7 Sikap agar Tetap Bahagia dengan Sedikit Waktu Luang

Endah Wijayanti diperbarui 19 Agu 2024, 15:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Di era modern yang serba cepat ini, banyak orang merasa sulit menemukan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri sendiri. Terutama bagi mereka yang memiliki waktu luang yang sangat terbatas, menjaga kebahagiaan bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bergantung pada seberapa banyak waktu luang yang dimiliki, melainkan pada bagaimana kita mengatur dan memanfaatkan waktu yang ada dengan bijak.

Berikut adalah tujuh sikap yang dapat membantu kamu tetap bahagia meski waktu luang yang dimiliki sangat terbatas. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Prioritaskan Kegiatan yang Bermakna

Menjalin hubungan lebih bermakna./Copyright Image by lookstudio on Freepik

Ketika waktu luang terbatas, penting untuk memilih kegiatan yang benar-benar bermakna bagi kamu. Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak memiliki nilai atau dampak positif hanya akan membuat kamu merasa lelah dan tidak puas. Identifikasi apa yang benar-benar penting bagi kamu—apakah itu waktu bersama keluarga, berolahraga, membaca, atau sekadar bersantai dengan secangkir kopi. Prioritaskan aktivitas-aktivitas ini, dan kamu akan merasa lebih bahagia meskipun waktu yang tersedia terbatas.

Membangun kebiasaan untuk fokus pada aktivitas yang bermakna juga dapat membantu kamu merasa lebih produktif dan puas. Ingat, kebahagiaan datang dari kualitas, bukan kuantitas waktu yang kamu habiskan.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Lakukan Multitasking Secara Bijak

Hidup produktif./Copyright Image by benzoix on Freepik

Multitasking sering kali dianggap sebagai solusi untuk menyelesaikan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih sedikit. Namun, jika tidak dilakukan dengan bijak, multitasking justru bisa menambah stres dan mengurangi kualitas hasil pekerjaan kamu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan multitasking dengan cermat, seperti menggabungkan aktivitas yang tidak memerlukan konsentrasi tinggi dengan sesuatu yang lebih ringan.

Misalnya, kamu bisa mendengarkan podcast inspiratif sambil berkendara ke tempat kerja atau melakukan latihan peregangan ringan saat menonton televisi. Dengan cara ini, kamu dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih efisien tanpa merasa kewalahan.

 

4 dari 8 halaman

3. Temukan Kebahagiaan dalam Hal-Hal Sederhana

Kebaikan hati./Copyright Image by Lifestylememory on Freepik

 

Kebahagiaan sering kali ditemukan dalam momen-momen kecil dan sederhana yang kita alami setiap hari. Ketika waktu luang terbatas, penting untuk bisa menikmati hal-hal sederhana yang ada di sekitar kamu. Misalnya, menikmati secangkir teh di pagi hari, merasakan udara segar saat keluar rumah, atau tersenyum kepada orang yang kamu temui.

Menyadari dan mensyukuri momen-momen sederhana ini dapat memberikan perasaan bahagia yang tahan lama. Hal ini juga membantu kamu untuk lebih hadir dalam setiap momen, menjadikan setiap detik terasa lebih bermakna dan berharga.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Atur Waktu dengan Efektif

Pesona diri positif./Copyright Image by lookstudio on Freepik

Salah satu kunci untuk tetap bahagia meski memiliki waktu luang yang sedikit adalah dengan mengatur waktu secara efektif. Buatlah jadwal yang realistis dan sesuai dengan prioritas kamu. Sisihkan waktu khusus untuk hal-hal yang penting, seperti beristirahat, bersosialisasi, dan merawat diri.

Dengan manajemen waktu yang baik, kamu dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih efisien sehingga masih ada waktu untuk menikmati aktivitas yang kamu sukai. Hindari prokrastinasi dan fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu untuk menghindari stres yang tidak perlu.

 

6 dari 8 halaman

5. Tetap Terhubung dengan Orang-Orang Terdekat

Bahagia tersenyum./Copyright Image by freepik

 

Hubungan sosial yang sehat adalah salah satu sumber kebahagiaan yang paling penting. Meskipun kamu mungkin tidak memiliki banyak waktu luang, tetaplah berusaha untuk menjaga komunikasi dengan orang-orang yang kamu cintai. Ini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana seperti mengirim pesan singkat, menelepon, atau bahkan bertemu untuk makan siang singkat.

Berhubungan dengan orang lain, bahkan dalam waktu yang singkat, dapat meningkatkan perasaan bahagia dan memberikan dukungan emosional yang kamu butuhkan. Selain itu, memiliki hubungan yang kuat juga membantu kamu merasa lebih terhubung dan didukung, yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Tetapkan Batasan dan Katakan

Tampak menawan./copyright Image by mego-studio on Freepik

Sering kali, kebahagiaan kita terganggu karena kita terlalu banyak mengambil tanggung jawab atau berusaha memenuhi harapan orang lain. Jika kamu merasa waktu luang kamu sudah terbatas, jangan ragu untuk menetapkan batasan. Pelajari kapan harus mengatakan “tidak” kepada permintaan atau kewajiban yang tidak esensial.

Dengan menetapkan batasan, kamu dapat menghindari kelelahan dan menjaga energi untuk hal-hal yang benar-benar penting bagi kamu. Ini juga membantu kamu untuk merasa lebih berkuasa atas hidup kamu, yang dapat meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri

Semangat positif./copyright Image by benzoix on Freepik

Meskipun waktu luang sangat terbatas, sangat penting untuk tetap memberikan waktu untuk diri sendiri. Waktu ini tidak harus lama—bahkan lima atau sepuluh menit setiap hari dapat memberikan perbedaan besar. Gunakan waktu ini untuk refleksi, meditasi, atau sekadar melakukan sesuatu yang kamu nikmati, seperti membaca atau mendengarkan musik.

Memberikan waktu untuk diri sendiri memungkinkan kamu untuk melepaskan stres dan kembali merasa seimbang. Ini juga memberi kamu kesempatan untuk merenung dan memahami perasaan kamu, yang dapat membantu dalam menjaga kesejahteraan emosional.

Menjaga kebahagiaan dalam hidup yang sibuk dan penuh tuntutan memerlukan pendekatan yang bijak dan terencana.

Dengan menerapkan sikap-sikap di atas, kamu dapat menciptakan keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan meskipun waktu luang yang dimiliki sangat terbatas.

Sahabat Fimela, ingatlah bahwa kebahagiaan bukanlah tentang seberapa banyak waktu yang kamu miliki, tetapi bagaimana kamu memanfaatkannya. Fokus pada hal-hal yang bermakna, kelola waktu dengan efektif, dan jangan lupa untuk tetap memberikan waktu bagi diri sendiri. Dengan begitu, kamu bisa tetap merasa bahagia dan seimbang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.