Fimela.com, Jakarta Korset telah dikenal sejak berabad-abad lalu sebagai cara untuk merampingkan tubuh secara instan. Bahkan korset digunakan oleh wanita Eropa sejak tahun 1990-an. Wanita Jawa pun telah menggunakan korset yang sering disebut dengan stagen. Korset ini biasanya digunakan ketika seorang wanita harus mengenakan pakaian ketat.
Korset disebut juga waist trainer merupakan jenis pakaian dalam wanita berbahan kain tebal dan boning logam keras. Sifatnya yang mengikat menjadikannya alternatif untuk membuat tubuh tampak indah bak jam pasir. Kepopulerannya saat ini membawa korset menjadi primadona kaum wanita yang ingin meraih bentuk tubuh ideal.
Selain dari segi estetika, korset juga membawa beberapa efek baik bagi kesehatan. Berikut ulasan selengkapnya
What's On Fimela
powered by
Memperbaiki Postur Tubuh dan Bentuk Tubuh Ideal
Dengan mendukung punggung dan tulang belakang, korset membantu postur pengguna untuk tetap tegak. Kebiasaan membungkuk pun dapat berkurang dengan penggunaan korset. Saat pemakaiannya, tubuh secara tidak langsung akan mengikuti bentuk korset yang indah. Perut yang ditarik akan memberikan ilusi ramping pada pinggang. Jika hendak menggunakan pakaian ketat, korset bisa menjadi alternatif penunjang kepercayaan diri kamu.
Mengurangi Kram Saat Menstruasi
Kram menstruasi adalah momok menyebalkan yang selalu datang setiap bulannya. Pada kasus tertentu kram tersebut bahkan mengganggu aktivitas wanita sehari-hari. Berbagai alternatif coba ditempuh salah satunya dengan menggunakan korset. Pada penggunaan korset, sering dirasakan adanya tekanan lebih besar pada perut. Hal tersebut yang mampu mengurangi kontraksi uterus yang menyakitkan. Selain itu, ketika terjadi nyeri punggung dan pinggul saat menstruasi, korset dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Membantu Proses Pemulihan Pasca Operasi
Korset yang digunakan pada kasus ini adalah jenis korset medis. Dokter biasanya akan merekomendasikan korset ini setelah menjalani operasi, khusunya pada operasi daerah perut dan punggung. Korset ini memberikan dukungan pada area tubuh yang baru saja dibedah untuk mempercepat proses pemulihan serta mengurangi risiko komplikasi seperti hernia atau cedera berulang.
Mengontrol Nafsu Makan
Secara tidak langsung, korset mampu memberikan kontrol terhadap nafsu makan kita. Sifat mengikatnya memberi tekanan pada pinggang sehingga tidak memungkinkan perut untuk melebar atau membesar. Mau tidak mau hal tersebut memaksa kamu untuk mengurangi porsi makanan dan mengontrol nafsu makan yang ada.
Mencegah Adanya Potensi Cedera Punggung
Aktivitas monton seperti duduk berjam-jam di depan komputer memiliki potensi untuk memberikan cedera pada punggung, Ketika kita terlalu fokus, tanpa sadar punggung telah merasakan sakitnya. Korset mampu digunakan sebagai penopang pinggang agar potensi cedera punggung dapat dicegah. Serta memberikan dukungan selama beraktivitas agar lebih produktif.
Meskipun telah banyak manfaat yang ditimbulkan dari penggunaan korset, bukan berarti pemakaiannya adalah tanpa efek samping. Penggunaan korset yang berlebih akan menyebabkan berbagai masalah seperti masalah pernapasan, gangguan pencernaan, kerusakan tulang, bahkan pengecilan organ. Sehingga penggunaan korset harus dilakukan pada batas normal dan diimbangi dengan olahraga yang teratur. Lebih baik konsultasikan kepada dokter jika ingin menggunakan korset pada jangka waktu yang lama.
Semoga membantu, dan salam sehat Sahabat Fimela.