Fimela.com, Jakarta Mata lelah karena terlalu lama menatap media sosial kini menjadi permasalahan umum yang sering terjadi. Media sosial yang hadir dalam kehidupan kita kini telah mengubah fokus kita dalam menjalani hidup. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyaksikan berbagai aktivitas pada media sosial memberikan.
Menjadi hiburan utama yang paling mudah ditemukan, media sosial seringkali mendistraksi masalah yang kita hadapi di dunia nyata. Tanpa disadari, Media sosial memberikan candu kepada kita, menyulitkan kita dalam mengelola waktu. Menaruh kenyamanan yang lebih kepada kita generasi yang hadir pada era teknologi seperti saat ini.
Secara tidak langsung banyak aktivitas yang telah direnggut. Media sosial selalu berhasil menjadi kebutuhan utama. Mengurangi waktu tidur dengan menelusuri hal-hal yang terkadang tidak kita perlukan. Mengurangi interaksi kehidupan nyata. Sayangnya, hal tersebut rasanya menjadi hal yang dinormalisasi masa kini, jika dipahami, banyak dampak buruk yang bersinggungan dengan hadirnya kecanduan media sosial. Simak tips mengelola waktu agar tidak kecanduan sosial media.
What's On Fimela
powered by
Pahami Kecanduan Media Sosial
Melansir dari Medium.com, platform media sosial dirancang untuk membuat pengguna ketagihan. Mekanisme di baliknya adalah stimulasi pelepasan dopamin, neurotransmitter yang memberikan perasaan senang, setiap kali kita mendapatkan notifikasi atau interaksi. Fitur scroll yang tidak memiliki batasan semakin memperkuat dengan memungkinkan pengguna untuk terus-menerus mengonsumsi konten tanpa jeda. Selain itu, fenomena FOMO (Fear of Missing Out) juga mendorong kita sebagai pengguna media sosial untuk sering memeriksa notifikasi agar tidak ketinggalan informasi terbaru, sehingga menciptakan siklus penggunaan yang sulit dihentikan.
1. Tetapkan batas waktu
Alokasikan waktu khusus untuk penggunaan media sosial. Gunakan fitur ponsel atau aplikasi yang dapat membantu kita mengatur batas waktu harian untuk setiap platform.
2. Matikan notifikasi
Bukan berarti menghindari tanggung jawab, kamu dapat menonaktifkan notifikasi yang tidak penting untuk meminimalkan gangguan. Notifikasi memungkinkan untuk memberikan distraksi atas kegiatan yang sedang dilakukan.Tentukanlah waktu tertentu untuk memeriksa pesan.
3. Kurasi konten yang dikonsumsi
Konten yang kita lihat dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam diri kita. Cobalah untuk berhenti mengikuti atau membisukan akun yang tidak memberikan positif untuk kita. Ikuti akun yang memberikan kita waktu untuk berpikir, sehingga setidaknya sebagai uoaya menghindari dampak negatif, kita mendapatkan wawasan baik dan afeksi positif terhadap diri.
4. Libatkan diri dengan niat dan tujuan
Tidak akan bisa dilakukan tanpa hadirnya keinginan dari diri untuk menghindari kecanduan media sosial. Lakukan interaksi yang bermakna dalam bermedia sosial. Berlatihlah untuk mengkonsumsi media sosial dengan baik. Pastikan kita memahami dampak secara langsung agar menyadari bagaimana sebaiknya menggunakan media sosial agar waktu kita tidak terbuang sia-sia.
Temukan kehidupan
Mengurangi kecanduan media sosial saat ini memang tidak mudah. Mulailah dengan menjadwalkan waktu istirahat secara teratur. Komunikasikan batasan-batasan yang telah direncanakan kepada orang-orang terdekat untuk mendapatkan lingkungan yang mendukung. S
Luangkan waktu untuk merefleksikan kebiasaan penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap ketenangan kita. Kesulitan dan tidak konsisten memang akan menemani usaha yang dilakukan, carilah lingkungan yang juga mengusahakan hal yang sama.
Pada akhirnya, semua orang akan memiliki kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, kesehatan mental, dan ketenangan secara keseluruhan. Temukan berbagai kegiatan yang akan mewarnai hari tanpa rasa candu dari media sosial. Manfaat media sosial akan lebih terasa tanpa harus menjadi korban dari kecanduan hingga kita kesulitan untuk mengelola waktu.
Nama Penulis: FIMELA Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless