Fimela.com, Jakarta Ketika masak pasta spaghetti, ada kalanya kita memasak terlalu banyak hingga tidak habis dimakan. Tentu sayang sekali ika harus dibuang, jadi daripada mubazir, akan lebih baik jika disimpan saja sisanya, karena bisa dikonsumsi lagi esok hari tanpa memgurangi rasa dan tekstur pastanya. Tapi ada beberapa cara terbaik menyimpan sisa spaghetti agar tetap sama enaknya dengan dimasak segar.
What's On Fimela
powered by
Jika tidak tepat dalam penyimpanan, pasta bisa terasa lebih keras, kering atau bahkan saling menempel dan hancur ketika akan dihangatkan. Jadi simak beberapa cara berikut untuk menyimpan sisa spaghetti agar tidak basi dan tetap enak dimasak kembali.
1. Tambahkan air rebusan pasta
Sebelum pasta spaghetti disimpan ke dalam freezer, campurkan dulu dengan sedikit air rebusan spaghetti lalu masukkan ke dalam stoples. Tujuan menambahkan air rebusan ini adalah agar pasta spaghetti tidak bertekstur kering dan keras ketika nanti dihangatkan. Jika air rebusannya sudah terlanjur dibuang, boleh ganti tambahkan air biasa.
2. Tambahkan minyak goreng/zaitun
Campurkan dulu sisa spaghetti dengan sedikit minyak goreng atau minyak zaitun sebelum dimasukkan ke dalam stoples dan disimpan di freezer. Penambahan ini bertujuan agar spaghetti tidak saling menempel dan menggumpal ketika dihangatkan lagi nanti. Jika spaghetti menggumpal, akan rentan hancur sehingga kurang enak dinikmati dan kurang menggugah selera.
3. Masukkan ke dalam freezer
Masukkan sisa pasta spaghetti yang sudah tercampur dengan saus dan minyak ke dalam stoples tertutup, lalu simpan ke ke dalam freezer. Pasta bisa bertahan selama 3-5 hari ke depan. Tinggal defreeze atau kembalikan pasta ke suhu ruangan lalu hangatkan di wajan antilengket atau microwave jika ingin disantap lagi. Boleh tambahkan minyak atau air lagi saat dihangatkan jika dibutuhkan.
Itu dia beberapa cara menyimpan pasta spaghetti agar tidak basi, tidak menggumpal dan tetap enak dimasak kembali.
#Unlocking The Limitless