8 Tanda Pria yang Tampak Baik Namun Rentan KDRT

Mimi Rohmitriasih diperbarui 15 Agu 2024, 12:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Akhir-akhir ini kasus KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga sedang ramai dibahas di media sosial. Terlebih setelah salah satu selebgram tanah air yang juga mantan atlet, memposting video KDRT yang dialaminya. Banyak warganet yang merasa geram atas video tersebut dan mengecam keras akan apa yang dilakukan suami si selebgram. Mengenai KDRT sendiri, ini bisa dibilang sebagai perilaku yang sulit untuk dimaafkan. Apalagi jika ini sudah membuat perempuan serta anak-anaknya menjadi korbannya. 

KDRT pada dasarnya tak hanya menyebabkan luka di fisik saja. Tapi ini juga bisa membekas di pikiran korban hingga membuatnya trauma. Ini juga bisa menurunkan rasa percaya diri korban, membuatnya merasa takut tanpa alasan setelahnya, bahkan hilang kepercayaan terhadap orang-orang di sekitarnya. Sayangnya, kasus KDRT kerap dilakukan oleh orang terdekat korban. Yang mirisnya lagi, ini bisa pasangan sendiri atau orangtua. 

Mengenai KDRT, pria yang tampak baik dan manis di awal, tidak menutup kemungkinan bahwa ia bisa menjadi pelaku KDRT. Ada beberapa tanda yang menunjukkan jika pria baik kemungkinan akan melakukan KDRT di masa depan. Berikut tanda tersebut. 

 

2 dari 5 halaman

Kontrol yang Berlebihan

Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Pada awalnya, perhatian yang diberikan mungkin terasa manis, namun jika ia mulai mengontrol setiap aspek kehidupanmu, seperti siapa yang boleh kamu temui atau apa yang boleh kamu lakukan, ini bisa menjadi tanda bahaya. Hubungan dengan kontrol berlebihan tidak akan menciptakan kenyamanan. Sebaliknya, ini bisa meningkatkan rasa kecurigaan dan hilangnya kepercayaan. Yang pada akhirnya, salah satu atau bahkan kedua pasangan bisa merasa kecewa yang bisa jadi berakhir di perilaku kekerasan. 

Perubahan Mood yang Ekstrem

Pria yang tampak baik bisa tiba-tiba berubah menjadi marah atau agresif tanpa alasan yang jelas. Kamu harus lebih waspada dengan pria yang seperti ini. Pasalnya, perubahan mood yang drastis ini sering kali menjadi indikator potensi KDRT. Ini juga sering mengindikasi adanya risiko seseorang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan lebih baik. 

 

3 dari 5 halaman

Manipulasi Emosional

Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Menggunakan perasaan bersalah atau memanipulasi emosimu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan adalah tanda lain dari potensi seseorang melakukan KDRT. Ia mungkin membuatmu merasa bertanggung jawab atas kebahagiaannya secara berlebihan. Ia juga mungkin membuat merasa sangat bersalah saat kamu dengan sengaja atau tanpa sengaja membuat perasaannya kecewa. 

Kecemburuan yang Tidak Masuk Akal

Kecemburuan yang berlebihan dan tidak masuk akal terhadap teman atau bahkan anggota keluarga, bisa menjadi tanda bahwa ia memiliki kecenderungan posesif yang berbahaya. Pria yang lembut dan sabar hatinya, akan merasa cemburu secara wajar dan pada tempatnya. Tapi jika ia cemburu secara berlebihan hingga membuatmu kehilangan banyak waktu buat sahabat, teman dan sahabat, coba tanya lagi apakah ada yang salah dengan pasanganmu selama ini. 

 

4 dari 5 halaman

Memiliki Riwayat Sebagai Pelaku Kekerasan

ilustrasi pasangan /Photo by cottonbro from Pexels

Meskipun ia mungkin tidak mengakuinya, mencari tahu tentang riwayat kekerasan dalam hubungan sebelumnya bisa memberikan gambaran tentang perilakunya yang sebenarnya. Pria yang memiliki riwayat sebagai pelaku kekerasan sebelumnya, kemungkinan akan melakukan hal yang sama pada pasangannya di masa depan. Perilaku kekerasan ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa dari kecemburuan, pengendalian emosi yang kurang dan sejenisnya. 

Meminimalkan Perasaanmu

Jika ia sering kali mengabaikan atau meremehkan perasaanmu ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak menghargaimusebagai individu. Disadari atau tidak, hal ini bisa berkembang menjadi perilaku kekerasan.

 

 

5 dari 5 halaman

Ketergantungan Emosional

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Mairon Silveira from Pexels

Menggantungkan kebahagiaan dan stabilitas emosionalnya sepenuhnya padamu, bisa menjadi beban yang tidak sehat. Ketika harapannya tidak terpenuhi, ia mungkin merespons dengan kekerasan.

Penggunaan Alkohol atau Narkoba

Penyalahgunaan zat tertentu seperti yang terkandung dalam alkohol dan narkoba, sering kali berkaitan dengan perilaku kekerasan. Jika ia memiliki masalah dengan alkohol atau narkoba, ini bisa meningkatkan risiko KDRT. Ya, walau selama ini ia masih tampak manis, menyenangkan dan seolah sangat cinta kepadamu. 

Mengenali tanda-tanda ini sejak dini sangat penting untuk mencegah potensi KDRT. Jika kamu atau seseorang yang dikenal berada dalam situasi yang mencurigakan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional atau organisasi yang berkompeten. Ingatlah bahwa keselamatan dan kesejahteraanmu adalah yang paling utama. Mempertahankan hubungan dengan KDRT di dalamnya, tak akan membuat semua baik-baik saja. Tak jarang, seseorang dengan potensi KDRT dalam dirinya akan cukup sulit berubah maupun menghilangkan potensi ini. Semoga informasi ini bermanfaat.