Fimela.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah menemui orang yang sering kali berusaha keras mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang lain. Mereka melakukan segala cara agar terlihat menonjol atau berbeda, bahkan hingga mengorbankan harga diri mereka sendiri. Sikap seperti ini sering dikenal sebagai "pick me". Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dari sikap "pick me" serta delapan sikap yang dapat membuat seseorang tidak dihargai oleh orang lain, meskipun tujuan awalnya adalah untuk mencari pengakuan.
Apa Itu Sikap "Pick Me"?
Sikap "pick me" adalah perilaku di mana seseorang merasa perlu untuk selalu disukai, dipilih, atau diperhatikan oleh orang lain. Mereka sering kali merendahkan diri sendiri atau orang lain untuk mendapatkan pengakuan. Alih-alih tampil sebagai pribadi yang kuat dan percaya diri, sikap ini justru menimbulkan kesan bahwa mereka memiliki ketidakpercayaan diri yang mendalam.
Orang dengan perilaku "pick me" biasanya merasa perlu terus-menerus diakui keistimewaannya, meskipun cara yang ditempuh justru kontraproduktif. Ini seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang di sekitar mereka dan mengakibatkan kehilangan penghargaan atau bahkan diabaikan.
Berikut adalah delapan sikap "pick me" yang bisa membuat orang lain tidak menghargai kamu. Bahkan orang-orang di sekitarmu bisa makin menjauhimu saat kamu memiliki sikap dan perilaku "pick me" ini. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.
What's On Fimela
powered by
1. Merendahkan Diri Sendiri untuk Mendapatkan Pujian
Salah satu ciri paling umum dari sikap "pick me" adalah kebiasaan merendahkan diri sendiri dengan harapan mendapatkan pujian dari orang lain. Misalnya, seseorang mungkin berkata, "Aku nggak pintar seperti kalian, deh," dengan harapan orang lain akan membantah dan memujinya. Meskipun mungkin awalnya orang lain akan merespon dengan pujian, kebiasaan ini bisa menjadi melelahkan dan mengurangi penghargaan terhadap dirimu. Orang lain bisa melihat ini sebagai manipulasi emosional, dan akhirnya malah cenderung mengabaikanmu.
2. Meremehkan Orang Lain untuk Terlihat Lebih Baik
Orang yang berperilaku "pick me" sering kali mencoba membuat diri mereka terlihat lebih baik dengan merendahkan atau mengkritik orang lain. Contoh umum adalah ketika seseorang mengatakan, "Aku beda banget sama cewek lain, aku nggak suka hal-hal yang umum mereka sukai," atau "Aku lebih suka ngobrol sama cowok daripada cewek, soalnya mereka nggak drama." Sikap ini menunjukkan bahwa kamu berusaha mencari validasi dengan membandingkan dirimu secara negatif dengan orang lain. Ini justru membuat orang di sekitarmu merasa tidak nyaman dan tidak menghargai kehadiranmu.
3. Terlalu Mencari Perhatian
Sikap "pick me" yang sangat menonjol adalah kebutuhan yang berlebihan untuk selalu menjadi pusat perhatian. Kamu mungkin mencoba selalu terlibat dalam setiap pembicaraan, meskipun topik tersebut tidak relevan denganmu. Kamu juga mungkin menggunakan cara-cara dramatis untuk menarik perhatian, seperti terus-menerus mengeluh tentang kehidupan pribadimu atau membuat cerita berlebihan tentang dirimu sendiri. Sikap ini bukan hanya mengganggu, tapi juga membuat orang lain kehilangan respek karena kamu terlihat tidak otentik dan terlalu membutuhkan validasi eksternal.
4. Mengorbankan Prinsip demi Diterima
Orang dengan sikap "pick me" sering kali mengubah pendapat atau perilakunya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka tidak memiliki pendirian yang kuat, dan hanya bertindak atau berkata-kata sesuai dengan apa yang mereka kira akan membuat mereka diterima oleh kelompok. Mengorbankan prinsip atau jati diri untuk mendapatkan penerimaan tidak hanya membuatmu tampak tidak tulus, tetapi juga membuat orang lain meragukan integritas dan ketulusanmu. Ini menyebabkan kamu kehilangan respek dan tidak dihargai.
5. Bersikap Pasif-Agresif untuk Memancing Simpati
Orang dengan perilaku "pick me" kadang-kadang menggunakan sikap pasif-agresif sebagai cara untuk mendapatkan perhatian. Mereka mungkin berkata dengan nada kesal, "Nggak apa-apa, aku nggak penting kok," atau "Sudah biasa, aku selalu dilupakan." Meskipun ini bisa menarik perhatian untuk sementara, cara ini tidak sehat untuk membangun hubungan yang kuat dan bermakna. Pasif-agresif sering kali dianggap manipulatif dan justru membuat orang lain merasa jengkel atau ingin menjauh.
6. Selalu Mencari Validasi dari Orang Lain
Meskipun mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain adalah hal yang wajar, orang dengan sikap "pick me" cenderung terlalu bergantung pada validasi eksternal. Mereka mungkin selalu bertanya, "Aku kelihatan oke nggak?" atau "Menurut kalian, aku pantas nggak?" Kebiasaan ini menunjukkan kurangnya kepercayaan diri dan kebutuhan konstan akan pengakuan. Orang lain mungkin awalnya akan memberikan pujian, tetapi lama-kelamaan akan merasa lelah dan tidak menghargai kebutuhanmu yang berlebihan akan validasi.
7. Memaksa Diri agar Sesuai dengan Segala Hal
Sikap "pick me" sering kali ditunjukkan dengan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan setiap kelompok atau situasi, bahkan jika itu bertentangan dengan kepribadian atau nilai-nilai pribadi. Misalnya, kamu mungkin berpura-pura menyukai sesuatu yang sebenarnya tidak kamu sukai hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarmu. Ketika kamu terus-menerus menyesuaikan diri dengan cara yang tidak otentik, orang lain akan melihatmu sebagai seseorang yang tidak memiliki pendirian, yang pada akhirnya mengurangi respek mereka terhadapmu.
8. Mengambil Kredit atas Hal yang Tidak Dilakukan
Beberapa orang dengan sikap "pick me" sering kali merasa perlu mendapatkan pujian atau pengakuan atas hal-hal yang sebenarnya bukan hasil usaha mereka sendiri. Misalnya, mereka mungkin mencoba mengambil kredit atas ide orang lain atau ikut-ikutan dalam keberhasilan kelompok meskipun kontribusi mereka tidak signifikan. Sikap ini menunjukkan kurangnya integritas dan kejujuran, yang pasti akan mengakibatkan hilangnya penghargaan dari orang lain.
Cara Mengatasi Sikap "Pick Me"
Untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain, langkah pertama adalah menghargai dirimu sendiri. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk menghindari sikap "pick me" dan mulai membangun harga diri yang sehat:
Tingkatkan Kepercayaan Diri: Ketahuilah bahwa kamu tidak perlu validasi eksternal untuk merasa berharga. Fokuslah pada kelebihan dan pencapaianmu sendiri.
Jadilah Otentik: Jangan mencoba menyesuaikan diri dengan apa yang orang lain inginkan. Bersikaplah jujur terhadap dirimu sendiri, dan biarkan orang lain menghargai dirimu yang sebenarnya.
Hargai Orang Lain: Menghargai orang lain tanpa merendahkan dirimu sendiri atau membandingkan dirimu dengan orang lain akan membangun hubungan yang lebih sehat dan penuh penghargaan.
Bangun Batasan yang Sehat: Jangan merasa perlu untuk selalu disukai oleh semua orang. Pahami bahwa tidak semua orang harus menyukaimu, dan itu tidak apa-apa.
Sikap "pick me" bisa membuatmu merasa bahwa kamu sedang mencari penghargaan, tetapi pada akhirnya hanya akan membuat orang lain menjauh. Dengan memahami dan mengubah perilaku ini, kamu bisa mulai membangun hubungan yang lebih bermakna dan dihargai oleh orang di sekitarmu.
Sahabat Fimela, pahamilah bahwa penghargaan yang sesungguhnya datang ketika kamu menjadi dirimu yang autentik dan percaya diri.