Fimela.com, Jakarta Selalu ada tren olahraga yang menarik buat dicoba. Salah satunya adalah plogging. Secara umum plogging dapat diartikan sebagai aktivitas yang menggabungkan jogging dengan memungut sampah. Istilah ini berasal dari bahasa Swedia, yang merupakan kombinasi dari kata "plocka upp" (memungut) dan "jogga" (berlari). Kegiatan ini dimulai di Swedia sekitar tahun 2016 dan dengan cepat menyebar ke berbagai negara sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran akan masalah pencemaran lingkungan, terutama terkait dengan sampah plastik.
Adapun manfaat plogging tidak hanya membantu membakar kalori lebih banyak dibandingkan jogging biasa, tetapi juga melibatkan gerakan tambahan seperti membungkuk dan squat saat memungut sampah. Dengan memungut sampah, plogging berkontribusi langsung terhadap kebersihan lingkungan. Aktivitas ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah.
Plogging sering dilakukan dalam kelompok, sehingga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kolaborasi di antara peserta. Hal ini juga menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai misi sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan, serta pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Dengan semua manfaat ini, plogging menjadi pilihan yang menarik bagi kamu yang ingin menjaga kebugaran sambil berkontribusi pada lingkungan. Lantas, bagaimana cara melakukan plogging?
Cara Melakukan Plogging
Persiapan Sebelum Plogging
Tentukan rute yang akan dilalui, bisa berupa taman, jalur pejalan kaki, atau area publik lainnya yang seringkali terdapat sampah. Siapkan perlengkapan yang diperlukan, seperti sepatu nyaman dan sesuai untuk berlari. Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca.
Jangan lupa bawa tas untuk menampung sampah yang akan dipungut. Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari kotoran dan bakteri saat memungut sampah. Pastikan untuk tetap terhidrasi selama aktivitas.
Memulai Plogging
Lakukan pemanasan sebelum mulai berlari untuk menghindari cedera. Hal ini bisa berupa stretching ringan atau jogging pelan selama beberapa menit. Setelah itu, jogging dengan kecepatan yang nyaman. Kamu bisa memilih untuk berlari atau berjalan, tergantung kondisi kebugaranmu.
Memungut Sampah
Saat melihat sampah di sepanjang rute, berhenti sejenak. Gunakan teknik yang benar untuk mengambil sampah. Kamu bisa membungkukkan badan atau jongkok untuk mengambilnya. Hal ini juga memberikan latihan tambahan pada otot kaki dan pinggang.
Pastikan untuk menggunakan sarung tangan saat mengambil sampah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Setelah mengambil sampah, masukkan ke dalam tas yang telah disiapkan. Pastikan untuk memisahkan sampah organik dan non-organik jika memungkinkan.
Lanjutkan Aktivitas
Setelah memungut sampah, lanjutkan jogging. Kamu bisa mengatur tempo sesuai kenyamanan. Plogging melibatkan banyak gerakan, jadi jangan ragu untuk melakukan variasi seperti berjongkok atau meregangkan badan saat berlari. Terus ulangi proses ini sepanjang rute yang telah ditentukan. Kamu bisa menetapkan target berapa banyak sampah yang ingin dipungut atau berapa jauh kamu ingin berlari.
Menyelesaikan Plogging
Setelah menyelesaikan rute, pastikan untuk mengumpulkan semua sampah yang telah dipungut. Buang sampah yang telah dikumpulkan di tempat pembuangan yang sesuai. Jika ada tempat daur ulang, pastikan untuk memisahkan sampah yang bisa didaur ulang.
Pendinginan dan Hidrasi
Lakukan pendinginan setelah selesai berlari, seperti stretching untuk mengurangi ketegangan otot. Minum air untuk menggantikan cairan yang hilang selama aktivitas. Jika kamu melakukan plogging secara berkelompok, dokumentasikan kegiatan tersebut dengan foto atau video. Tujuannya agar bisa menjadi cara yang baik untuk menginspirasi orang lain untuk ikutan.
Kamu bisa membagikan pengalaman plogging di media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu tidak hanya akan mendapatkan manfaat kesehatan dari berolahraga, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan.