Sudah Jadi Tradisi, Parade Baju Adat yang Pernah Dipakai Presiden Jokowi untuk Upacara HUT RI dari Tahun ke Tahun

Vinsensia Dianawanti diperbarui 16 Agu 2024, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengenakan baju adat jadi salah satu kebiasaan yang dilakukan Presiden Jokowi saat Upacara Peringatan HUT RI. Berperan sebagai inspektur upacara, Presiden Jokowi selalu mengenakan baju adat dari berbagai daerah.

Tradisi mengenakan baju adat ini dimulai Presiden Jokowi sejak Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 pada 2017. Sejak itu, Presiden Jokowi tidak pernah absen mengenakan baju adat.

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Presiden Jokowi punya alasan tersendiri melakoni tradisi ini dari tahun ke tahun. Menurutnya, dengan kebiasaan mengenakan baju adat di momen spesial ini diharapkan dapat menjadi strategi melestarika budaya dengan mengenalkan baju adat sebagai kekayaan budaya.

Fimela telah merangkum baju adat yang pernah dikenakan Presiden Jokowi untuk Upacara Bendera HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Baju adat dari daerah mana saja?

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Baju Adat Tanah Bumbu di 2017

Pemandangan langka, Jokowi-Jk berpose bareng mantan presiden RI di Istana Merdeka dalam rangka upacara peringatan HUT ke-72 RI. Foto: Akun Facebook Joko Widodo.

Mengawali kebiasaan mengenakan baju adat di Upacara HUT Kemerdekaan RI, Presiden Jokowi memilih mengenakan baju adat khas Tanah Bumbu, Batu Licin, Kalimantan Selatan. Penggunaan kain tenun Pegatan sebagai sarung menjadi ciri yang melambangkan manusia terampil dan pekerja keras. Dipadukan dengan Laung atau penutup kepala yang jadi simbol kewibawaan dan keperkasaan.

 

3 dari 8 halaman

2. Baju Adat Aceh di 2018

Jokowi hadir di upacara Hari Kemerdekaan Indonesia dengan mengenakan baju adat Aceh, menggandeng Jan Ethes yang tampak santai.

Tahun berikutnya Presiden Jokowi memilih mengenakan baju Adat Aceh. Baju Adat Aceh sendiri terdiri dari penutup kepala yang disebut Kupiah Meukeutop, terbuat dari teteron warna merah, hijau, kuning, dan hitam. Penutup kepala ini melengkapi baju yang disebut Bajee dengan warna hitam panjang dilengkapi dengan hiasan sulaman kasab.

 

4 dari 8 halaman

3. Baju Adat Klungkung, Bali di 2019

Presiden Joko Widodo kembali memilih menggunakan pakaian adat dalam upacara HUT ke-74 RI di Istana Negara, Sabtu (17/8/2019). Kali ini, Jokowi tampil tradisional dengan pakaian adat Klungkung, Bali. Ia tampil dengan beskap beludru hitam dengan bordiran emas. (Instagram/Jokowi).

Presiden Jokowi memilih baju adat Klungkung, Bali sebagai busana Upacara HUT RI pada 2019. Biasa dikenakan oleh keluarga Raja di Bali, baju adat Klungkung yang dikenakan Presiden Jokowi berwarna hitam dengan motif cokelat. Dipadukan dengan bawahan kain dan penutup kepala.

 

5 dari 8 halaman

4. Baju Adat Timor Tengah Selatan, NTT di 2020

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersiap mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8/2020). Kali ini, Presiden Jokowi memilih menggunakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur ( NTT). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Meski pandemi COVID-19 melanda, Presiden Jokowi tetap lakoni perannya sebagai inspektur upacara di Upacarara Bendera HUT ke-75 RI. Mengenakan baju adat dari Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), busana Presiden Jokowi didominasi warna merah dan putih ini memiliki makna yang mendalam.

Warna merah pada baju adat Timor Tengah Selatan melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo (daerah di Timor Tengah Selatan). Kemudian, ada sedikit modifikasi pada motif Kaif berantai Nunkolo berbentuk belah ketupat yang melambangkan sumber air. Sedangkan motif pada bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok.

Aksesoris yang digunakan Presiden Jokowi juga memiliki makna tersendiri. Contohnya tas sirih pinang dan kapur, menunjukkan budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu, sekaligus melambangkan tanda kasih dan hormat. Kemudian, ikat kepala melambangkan tanda kebesaran Raja.BACA JUGA: Destinasi WIsata Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 

 

6 dari 8 halaman

5. Baju Adat Pepadun, Lampung di 2021

Presiden Joko Widodo dan Ibu Hj. Iriana Joko Widodo melakukan foto saat menghadiri peringatan HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021). (Foto: Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Masih di tengah suasana pandemi COVID-19, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Lampung, Pepadun di Upacara HUT ke-76 RI. Meski tampilannya tampak sederhana, baju adat Pepadun yang dikenakan Presiden menyimpan makna kepemimpinan. Celana putih yang digunakan merupakan warna tertinggi dalam prosesi adat Lampung yang biasa dikenakan Penyimbang (Pimpinan dalam Adat), melambangkan kesucian dan menjunjung tinggi kejujuran. Sedangkan, Sarung Tumpal bermotif Pucuk Rebung melambangkan keagungan.

 

7 dari 8 halaman

6. Baju Adat Kesultanan Buton di 2022

Presiden Jokowi memakai baju adat dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu 17 Agustus 2022. (Foto: Agus Suparto Fotografer Pribadi Presiden)

Saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Dolomani, atau baju adat dari Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara. Baju adat ini identik dengan motif bergambar bungo rongo yang melambangkan perjalanan seorang pemimpin.

Dolomani sendiri adalah pakaian adat yang digunakan khusus oleh Sultan Buton saat menghadiri upacara resmi kesultanan. Pakaian adat Dolomani terdiri dari baju, celana, sarung, dan kopiah. Tidak ketinggalan, ada pula kotango (baju dalaman), supele (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik), dan katuko (tongkat) sebagai pelengkap.

 

8 dari 8 halaman

7. Baju Adat Kasunanan Surakarta di 2023

Penampilan Jokowi di HUT ke-78 RI, pakai Ageman Songkok Singkepan Ageng. Foto: Instagram/jokowi.

Pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 tahun lalu kembali digelar meriah usai lepas dari pandemi COVID-19. Presiden Jokowi mengenakan baju adat dari Kasunanan Surakarta, yakni Ageman Songkok Singkepan Ageng. Umumnya, baju adat ini dikenakan oleh para Raja dalam acara Enggar Enggar soho Tedhak Loji.

Acara tersebut diselenggarakan saat Raja keluar dari keraton menaiki kereta kuda, dan dikawal perangkat Keraton untuk terjun ke lapangan melihat langsung kondisi masyarakat.