7 Tanda Sikap People Pleaser yang Suka Bahagiakan Orang Lain tapi Merugikan Diri Sendiri

Febi Anindya Kirana diperbarui 14 Agu 2024, 15:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak ada salahnya menyenangkan hati orang lain, karena itu berarti kamu sedang berbuat baik. Tapi sayangnya ada kadar dan batasan tertentu yang harus disadari sehingga kamu tidak malah mengorbankan kepentinganmu sendiri. Beberapa orang memiliki sikap yang terlalu baik hingga tanpa sadar sedang merugikan dirinya sendiri, salah satuya adalah dengan menjadi people pleaser.

What's On Fimela

Orang-orang yang masuk tipe People Pleaser biasanya menunjukkan sikap atau perilaku tertentu sehingga membuatnya mudah dimanfaatkan atau diperdaya oleh orang lain. Jika bisa dilihat lebih jeli, berikut tanda-tanda seorang people pleaser yang punya kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain.

2 dari 8 halaman

1. Sulit Mengatakan Tidak

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by Hải Nguyễn from Pexels

Salah satu tanda utama dari seorang people pleaser adalah kesulitan untuk menolak keinginan orang lain. Mengatakan "tidak" menjadi suatu hal yang ia anggap sebagai cara untuk menyakiti hati orang lain. Kamu mungkin merasa bersalah atau khawatir akan mengecewakan orang lain jika menolak. Akibatnya, kamu sering mengorbankan waktu, energi, dan kepentingan pribadimu sendiri demi memenuhi kebutuhan dan kepentingan orang lain.

3 dari 8 halaman

2. Mengutamakan Kepentingan Orang Lain

ilustrasi zodiak perempuan/Photo by Tuấn Kiệt Jr. from Pexels

People pleaser cenderung selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Bisa menyenangkan hati orang lain tentu dianggap sebagai sifat yang positif. Tapi kamu jadi menunda atau bahkan mengabaikan kebutuhan dan keinginanmu sendiri. Pada akhirnya, kamu sendiriyang merasa kerepotan dan tidak bahagia dengan hidupmu sendiri. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan emosional dan fisik yang berkepanjangan.

4 dari 8 halaman

3. Mencari Validasi Eksternal

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by @thiszun from Pexels

Sayangnya, efek buruk ketika kamu menjadi people pleaser adalah sering munculnya keinginan untuk dihargai dan diakui. Mendapatkan persetujuan dan pengakuan dari orang lain menjadi suatu hal yang bisa memberi makan egomu yang terlukai akibat menjadi people pleaser. Akhirnya, kamu sering mengukur nilai diri berdasarkan apa yang orang lain pikirkan atau kataka. Ini bisa membuat kamumu sangat sensitif terhadap kritik dan penolakan.

5 dari 8 halaman

4. Lebih Memilih Menghindari Konflik

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo from Pexels

Demi menjaga hubungan baik yang harmonis dengan banyak orang, kamu cenderung menghindari konflik dengan cara apa pun. People pleaser sering kali memilih untuk menyetujui pendapat orang lain atau mengalah dalam situasi yang berpotensi menimbulkan perselisihan. Meskipun ini sendiri sebenarnya ingin menolak dan berteriak tidak setuju. Tapi selama bisa menciptakan kedamaian sementara, kamu lebih memilih merasa frustrasi dalam jangka panjang.

6 dari 8 halaman

5. Merasa Bertanggung Jawab atas Perasaan Orang Lain

ilustrasi perempuan bahagia/Photo by Gary Barnes on Pexels

Perlu diingat, kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawabmu sama sekali. Biarkan mereka membahagiakan diri mereka sendiri. People pleaser sering kali merasa bahwa dirinya harus memastikan orang lain merasa baik dan bahagia, meskipun itu berarti ia harus mengorbankan perasaannya sendiri. Hal ini bisa menjadi beban emosional yang berat, padahal kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain bukan urusanmu. Kebahagiaan dan kesejahteraanmu sendirilah yang harusnya diprioritaskan.

7 dari 8 halaman

6. Mengubah Diri untuk Sebuah Ekspektasi

ilustrasi perempuan termenung/Photo by Trần Long from Pexels

People pleaser sering kali mengubah perilaku, pendapat, atau bahkan kepribadiannya agar bia diterima oleh kelompok sosial atau pertemanan tertentu. Ia menyesuaikan diri dengan orang lain meski sebenarnya tidak nyaman. Menyukai apa yang orang lain sukai atau setuju dengan pendapat yang tidak bisa kamu terima. Ini bisa menyebabkan kehilangan jati diri dan rasa tidak bahagia di dalam jiwa.

8 dari 8 halaman

7. Sulit Menyampaikan Kebutuhan dan Keinginan

Ilustrasi perempuan bahagia. /Photo by Raka Miftah from Pexels

Kamu mungkin merasa sulit untuk menyampaikan kebutuhan dan keinginan pribadi karena takut dianggap egois atau khawatir mengecewakan orang lain. Padahal justru sebaliknya, merekalah yang tidak peduli terhadap perasaanmu. People pleaser sering kali menahan diri untuk berbicara tentang apa yang ia rasakan, butuhkan atau inginkan. Pada akhirnya, kamu sendiri yang kesal karena merasa terabaikan.

Menjadi seorang people pleaser tentu tidak selalu buruk, namun penting untuk menemukan keseimbangan antara menyenangkan orang lain dan menjaga kesejahteraan diri sendiri ya Sahabat Fimela.

#Unlocking The Limitless