Fimela.com, Jakarta Menghadapi PHK atau layoff bisa menjadi pengalaman yang menantang dan penuh tekanan. Tidak semua orang siap menghadapi kenyataan ini, beberapa orang bahkan mengalami kegoyahan mental karena bingung apa yang harus dilakukan untuk mengatasi tantangan ini. Mau bagaimana pun, setiap orang yang bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan harus siap mental menghadapi risiko PHK atau layoff kapan saja, terutama ketika perekonomian perusahaan tak baik-baik saja.
Lalu bagaimana cara menghadapi situasi seperti ini, bahkan sebelum mengalaminya? Begini beberapa cara tepat untuk menyikapi layoff dari pekerjaan sehingga mampu membantumu bangkit kembali agar dapat merencanakan langkah selanjutnya dengan bijaksana.
1. Terima dan Hadapi Kenyataan
Langkah pertama dalam menyikapi layoff adalah menerima kenyataan bahwa hal tersebut telah terjadi. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi penting untuk tidak terjebak dalam penyangkalan atau kemarahan yang berkepanjangan. Mengakui bahwa inilah fakta yang terjadi adalah langkah awal untuk bisa berdamai dengan kekecewaan dan mampu bergerak maju. Izinkan dirimu merasa marah, sedih, khawatir dan bingung, namun jangan biarkan emosi tersebut menghalangimu untuk memandang masa depan seara positif. Gunakan waktu untuk melepas semua emosi negatif sehingga kamu siap merenanakan strategi ke depan.
2. Cari Dukungan Emosional
Mengalami layoff bisa membuat orang sangat terpukul secara emosional. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental. Bicarakan tentang perasaanmu dan mendapatkan perspektif dari orang lain bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan. Dukungan emosional adalah aspek penting untuk menjaga kesejahteraan mental selama masa sulit ini. Tapi perlu diingat, bahwa kamu tidak perlu berlarut-larut dengan kepedihan keputusan PHK ini.
3. Evaluasi Keuangan
Setelah menerima kenyataan, jangan buang waktu untuk langsung mengevaluasi situasi keuanganmu. Buat daftar pengeluaran bulanan dan bandingkan dengan tabungan yang kamu miliki. Tentukan berapa lama kamu bisa bertahan dengan pesangon yang sudah didapatkan dan tanpa penghasilan tetap. Langkah ini akan membantumu memahami urgensi situasi dan membuat keputusan yang lebih bijak tentang pengeluaran dan pencarian pekerjaan baru. Sebisa mungkin bersikaplah hemat dalam situasi ini.
4. Manfaatkan Jaringan Profesional
Jika memiliki kenalan atau teman yang memiliki lowongan pekerjaan, manfaatkan itu untuk mencari potensi pekerjaan baru. Jaringan profesional bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga saat kamu mencari pekerjaan baru. Hubungi mantan kolega, teman, atau mentor yang mungkin memiliki informasi tentang peluang pekerjaan. Jangan ragu untuk memberitahu mereka bahwa kamu sedang mencari pekerjaan. Seringkali, pekerjaan terbaik ditemukan melalui jaringan pribadi.
5. Tambah Keterampilan dan Pengetahuan
Gunakan waktu luang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Ikuti kursus online, pelatihan, atau seminar yang relevan dengan bidang yang kamu sukai. Ini tidak hanya akan membuat CV-mu lebih menarik, tetapi juga memberikan kepercayaan diri lebih besar saat melamar pekerjaan baru. Selain itu, ini menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa kamu bersikap proaktif dan berkomitmen untuk pengembangan diri yang lebih baik.
6. Pertimbangkan Freelance
Jika sulit menemukan pekerjaan tetap, jangan ragu pertimbangkan untuk mencari pekerjaan freelance atau paruh waktu. Ini bisa membantumu tetap produktif, menjaga aliran pendapatan, dan memperluas jaringan profesional, sembari kamu tetap mengusahakan pekerjaan full-time. Menjalani freelance justru memungkinkanmu mengerjakan beberapa pekerjaan lain sekaligus dalam sekali waktu.
7. Perbarui CV dan Profil LinkedIn
Jika ingin melamar pekerjaan lagi, pastikan CV dan profil LinkedIn diperbarui dengan pengalaman terbaru dan keterampilan yang relevan. Sertakan pencapaian utama dan proyek yang telah kamu selesaikan. Profil LinkedIn yang lengkap dan profesional dapat menarik perhatian perekrut dan memperluas peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan baru. Jangan ragu pula rajin mencari lowongan pekerjaan di waktu luangmu.
8. Tetapkan Tujuan dan Rencana Jangka Panjang
Setelah merasa lebih stabil secara emosional atau mental, tetapkan tujuan jangka panjang dan rencana untuk mencapainya. Apakah kamu ingin tetap di industri yang sama atau mencari perubahan karier? Apa langkah-langkah yang perlu kamu ambil untuk mencapai tujuan tersebut? Memiliki rencana yang jelas akan memberikan arah dan motivasi, serta membantumu tetap fokus saat mencari pekerjaan baru. Jika ingin memulai usaha, pertimbangkan modal dan kebutuhan pasar sehingga tidak menjerumuskanmu ke kondisi keuangan yang buruk.
Menghadapi layoff memang tidak mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Tetap positif, proaktif, dan berkomitmen untuk masa depan yang lebih baik.
#Unlocking The Limitless