ‘Pajangan’ di Pestanya Sendiri

Gen Z menghindari menjadi pajangan saat acara pernikahan | copyright freepik

Konsep pesta tradisional saat ini cenderung menjadikan sang pengantin ‘pajangan’ atau ‘pameran’ para tamu yang datang di kursi pelaminan. Hal tersebut tidak sedikit dikeluhkan oleh para pengantin yang merasa capek dan tidak dapat bergerak bebas. Belum lagi jika bosan dan pusing melanda. Mingle Party menjadi solusi alternatif atas permasalahan tersebut. 

6 dari 7 halaman

Meningkatkan Interaksi Sosial

Mingle party dapat meningkatkan interksi sosial | copyright freepik

Dengan mingle party, pengantin dapat menyapa temannya satu persatu dengan memberikan apresiasi yang lebih baik atas kehadiran sang tamu di acara mereka. Hal ini meningkatan interaksi sosial yang ada, dan bisa menjadi sesuatu yang baik di masa depan. 

7 dari 7 halaman

Meninggalkan Kesan yang Mendalam

Mingle party mampu meninggalkan kesan yang mendalam | copyright freepik

Gen Z senang jika menemui sesuatu yang ‘beda’. Ketika pestanya diingat sebagai sesuatu yang berbeda dan menyegarkan oleh para tamu, tentu akan membawa perasaan bangga terhadap diri sendiri. Para tamu akan memeroleh pengalaman yang luar biasa dan kepuasan akan diraih oleh kedua belah pihak, baik tamu maupun penyelenggara acara. 

Dikenal dengan gebrakannya yang ada-ada aja, Gen Z selalu punya cara untuk menikmati kesenangan mereka tanpa harus mengikuti ‘umumnya’. Inspirasi mingle party ini bisa kamu coba jika tertarik dan sependapat dengan Gen Z kebanyakan, ya.