Fimela.com, Jakarta Cuaca panas yang berkepanjangan akibat berkurangnya curah hujan menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Lelah dan tidak nyaman saat cuaca panas ekstrem tentu menyebabkan banyak dampak negatif. Panasnya cuaca akhir-akhir ini membuat kita mencari perlindungan di dalam rumah.
Namun, jika rumah kita sendiri terasa tidak nyaman, kita harus mencari solusi untuk menghadapi cuaca panas tersebut. Pemborosan listrik sering terjadi dalam kondisi cuaca panas ekstrem. Hal tersebut menjadi pertanyaan besar untuk menghadapi panasnya cuaca yang terus meningkat tanpa adanya pemborosan listrik.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi "gerah" yang dirasakan akhir-akhir ini umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau. Oleh karena itu, berbagai cara perlu ditemukan untuk memiliki rumah yang dapat menjaga suhu tetap sejuk saat cuaca diluar sedang terik.
What's On Fimela
powered by
Tips menciptakan suasana rumah yang sejuk tanpa harus menggunakan listrik berlebih.
1. Optimalkan ventilasi alami
Ventilasi adalah kunci utama untuk sirkulasi udara yang baik dalam rumah. Kelembaban dan penumpukan udara panas di dalam rumah dapat diatasi dengan adanya ventilasi yang baik. Ventilasi ini dapat memudahkan udara segar untuk masuk dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap bersih. Untuk mengoptimalkan aliran udara, metode ventilasi silang dapat diterapkan dengan memasang jendela di sisi yang berlawanan. Metode ini menciptakan sirkulasi udara yang efisien, terutama jika jendela dibuka pada malam dan pagi hari. Udara panas akan keluar dan digantikan oleh udara
2. Kurangi panas yang diteruskan ke dalam rumah
Atap akan memantulkan dan memancarkan panas yang diterima ke luar maupun ke dalam rumah. Oleh karena itu, pemilihan material penutup atap penting dalam memantulkan panas matahari dan mengurangi pancaran panas ke dalam rumah. Material dengan warna terang menyerap dan memancarkan panas lebih sedikit dibanding material dengan warna gelap.
Atap baja ringan BlueScope Zacs® Cool, misalnya, memiliki lapisan pelindung yang dapat memantulkan panas matahari dengan baik, sehingga membantu menjaga suhu rumah tetap nyaman. Jika ingin bereksplorasi dengan pilihan warna gelap, penambahan lapisan reflective foil di bawah atap dapat meningkatkan kemampuan memantulkan panas atap rumah Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi beban pada sistem pendingin, serta menghemat konsumsi listrik.
3. Pilih perangkat elektronik hemat energi
Penggunaan perangkat elektronik dapat meningkatkan suhu dalam ruangan karena perangkat ini menghasilkan panas saat digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat memilih perangkat yang hemat energi dan tidak menghasilkan panas berlebih.
Misalnya, lampu LED yang sangat sedikit menghasilkan panas, AC dengan teknologi inverter yang mengurangi konsumsi energi, dan kipas hemat energi dengan pendinginan efektif dan minim penggunaan daya. Perangkat-perangkat ini tidak hanya menghasilkan panas yang lebih rendah, tetapi juga mengonsumsi lebih sedikit listrik.
4. Atur tata letak rumah yang mendukung sirkulasi udara
Strategi penataan barang di dalam ruangan sangat krusial di negara dengan iklim tropis, seperti Indonesia. Tata letak yang kurang optimal dapat membuat ruangan terasa sumpek dan menghambat sirkulasi udara, sehingga membuat rumah terasa lebih panas dan tidak nyaman.
Untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal, hindari menempatkan perabotan di dekat jendela agar aliran udara tidak terhambat. Penggunaan tirai atau penutup jendela juga penting untuk menghalangi sinar matahari langsung. Anda juga dapat menggunakan jendela dan pintu ukuran besar agar udara segar masuk lebih maksimal dan mengurangi panas dari luar.
5. Buat taman kecil dalam rumah
Jika memiliki space lebih, membuat taman dengan kolam kecil di dalam rumah dapat menciptakan suasana yang segar dan nyaman. Anda dapat memanfaatkan area tersebut untuk menenangkan diri atau sebagai tempat berkumpul yang menyenangkan bagi keluarga. Anda bisa memanfaatkan material baja ringan BlueScope Zacs® Natural untuk berbagai elemen taman, seperti partisi untuk memisahkan area atau rangka untuk penutup tanaman. Panel baja ini tersedia dalam berbagai warna dan juga mudah dibongkar pasang.
Pentingnya memahami cara menghadapi cuaca panas
Country President PT NS BlueScope Indonesia Lucky Lee mengatakan, dalam menghadapi iklim tropis, penting untuk mendesain rumah yang efektif melawan cuaca panas tanpa mengorbankan estetika. "Desain yang optimal tidak hanya mampu mengurangi panas, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman dan sejuk bagi penghuninya," ujar Lucky.
Ia menambahkan, "Baja ringan BlueScope, dengan ketahanan hingga 10 tahun dan desain yang mudah disesuaikan, dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menambahkan sentuhan modern ke rumah Anda.” Dengan menerapkan lima tips ini, rumah akan terasa sejuk dan Anda juga dapat menghemat energi. Tidak ada lagi kekhawatiran untuk menghadapi cuaca panas yang berkepanjangan. Dalam jangka panjang, langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup Anda dan keluarga, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Nama Penulis: FIMELA Nadya Aufia
#Unlocking The Limitless