6 Ciri Orang yang Suka Menyepelekan Orang Lain

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 04 Sep 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa diremehkan oleh seseorang, atau mungkin kamu melihat teman atau rekan kerja yang sering dianggap sepele oleh orang lain? Sikap menyepelekan ini memang bisa sangat mengganggu dan menyakitkan. Meskipun kita semua mungkin pernah sesekali merasa tidak puas dengan orang lain, ada orang-orang yang cenderung menjadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari kepribadian mereka. Yuk, kita bahas ciri-ciri orang yang suka menyepelekan orang lain agar kita bisa lebih waspada dan tahu bagaimana cara menghadapinya.

1. Suka Mengkritik Tanpa Alasan yang Jelas

Orang yang suka menyepelekan seringkali gemar memberikan kritik, tetapi bukan kritik yang membangun. Mereka cenderung mengomentari hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Misalnya, kamu sudah bekerja keras menyelesaikan sebuah tugas, tapi mereka malah fokus pada kesalahan kecil dan mengabaikan usaha besarmu. Kritik semacam ini biasanya disampaikan tanpa memberikan solusi, hanya untuk menjatuhkan semangat orang lain.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

2. Meremehkan Prestasi Orang Lain

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by Aidana Khabdesh on Unsplash

Ciri lain yang sangat jelas adalah mereka sering meremehkan pencapaian orang lain. Misalnya, ketika seseorang mendapatkan penghargaan atau promosi, mereka akan berkata, "Ah, itu kan biasa saja," atau, "Dia beruntung saja." Mereka sulit mengakui keberhasilan orang lain dan lebih suka mencari-cari alasan untuk menjelaskan mengapa prestasi tersebut tidak layak dihargai.

 

3 dari 6 halaman

3. Suka Membanding-bandingkan

ilustrasi perempuan sedih/Photo by Icons8 team on Unsplash

Orang yang menyepelekan biasanya juga gemar membandingkan satu orang dengan orang lain, seringkali dengan maksud untuk menunjukkan bahwa orang lain lebih unggul. Mereka mungkin berkata, "Kamu sih nggak sehebat si A," atau, "Kalau si B yang mengerjakan pasti hasilnya lebih bagus." Sikap ini bisa membuat orang yang dibandingkan merasa rendah diri dan tidak dihargai.

 

4 dari 6 halaman

4. Cenderung Menjadi Sombong

ilustrasi perempuan/Photo by Anthony Tran on Unsplash

Kesombongan adalah salah satu ciri utama dari orang yang suka menyepelekan orang lain. Mereka mungkin merasa lebih pintar, lebih berpengalaman, atau lebih sukses dibandingkan orang lain. Karena itu, mereka merasa berhak untuk meremehkan kemampuan atau pendapat orang lain. Orang dengan sikap ini sering kali sulit diajak berdiskusi atau berkolaborasi karena mereka merasa selalu benar.

 

5 dari 6 halaman

5. Tidak Mau Mendengarkan Pendapat Orang Lain

Ilustrasi perempuan yang merasa paling hebat/copyright unsplash.com/Tamara Bellis

Orang yang menyepelekan juga biasanya enggan mendengarkan pendapat orang lain. Mereka lebih suka berbicara daripada mendengarkan, dan ketika orang lain berbicara, mereka sering kali tidak benar-benar memperhatikan atau malah menyela dengan komentar yang meremehkan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai pandangan orang lain dan menganggap hanya pendapat mereka yang penting.

 

6 dari 6 halaman

6. Selalu Menyalahkan Orang Lain

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by Bach Tran on Unsplash

Ketika ada masalah, orang yang suka menyepelekan akan dengan cepat menyalahkan orang lain tanpa melihat situasi secara objektif. Mereka cenderung melemparkan kesalahan kepada orang lain dan tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri. Sikap ini bisa membuat lingkungan kerja atau pertemanan menjadi tidak nyaman dan penuh dengan ketegangan.

Menghadapi Orang yang Suka MenyepelekanSahabat Fimela, jika kamu menghadapi orang yang suka menyepelekan, penting untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Cobalah untuk tidak terlalu memikirkan komentar mereka dan fokus pada nilai dirimu sendiri. Jika perlu, komunikasikan perasaanmu dengan tegas namun tetap sopan, agar mereka menyadari dampak dari sikap mereka.

Semoga artikel ini membantu kamu lebih mengenali ciri-ciri orang yang suka menyepelekan orang lain dan bisa menjadi panduan dalam menghadapi situasi semacam ini. Ingat, kamu berharga dan layak untuk dihargai!