Review Buku Remote: Ketika Kerja Jarak Jauh Jadi Keharusan dan Ngantor Jadi Hambatan

Endah Wijayanti diperbarui 25 Agu 2024, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bekerja jarak jauh, atau dikenal juga sebagai remote work, telah menjadi hal yang lumrah di masa sekarang. Perkembangan teknologi digital memungkinkan karyawan untuk tetap produktif tanpa harus berada di kantor. Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi model kerja ini, di mana banyak perusahaan mengalihkan operasional mereka secara online untuk menjaga keselamatan karyawan.

Selain itu, bekerja jarak jauh memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi karyawan dalam mengatur waktu dan tempat kerja mereka. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk merekrut talenta dari berbagai lokasi tanpa batasan geografis. Seiring dengan semakin banyaknya alat kolaborasi online, komunikasi dan koordinasi kerja tetap dapat dilakukan dengan efektif meskipun karyawan tersebar di berbagai tempat.

Banyak perusahaan besar kini menawarkan opsi bekerja jarak jauh sebagai bagian dari budaya kerja mereka, dan bahkan beberapa perusahaan mengadopsi model kerja hibrid yang menggabungkan kerja di kantor dan jarak jauh. Dengan segala manfaatnya, bekerja jarak jauh diprediksi akan terus menjadi bagian penting dari dunia kerja di masa depan.

2 dari 2 halaman

Review Buku Remote

Buku Remote: Ketika Kerja Jarak Jauh Jadi Keharusan dan Ngantor Jadi Hambatan./copyright Endah

Judul: Remote: Ketika Kerja Jarak Jauh Jadi Keharusan dan Ngantor Jadi Hambatan, Peluang Apa yang Bisa Kita Dapatkan?

Penulis: Jason Fried & David Heinemeier

Penerjemah: Leinovar

Penyunting: Ruisa Khoiriyah

Penyelaras Akhir: Ratih Ramadyawati

Penata Letak: Kholishotul Hidayah

Cetakan 1, Februari 2021

Cetakan 2, Januari 2022

Penerbit: PT Rene Turos Indonesia

"Salah satu keuntungan rahasia mempekerjakan pegawai jarak jauh adalah bahwa pekerjaan itu sendiri menjadi tolok ukur untuk menilai performa seseorang."

"Ingatlah, menghasilkan karya yang hebat bersama orang-orang hebat adalah salah satu sumber kebahagiaan yang paling langgeng."

"Menjadi penulis yang bagus adalah bagian penting untuk menjadi pekerja jarak jauh yang bagus."

"Pekerja terbaik yang terbukti dalam jangka panjang adalah orang yang berkarya dalam rentang waktu yang sesuai. Tidak berlebihan, tidak pula kurang--pokoknya pas. Rata-rata empat puluh jam per minggu umumnya adalah ukuran yang baik."

"Motivasi adalah bahan bakar kerja intelektual. Anda bisa meraih karya yang sebanding dengan kerja beberapa hari dalam satu siang saja ketika motivasi Anda menggebu. Atau, ketika motivasi sedang loyo, Anda bisa membuang waktu seminggu untuk pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam sehari saja."

"Rutinitas cenderung membekukan kreativitas. Bangun pada jam yang sama, naik transportasi yang sama, pergi dengan rute yang sama, menjatuhkan diri ke kursi dan meja yang sama di kantor yang sama berulang-kali bukanlah resep untuk mendapatkan inspirasi."

Banyak orang merasa bahwa lingkungan kerja yang mereka pilih sendiri membantu meningkatkan kreativitas dan produktivitas mereka. Tanpa gangguan seperti di kantor, kita bisa fokus lebih baik pada tugas-tugas yang perlu diselesaikan.

Bekerja jarak jauh menawarkan kelebihan unik, seperti fleksibilitas waktu yang memungkinkan penyesuaian jadwal kerja dengan kebutuhan pribadi, serta penghematan waktu dan biaya transportasi. Selain itu, lingkungan kerja yang nyaman dapat meningkatkan produktivitas, sementara keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih mudah dicapai. Dengan bekerja jarak jauh, seseorang juga bisa mengurangi stres, membuka peluang global, dan mendorong kreativitas dalam suasana yang lebih bebas dari gangguan.

Meskipun bekerja jarak jauh memiliki banyak kelebihan, ia juga datang dengan tantangan dan kesulitan tersendiri, seperti sulitnya memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi, yang dapat menyebabkan kurangnya keseimbangan kerja-hidup. Komunikasi yang lebih terbatas dengan tim juga bisa menimbulkan rasa isolasi dan mengurangi kolaborasi efektif. Selain itu, gangguan di rumah, kurangnya struktur, dan kesulitan dalam menjaga disiplin diri dapat menghambat produktivitas, sementara koneksi internet yang tidak stabil atau kurangnya akses ke peralatan kerja yang memadai dapat menambah stres dalam menyelesaikan tugas-tugas harian.

Buku ini memberi gambaran soal bagaimana dinamika bekerja jarak jauh. Dengan kemajuan teknologi dan berbagai kebutuhan serta keterampilan yang ada, bekerja jarak jauh bisa menjadi opsi yang memudahkan banyak hal. Di buku ini juga dijelaskan soal tantangan yang dihadapi bagi para pekerja jarak jauh seperti soal motivasi dan produktivitas. Disertai pula dengan sejumlah kiat praktis yang bisa diaplikasikan dalam keseharian, pekerja jarak jauh bisa mengoptimalkan dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki.

Bagi Sahabat Fimela yang tertarik untuk bekerja jarak jauh atau mempertimbangkan karier yang bisa dilakukan tanpa harus pergi ke kantor setiap hari, buku ini bisa menjadi referensi yang menarik. Ada sudut pandang dan informasi yang sangat membantu dalam mengembangkan karier di dunia modern dengan perkembangan teknologi yang sangat dinamis ini.