Fimela.com, Jakarta Dian Sastrowardoyo akan kembali ke layar lebar membintangi film Mothernet bersama Ringgo Agus Rahman dan Ali Fikry, di mana ketiganya didaulat sebagai pemeran utama. Diproduksi BASE Entertainment, studio yang telah sukses dengan berbagai karyanya seperti Gadis Kretek itu akan menggandeng Beacon Films, yang didirikan oleh Dian Sastrowardoyo dan Refinery Media dalam penggarapannya.
Mothernet yang rencananya tayang di tahun 2025 hadir dengan drama keluarga dengan latar belakang teknologi dan isu perubahan iklim. Film ini mengisahkan tentang perjalanan Rama, seorang remaja 16 tahun, yang harus menghadapi kenyataan setelah kecelakaan tragis yang membuat ibunya koma. Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), Rama dan ayahnya berusaha untuk menghadapi kenyataan baru mereka.
“Mothernet adalah proyek yang sangat dekat dengan hati kami. Kami berharap cerita ini bisa menginspirasi, relevan dan menyentuh hati banyak orang, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain,” ungkap Pendiri dan Ko-CEO BASE Entertainment Shanty Harmayn dalam pernyataan tertulis yang diterima Fimela, Rabu (21/8/2024).
Kolaborasi Internasional
Proyek terbaru BASE Entertainment yang penuh haru dan kejutan ini pun akan menggandeng sineas internasional, di mana Mothernet akan disutradarai oleh Wi Ding Ho, sutradara asal Malaysia yang berbasis di Taiwan.
Wi Ding sebelumnya meraih penghargaan Sutradara Baru Terbaik di Golden Horse Awards 2010 lewat karya debutnya, Pinoy Sunday. Ia juga menyutradarai Cities of Last Things yang berhasil mendapatkan banyak penghargaan dan tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto 2018. Tak sampai di situ, film tersebut juga memenangkan Platform Prize, penghargaan untuk film-film dengan nilai artistik tinggi dan dengan visi penyutradaraan yang kuat.
BASE Entertainment juga menggandeng Winnie Lau, seorang produser berbasis di Vietnam, yang sebelumnya memproduseri serial Netflix, The Thai Cave Rescue, dan Dian Sastrowardoyo juga menjadi salah satu produser dari proyek ini.
Teknologi Terbaru
Mothernet akan memulai proses produksinya di kuartal tiga tahun ini dan film tersebut akan memanfaatkan teknologi mutakhir di X3D Studio milik Refinery yang baru diluncurkan, studio Virtual Production terbesar di Asia Tenggara.
Dalam prosesnya, adegan virtual dalam film Mothernet akan diambil di Singapura, sementara sebagian besar adegan lainnya akan dilakukan di lokasi di Indonesia.