Fimela.com, Jakarta Ferry Sunarto adalah nama yang semakin bersinar dalam dunia fashion Indonesia. Dengan sentuhan yang elegan dan rasa estetika yang tajam, Ferry Sunarto telah berhasil menciptakan desain yang tidak hanya memikat mata tetapi juga merangkum esensi dari keanggunan dan keunikan. Karya-karyanya banyak menghadirkan elegansi siluet keindahan indonesia seperti kebaya dengan eksplorasi ragam siluet internasional.
Pada kesempatan ini, Fimela.com banyak berbincang dengan Ferry Sunarto mengenai karyanya dan pandangannya mengenai industri mode Indonesia. Sebagai seorang desainer fashion senior Indonesia, Ferry Sunarto memiliki pandangan khusus mengenai industri saat ini. Menurutnya, perjalanan fashion kali ini banyak yang harus diubah, terutama dalam segi bisnis di mana peran digital sangat mendukung berkembangnya industri mode. Justru, dengan industri digital, kita bisa menyebarkan karya seluas mungkin dengan jangkauan yang semakin mendunia sekaligus mendapatkan inspirasi yang semakin eksploratif.
Adaptasi terhadap dunia digital
Walau demikian, dengan kehadiran industri digital, setiap desainer harus tetap menjaga kualitas produknya. Tak hanya terus berkarya menghadirkan koleksi yang beragam, namun kualitas produk adalah syarat utama di mana sebuah karya dan nama akan bisa bertahan di kancah mode yang terus berkembang. Sebuah kualitas bisa dilihat dari pemilihan material, detail, hingga jahitan yang begitu rapi, sehingga sebuah karya fashion benar-benar menjadi produk yang bisa dipakai dari masa ke masa, tak hanya termakan oleh sebuah tren yang sesaat.
Salah satu keistimewaan industri fashion Indonesia adalah kekayaan budaya yang dimiliki. Menurut Ferry Sunarto, budaya Indonesia yang menghadirkan keindahan wastra yang begitu kaya membuat karya fashion yang dihadirkan bisa semakin indah. Setiap daerah di Indonesia memiliki kain khas, seperti batik, tenuk, songket, dan lain sebagainya sehingga saat kain tersebut dikreasikan akan menjadikan sebuah rancangan fashion yang indah.
Go Internasional memperkenalkan wastra nusantara
Ferry Sunarto juga pernah menggelar fashion show di Moskow Rusia. Pada kesempatan tersebut, ia menghadirkan keindahan kain tenun Sulawesi Tenggara ke dalam koleksi yang bertajuk De’Posuo. Bertempat di Krasnaya Presnya Park, Moskow, pada 4 Agustus 2019, koleksi De'Posuo akan hadir dalam 30 looks. Kepolosan dan keceriaan para gadis Sulawesi Tenggara diinterpretasikan oleh Ferry Sunarto ke dalam warna-warna riang seperti butter yellow, mint green, dusty pink, dan lavender.Koleksi yang begitu delicate hadirkan keindahan dan elegansi yang menjadi ciri khas karya Ferry Sunarto.
Terbaru, Ferry Sunarto berkarya dengan batik Paser dalam panggung Parade Wastra yang digelar di ballroom Shangri-La Hotel Jakarta pada (31/08/2024) lalu. Kali ini, ia hadirkan 11 koleksi yang terangkum dalam kisah rakyat Kalimantan Timur, mengangkat cerita rakyat dari keramahan dan kebaikan hati Lui Las yang merupakan anak dewa langit.
Ferry Sunarto banyak bermain dengan siluet klasik seperti ragam potongan kebaya yang diberi twist modern, sehingga menghadirkan gaya fashion eklektik yang indah, unik, hadirkan kesan tradisional, namun tetap modern. Hal ini sejalan dengan ciri khas rancangan Ferry Sunarto yang begitu berkarakter. Terus eksis hingga saat ini, Ferry Sunarto selalu menginfusi gaya klasik dan luxury, atau dikenal dengan quite luxury, koleksi-koleksi ini tentu tak lekang oleh waktu, sehingga dengan didukung oleh material yang berkualitas, tentu koleksi tersebut bisa menjadi warisan yang tak lekang oleh waktu.
#Unlocking The Limitless