5 Alasan Seseorang Enggan Menikah di Usianya yang Matang

Mimi Rohmitriasih diperbarui 16 Agu 2024, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Menikah sering dianggap sebagai salah satu tujuan hidup yang utama. Namun, tidak semua orang merasa harus atau ingin melakukannya. Beberapa orang memilih untuk tidak menikah karena berbagai alasan pribadi yang mendalam. Beberapa orang juga menilai bahwa menikah bukan lagi yang menjadi impiannya di masa depan. Kenapa orang ini berpikir seperti itu? 

Ada beberapa hal atau alasan yang kerap melandasi kenapa seseorang enggan menikah. Berikut ini lima alasan utama mengapa seseorang mungkin enggan menikah atau bahkan berkomitmen dengan status pacaran.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Ketakutan akan Kehidupan yang Tidak Lebih Bahagia

ilustrasi kepribadian perempuan/photo created by senivpetro - www.freepik.com

Banyak orang takut bahwa pernikahan tidak akan membawa kebahagiaan yang diharapkan. Mereka mungkin khawatir bahwa hidup mereka akan menjadi lebih rumit, penuh dengan konflik, atau tidak lagi memiliki kebebasan yang mereka nikmati saat masih lajang. 

Perasaan ini seringkali muncul karena melihat contoh pernikahan yang tidak bahagia di sekitar mereka, baik dari orang tua, teman, atau bahkan dari media. Akibatnya, mereka ragu apakah menikah benar-benar akan memperbaiki kualitas hidup mereka atau justru sebaliknya.

3 dari 6 halaman

Trauma Akan Hubungan di Masa Lalu

ilustrasi perempuan cantik/photo created by lookstudio - www.freepik.com

Pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya dapat meninggalkan luka yang mendalam dan memengaruhi pandangan seseorang tentang pernikahan. Seseorang yang pernah mengalami patah hati, pengkhianatan, atau kekerasan emosional mungkin akan merasa trauma dan enggan untuk menjalin komitmen jangka panjang seperti pernikahan. Mereka mungkin merasa takut untuk membuka diri kembali atau khawatir akan terulangnya pengalaman buruk tersebut dalam pernikahan.

4 dari 6 halaman

Kemandirian yang Terlalu Kuat

Ilustrasi perempuan cantik/copyright freepik.com

Beberapa orang sangat menikmati kemandirian mereka. Bahkan di antaranya tidak ingin merasa "terikat" dalam suatu pernikahan. Mereka mungkin telah terbiasa membuat keputusan sendiri, mengejar karier, atau menikmati hobi tanpa harus mempertimbangkan orang lain. 

Kemandirian ini seringkali membuat seseorang merasa bahwa pernikahan hanya akan menjadi beban tambahan yang mengurangi kebebasannya. Bagi mereka, pernikahan bukanlah kebutuhan, melainkan pilihan yang mungkin tidak relevan dengan gaya hidupnya selama ini.

5 dari 6 halaman

Prioritas pada Karier atau Tujuan Pribadi

Seorang perempuan yang bermental kuat selalu berani menghadapi tantangan demi tantangan. (Foto: Freepik/freepik)

Di zaman modern ini, banyak orang yang lebih memilih untuk fokus pada karier atau tujuan pribadi daripada memprioritaskan pernikahan. Mereka mungkin ingin mencapai kesuksesan profesional, mengejar pendidikan lebih lanjut, atau berkeliling dunia sebelum mempertimbangkan untuk menikah. 

Bagi orang-orang ini, pernikahan bisa dianggap sebagai gangguan atau hal yang bisa menunda pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk tetap fokus pada diri sendiri dan menunda atau bahkan menolak pernikahan.

6 dari 6 halaman

Pandangan Sosial yang Berubah

Ilustrasi perempuan cantik dan tegar/copyright freepik.com/prostooleh

Pandangan masyarakat tentang pernikahan juga telah berubah seiring waktu. Pernikahan tidak lagi dianggap sebagai satu-satunya jalan hidup yang sah untuk semua orang. Banyak yang mulai mengakui bahwa kebahagiaan bisa didapatkan dengan berbagai cara, tidak hanya melalui pernikahan. 

Dengan adanya pilihan hidup yang lebih beragam, termasuk hubungan non-tradisional dan kehidupan single yang lebih diterima, semakin banyak orang yang merasa tidak perlu menikah hanya karena norma sosial.

Alasan seseorang enggan menikah sangatlah bervariasi dan sering kali merupakan kombinasi dari faktor-faktor di atas. Keputusan untuk menikah atau tidak, adalah pilihan pribadi yang seharusnya dihormati oleh orang lain. Yang terpenting adalah setiap individu merasa bahagia dan puas dengan pilihan hidup yang mereka buat, apakah itu termasuk menikah atau tidak.