Fimela.com, Jakarta Menstruasi adalah bagian alami dari kehidupan perempuan, tetapi tidak jarang membawa serta tantangan kesehatan yang sering kali diabaikan. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah anemia, kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Gejala anemia ini sering kali muncul saat menstruasi, dan meski banyak yang menganggapnya sebagai hal yang biasa, kenyataannya bisa sangat mengganggu kesehatan dan produktivitas sehari-hari.
Menurut data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi anemia pada remaja perempuan usia 15-24 tahun mencapai 15,5%. Kondisi ini diperparah oleh fakta bahwa selama menstruasi, kadar hemoglobin dalam tubuh perempuan dapat turun hingga 9,2%. Ini berarti, perempuan yang mengalami menstruasi setiap bulan berada pada risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia. Gejala yang paling sering dirasakan meliputi rasa lelah, pusing, pandangan berkunang-kunang, dan wajah pucat. Gejala-gejala ini bisa sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang harus tetap aktif dan produktif dalam keseharian.
Mengapa Penting Mengatasi Anemia Selama Menstruasi?
Mengabaikan gejala anemia bisa berbahaya. Anemia yang berkepanjangan tidak hanya mengurangi kualitas hidup tetapi juga berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang cukup, suplai oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak dan otot, berkurang. Hal ini menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan dan bisa berdampak pada performa kerja dan aktivitas lainnya. Dalam jangka panjang, anemia juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan pada jantung.
Salah satu cara efektif untuk mencegah dan mengatasi anemia adalah dengan memastikan tubuh mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Di sinilah peran suplemen zat besi seperti Sangobion menjadi penting. Produk-produk Sangobion yang dilengkapi dengan multivitamin dan mineral dirancang khusus untuk membantu perempuan memenuhi kebutuhan zat besi mereka. Dalam sebuah studi klinis yang didukung oleh P&G Health, terbukti bahwa suplemen zat besi dengan multivitamin dan mineral seperti yang terdapat dalam Sangobion dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam 14 hari dan mengatasi gejala anemia defisiensi zat besi dalam waktu 30 hari.
Solusi untuk Mengatasi Anemia saat Menstruasi
Untuk mengatasi anemia, terutama selama menstruasi, perempuan disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati ayam, dan sayuran hijau seperti bayam. Namun, makanan saja sering kali tidak cukup, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan zat besi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen zat besi seperti Sangobion bisa menjadi solusi efektif.
Sangobion menyediakan beberapa varian produk yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari kapsul hingga sirup yang dapat digunakan oleh berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak dan bayi. Dengan kombinasi zat besi, vitamin C, dan vitamin B kompleks, Sangobion tidak hanya membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan. Mengkonsumsi Sangobion secara rutin, terutama saat menstruasi, dapat membantu perempuan tetap aktif dan produktif tanpa terganggu oleh gejala anemia.
Dengan mengedukasi diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, perempuan bisa menghindari dampak buruk dari anemia. Kampanye #UbahCerita dari Sangobion mengajak perempuan Indonesia untuk tidak lagi menyepelekan gejala anemia saat menstruasi dan memastikan kebutuhan zat besi harian mereka terpenuhi. Dengan demikian, perempuan dapat menjalani hari-hari mereka dengan energi penuh, bebas dari hambatan anemia.
Penulis: Azura Puan Khalisa