Fimela.com, Jakarta Pernah mendengar istilah situationship? Istilah ini semakin populer di kalangan Gen Z yang mengacu pada hubungan tanpa status yang jelas. Jika kamu familiar dengan istilah Hubungan Tanpa Status (HTS), maka situationship bisa dianggap sebagai salah satu atau istilah baru dari fenomena ini. Di era digital seperti sekarang, situasi ini semakin marak, membuat banyak orang terjebak dalam hubungan yang tak memiliki arah atau komitmen.
Situationship kerap menciptakan ketidakpastian yang melelahkan. Terjebak dalam hubungan yang tidak jelas antara pertemanan dan asmara bisa menguras emosi, terutama karena hubungan semacam ini biasanya tak memiliki kepastian atau tujuan jangka panjang. Namun, Sahabat Fimela tidak perlu khawatir. Berikut lima langkah bijak yang bisa membantu Sahabat Fimela menghindari jebakan situasi tanpa status ini.
What's On Fimela
powered by
1. Tetapkan Kejelasan Status
Langkah awal yang Sahabat Fimela bisa lakukan adalah, menentukan status hubungan sejak awal. Sikap ini penting untuk dibicarakan dengan pasangan untuk menentukan kemana arah yang sebenarnya akan dituju dari hubungan ini. Jangan biarkan hubungan kalian berjalan begitu saja tanpa arah atau komitmen yang jelas dari kedua pasangan, baik pria maupun wanita.
Dengan membicarakan kejelasan status, tentu akan membantu pasangan memahami apakah hubungan tersebut ada di tahap serius atau hanya permainan sementara. Adanya status yang jelas juga dapat membantu pasangan memiliki hak untuk mengetahui ekspektasi masing-masing dan pula dapat menghindari hubungan menggantung yang tidak jelas.
2. Jangan Biarkan Perasaan Terlibat tanpa Komitmen yang Jelas
Menjalin hubungan dengan seseorang membuat kita menghabiskan waktu lebih banyak, berbagi momen lebih banyak, dan saling memberikan perhatian kepada pasangan tersebut. Proses ini tentu membuat kita melibatkan perasaan kita kepada pasangan tersebut, padahal status yang diberikan pun masih belum jelas diberikan.
Sebaiknya, minimalisikanlah perasaan kita agar tidak terjun semakin dalam. Jangan terbawa perasaan terlalu dalam, sebab rasa yang kita berikan belum tentu sama dengan rasa yang diberikan oleh pasangan kita.
3. Berikan Batasan Tegas dalam Hubungan
Membuat batasan tegas dalam suatu hubungan yang tidak tahu arahnya akan kemana adalah salah satu upaya untuk terhindar dari hubungan situasional ini. Memberikan batasan ini penting agar perasaan seseorang tidak terlalu jauh dan semakin dalam tanpa adanya kepastian mengenai masa depan hubungan.
Batasan yang bisa diterapkan antara lain, jangan memberikan perhatian terlalu berlebihan, jangan meluangkan waktu secara berlebihan yang berujung pada ketidakberaturan jam-jam produktif kita, jangan memberikan harapan lebih jika tidak adanya timbal balik yang baik ditunjukkan oleh pasangan.
4. Bicarakan Keinginan dan Harapan
Kejujuran adalah pondasi kuat dalam menjalin suatu hubungan. Membicarakan keinginan kita untuk keberlangsungan hubungan dengan jujur adalah salah satu upaya agar hubungan terasa lebih jelas dan tidak menggantung. Jujurlah tentang keinginan dan harapanmu dalam hubungan tersebut.
Komunikasi yang terbuka antara pria dan wanita dalam suatu hubungan dapat membantu kedua pihak saling memahami keluh kesah dan posisi masing-masing. Jika kamu mengharapkan sesuatu yang lebih serius, maka bicarakan dan bagikan hal tersebut kepada pasanganmu.
5. Jangan Takut Mengakhiri
Situationship yang terus menerus berlarut pada akhirnya hanya akan menyisakan lelah dan membuang waktu serta tenaga. Harapan dan keinginan yang tidak didengar hanya akan memberikan kita rasa sakit besar yang tentu akan memecah fokus kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Jika hubungan yang dijalani tidak menunjukkan perkembangan ke arah yang berarti, jangan pernah ragu untuk mengambil sikap dan mengakhirinya. Perasaan akan sayangnya waktu yang telah berlalu dengan pasangan tersebut memang cukup sulit untuk akhirnya mengambil sikap akhir. Namun, lebih baik memulai lembaran baru yang lebih jelas dan kepastian arah dengan orang lain.
Sahabat Fimela, pahamilah bahwa hidup kita akan terus berjalan dan kita semua layak untuk diberi rasa cinta yang jalannya dua arah. Kita semua berhak mendapat hubungan sehat yang memiliki arah pasti dan tidak menggantung. Merelakan seseorang demi kesehatan perasaan kita masing-masing adalah sebuah langkah bagus untuk terhindar dari hubungan situasional yang melelahkan dan menguras tenaga. Dengan ini kita bisa lebih mencintai diri sendiri dan menemukan cinta sejati yang pantas untuk nilai yang ada pada diri kita.