8 Cara Ampuh Meredakan Pikiran Gelisah di Usia Dewasa

Endah Wijayanti diperbarui 12 Sep 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Di usia dewasa, tantangan hidup semakin kompleks. Tanggung jawab bertambah, baik dalam karier, keluarga, hingga kehidupan sosial. Rasa gelisah sering kali menjadi pendamping dalam perjalanan ini, dan jika tidak dikelola dengan baik, bisa merusak kualitas hidup. Namun, kabar baiknya adalah bahwa kecerdasan emosional (EQ) yang baik dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meredakan pikiran gelisah dan mengembalikan ketenangan batin.

Memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik dapat menjadi kunci dalam meredakan gelisah. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik dalam diri sendiri maupun orang lain. Berikut adalah delapan cara inspiratif dan motivatif untuk meredakan kegelisahan dengan meningkatkan kecerdasan emosional. Simak uraian menariknya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

2 dari 9 halaman

1. Mengenali dan Menerima Emosi

Menyederhanakan hidup./Copyright Image by lifeforstock on Freepik

 

Langkah pertama untuk meredakan pikiran gelisah adalah mengenali dan menerima emosi yang muncul. Kecerdasan emosional yang tinggi memungkinkan kita untuk tidak mengabaikan atau menekan perasaan, melainkan memahami sumbernya. Ketika perasaan gelisah muncul, tanyakan pada diri sendiri: "Apa yang sebenarnya aku rasakan?" dan "Mengapa aku merasa seperti ini?"

Dengan mengenali emosi, kita belajar untuk tidak takut pada perasaan negatif. Sebaliknya, kita dapat menerima mereka sebagai bagian dari pengalaman hidup yang normal. Menerima emosi memberi kita ruang untuk memprosesnya tanpa harus bereaksi berlebihan. Pada akhirnya, ini membantu kita merasa lebih tenang dan tidak mudah terombang-ambing oleh perasaan gelisah.

 

 

3 dari 9 halaman

2. Melatih Teknik Pernapasan yang Mendalam

Memiliki  hati nurani./Copyright Image by andreas on Freepik

Kecerdasan emosional mencakup kemampuan untuk mengendalikan respons tubuh terhadap stres. Salah satu cara paling efektif adalah dengan melatih teknik pernafasan yang mendalam. Saat kita merasa gelisah, pernapasan cenderung menjadi cepat dan dangkal. Namun, dengan pernapasan dalam dan teratur, kita dapat menurunkan tingkat kecemasan secara signifikan.

Cobalah teknik pernapasan 4-7-8: Tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan selama 8 detik. Ulangi ini beberapa kali hingga pikiran menjadi lebih tenang. Teknik ini bekerja dengan cara menenangkan sistem saraf dan membantu tubuh melepaskan ketegangan.

 

 

4 dari 9 halaman

3. Mempraktikkan Mindfulness

Hidup produktif./Copyright Image by benzoix on Freepik

Mindfulness adalah salah satu keterampilan yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional. Dengan melatih mindfulness, kita belajar untuk hidup sepenuhnya dalam momen saat ini, tanpa terjebak dalam kekhawatiran tentang masa lalu atau masa depan. Rasa gelisah sering kali muncul dari pikiran yang tidak berdaya mengontrol hal-hal di luar kendali kita, tetapi dengan mindfulness, kita belajar untuk fokus pada apa yang bisa kita kendalikan saat ini.

Meditasi mindfulness, bahkan hanya beberapa menit sehari, dapat membantu mengurangi stres dan menenangkan pikiran. Dengan menjadi lebih sadar akan apa yang kita rasakan dan pikirkan, kita mampu mengendalikan reaksi kita dengan lebih baik.

 

 

5 dari 9 halaman

4. Mengubah Pola Pikir Negatif

Mental tangguh./Copyright Image by freepik

Kecerdasan emosional membantu kita untuk menyadari pola pikir negatif yang mungkin mendasari perasaan gelisah. Ketika kita mulai merasa cemas, sering kali kita tanpa sadar menciptakan skenario terburuk di kepala kita. Ini adalah pola pikir yang disebut "katastrofisme", di mana kita melebih-lebihkan masalah dan merasa tak berdaya menghadapinya.

Untuk meredakan kegelisahan, cobalah mengidentifikasi pemikiran-pemikiran negatif ini dan ubahlah menjadi sesuatu yang lebih rasional. Misalnya, jika pikiranmu berkata, "Aku akan gagal total," tantang pemikiran itu dengan berkata, "Aku mungkin menghadapi beberapa tantangan, tapi aku sudah punya kemampuan untuk mengatasinya." Ini akan membantu pikiranmu merasa lebih tenang dan realistis.

 

 

6 dari 9 halaman

5. Menjaga Keseimbangan antara Aktivitas dan Istirahat

Menjalani hidup bermakna./Copyright Image by freepik

Kecerdasan emosional juga mencakup kemampuan untuk mengatur diri dengan bijaksana, termasuk menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat. Sering kali, rasa gelisah muncul ketika kita terlalu banyak menuntut diri sendiri, baik secara fisik maupun mental, tanpa memberi cukup waktu untuk istirahat dan pemulihan.

Belajarlah untuk mengenali kapan tubuh dan pikiranmu membutuhkan istirahat. Memberi diri waktu untuk beristirahat secara teratur tidak hanya akan membantu mengurangi kegelisahan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kepuasan dalam hidup.

 

 

7 dari 9 halaman

6. Mengembangkan Hubungan Sosial yang Sehat

Menjalani hidup bermakna./Copyright Image by studioredcup on Freepik

Koneksi emosional dengan orang lain dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk meredakan pikiran gelisah. Kecerdasan emosional mengajarkan kita untuk membangun hubungan yang mendukung dan sehat dengan orang-orang di sekitar kita. Berbagi perasaan dengan teman atau keluarga yang dipercaya dapat membantu kita merasa lebih didengar dan dimengerti.

Rasa gelisah sering kali terasa lebih ringan ketika kita tidak menanggungnya sendirian. Dukungan sosial adalah kunci untuk meredakan stres dan memberikan perspektif baru terhadap masalah yang kita hadapi. Dalam hubungan yang sehat, kita juga belajar untuk memberikan dukungan pada orang lain, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional.

 

8 dari 9 halaman

7. Menghadapi Ketidakpastian dengan Lebih Fleksibel

Tenang./Copyright Image by lookstudio on Freepik

 

Salah satu penyebab utama dari rasa gelisah adalah ketakutan akan ketidakpastian. Kecerdasan emosional membantu kita untuk mengubah cara pandang terhadap ketidakpastian ini. Daripada melihatnya sebagai ancaman, kita bisa melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Fleksibilitas emosional berarti kita bisa beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan kendali atas diri sendiri. Ketika kita mampu menerima bahwa ketidakpastian adalah bagian dari hidup, pikiran menjadi lebih damai dan tidak mudah terjebak dalam kecemasan berlebihan.

 

 

9 dari 9 halaman

8. Menyalurkan Emosi Melalui Aktivitas Fisik

Kesehatan./Copyright freepik.com/author/tirachardz

Selain memberikan manfaat fisik, aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kecerdasan emosional. Ketika kita bergerak, tubuh melepaskan endorfin, zat kimia yang secara alami meningkatkan suasana hati dan meredakan stres.

Olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bahkan menari dapat membantu kita menyalurkan emosi yang tersimpan di dalam tubuh. Selain itu, aktivitas fisik juga membantu kita merasa lebih bertenaga dan fokus, yang pada gilirannya membuat pikiran lebih jernih dan jauh dari rasa gelisah.

Rasa gelisah di usia dewasa adalah hal yang normal dan manusiawi. Namun, dengan meningkatkan kecerdasan emosional, kita dapat mengendalikan reaksi kita terhadap kegelisahan, alih-alih membiarkannya menguasai hidup kita.

Dengan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang sehat dan berpikir positif, kita bisa meredakan pikiran gelisah dan menjalani hidup dengan lebih tenang serta bahagia. Kuncinya adalah berlatih kesadaran diri, menjaga keseimbangan, dan mengelola emosi dengan bijaksana.

Jadi, mulailah untuk memperkuat kecerdasan emosionalmu hari ini. Jadikan kegelisahan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bukan hambatan yang menghentikan langkahmu. Dengan pendekatan ini, kehidupan dewasa akan terasa lebih ringan dan penuh makna.