Fimela.com, Jakarta BIASA dan Studio Sejauh dengan bangga mempersembahkan 'Mata Sawah' di Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024. Kolaborasi ini merupakan yang pertama bagi kedua jenama, yang memadukan visi kreatif Pendiri BIASA, Susanna Perini dan Pendiri Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto.
Dengan kuatnya ikatan warisan budaya Indonesia dan seni kontemporer, BIASA, merayakan ‘Kesederhanaan yang Luar Biasa’ melalui koleksinya yang tanpa batasan waktu, free-flowing, dan minimalis yang dilengkapi dengan detail teknik kerajinan tangan.
Studio Sejauh, ruang kolaboratif di bawah naungan Sejauh Mata Memandang (SMM), mempertemukan para pemain kunci dan pemangku kepentingan dari hulu ke hilir di industri fesyen Indonesia – mulai dari petani dan artisan hingga desainer dan jenama, dengan mempraktikkan prinsip sirkularitas, sistem pasokan dan produksi yang bertanggung jawab, serta pelestarian lingkungan.
Koleksi ‘Mata Sawah’ (Mata yang Melihat Kesederhanaan) memadukan gaya khas BIASA dengan bahan dan etos unik dari Studio Sejauh. Terinspirasi oleh keanggunan Indonesia yang menyeluruh serta kesederhanaan ‘sawah’, setiap siluet yang santai, tanpa batasan bentuk, dan sederhana membawa narasi yang berbeda; mulai dari pengadaan sumber yang etis serta pembuatan kain hingga proses desain yang rumit dengan detail kerajinan tangannya.
What's On Fimela
powered by
Rayakan kesederhanaan dan seni alami Indonesia
Dengan mendukung pengadaan sumber yang bertanggung jawab dari Indonesia, kain-kain dalam koleksi ini dibuat oleh para mitra dan artisan Sejauh Mata Memandang. Kain batik dengan motif ‘nitik’ yang dibuat khusus untuk BIASA menjadi fitur utama koleksi ini. Terinspirasi dari tenun Tuban, tenun khas Jawa Timur, kain ini ditenun dengan cermat oleh artisan di Pekalongan, Jawa Tengah, dan dipoles akhir oleh artisan batik di Tuban, menggunakan pewarna indigo nabati dari Temanggung, Jawa Tengah.
Bahan khas SMM lainnya, yakni Jacquard “Muara” juga tampil di koleksi ini. Bahan ini terbuat dari 100% benang katun daur ulang dan merupakan hasil inisiatif daur ulang yang dipimpin oleh Sejauh Mata Memandang sejak tahun 2021. Motif “Ayam” yang menjadi maskot SMM ditampilkan dalam tenun jacquard putih dengan dasar kain putih. Selain itu, motif khas lainnya, seperti “Bambu”, “Bija”, dan “Ombak Laut” dibuat dengan proses batik cap, sablon dengan tangan, dan tenun jacquard.
Koleksi “Mata Sawah” meliputi produk oversized, kaos unisex, celana Hakama, jaket dengan bentuk kimono, syal ponco dengan tenun tangan, kemeja tailor, dan celana panjang berbahan denim, monokromatik, dan batik indigo dengan motif abstrak. Kain-kain ini selanjutnya dihiasi dengan teknik applique, bordir, dan jahitan tangan BIASA, dengan sentuhan detail warna tangerine dan merah, menciptakan tekstur artisanal dan warna yang unik. Kemeja dan kaos linen putih koleksi khas BIASA, beserta sandal Fisherman, topi, ikat pinggang kulit, dan tas terpal reversible dihadirkan juga untuk melengkapi tampilannya.
Keberhasilan kolaborasi Biasa X Studio Sejauh
“Mata Sawah” adalah sebuah koleksi unik yang merayakan kesederhanaan yang alami dan kualitas seni yang dimiliki oleh Indonesia, memahaminya sebagai harta yang berharga dan sumber dari banyak inspirasi. Dengan hangat mengajak kita untuk menghargai keindahan Indonesia. Melalui koleksi ini, dapat terbukti bahwa fashion dapat menjadi media untuk menghargai alam dan melestarikan warisan budaya.
Menanggapi koleksi dan kolaborasi ini, Susanna Perini, Pendiri dan Direktur Kreatif BIASA mengungkapkan, “Yang pertama untuk BIASA, saya sangat senang melihat proyek ini menjadi kenyataan. Semangat Chitra terpancar melalui karyanya yang dibuat oleh para mitra dan artisan SMM di Indonesia. Kesediaannya untuk berbagi pembelajaran mengenai keberlanjutan dan sirkularitas untuk secara kolektif membuat perbedaan, sangat jarang terjadi di industri ini. Etos ini, yang sekaligus menjadi kesempatan untuk merayakan kecintaan kita bersama akan Indonesia dan rakyatnya, sangat menggema di hati saya. Terinspirasi akan hal tersebut, kami mengeksplorasi perspektif baru dan ide-ide 'out of the box' dalam koleksi ini, untuk membuat pernyataan bahwa ini jauh melampaui mode dan menuju kepada sesuatu yang lebih baik dan lebih besar.”
Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang pun turut mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Suatu kebanggaan bagi Studio Sejauh dapat berkolaborasi dengan BIASA, sebuah jenama yang diluncurkan 30 tahun lalu dan sangat dicintai publik. Industri fesyen memiliki potensi untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan etika yang penting dalam skala global. Kami sangat yakin hal ini dapat dicapai dengan bergandengan tangan dan berkolaborasi dengan para pihak yang mempunyai visi yang sama. BIASA bukan hanya jenama yang menginspirasi; namun telah menetapkan standar yang lebih tinggi bagi industri dengan kualitasnya di Indonesia. Semangat, keahlian dan desain BIASA adalah sebuah contoh luar biasa tentang bagaimana kolaborasi yang hebat harus diciptakan. Kami bangga bisa berkolaborasi dengan BIASA dan meluncurkan koleksi kami di acara Plaza Indonesia Men's Fashion Week. Koleksi ini adalah cara kami merayakan keberagaman Indonesia dan kecintaan kami terhadap industri fesyen lokal yang kaya.”
Koleksi ‘Mata Sawah’ akan tersedia di toko BIASA Jakarta dan Bali pada akhir tahun 2024.
Nama Penulis: FIMELA Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless