8 Sikap yang Menandakan Kamu Orang yang Introver, Terkesan Tertutup dan Enggan Mengenal Orang

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 14 Agu 2024, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernah nggak sih, kamu merasa lebih nyaman menghabiskan waktu sendirian daripada harus berada di tengah keramaian? Atau mungkin kamu lebih suka mendengarkan cerita teman daripada bercerita? Kalau iya, bisa jadi kamu adalah seorang introver. Tapi jangan khawatir, menjadi introver bukan berarti kamu anti-sosial atau kurang gaul, lho! Justru ada banyak hal positif yang bisa ditemukan dari kepribadian ini. Yuk, kita cek tanda-tanda kalau kamu memang seorang introver!

1. Lebih Nyaman dengan Waktu Sendiri

Sahabat Fimela, introver biasanya sangat menikmati waktu untuk diri sendiri. Waktu ini digunakan untuk refleksi, menenangkan diri, atau sekadar melakukan hobi seperti membaca buku atau menonton film. Bagi introver, waktu sendiri adalah cara yang paling efektif untuk mengisi ulang energi setelah berinteraksi dengan banyak orang.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

2. Suka Mendengarkan daripada Berbicara

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by Ethan Rheams on Unsplash

Kalau kamu lebih sering jadi pendengar dalam obrolan, itu salah satu tanda kamu introver, lho! Introver cenderung lebih suka mendengarkan dan merenung sebelum memberikan respon. Kamu mungkin merasa lebih nyaman memproses informasi dan berpikir mendalam sebelum berbicara, dibandingkan harus spontan.

3 dari 8 halaman

3. Menghindari Keramaian

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by Karl Joshua Bernal on Unsplash

Bagi kamu yang introver, menghadiri acara besar dengan banyak orang bisa terasa melelahkan. Sahabat Fimela, kamu mungkin lebih memilih acara kecil yang lebih intim dan bermakna. Keramaian sering kali membuat introver merasa cepat lelah dan ingin segera mencari tempat yang tenang untuk beristirahat.

4 dari 8 halaman

4. Lingkaran Pertemanan yang Kecil Tetapi Erat

ilustrasi perempuan karir/Photo by Doil Oh on Unsplash

Kamu mungkin tidak punya banyak teman, tapi hubungan yang kamu bangun dengan mereka sangatlah erat. Introver biasanya punya lingkaran pertemanan yang kecil, tapi sangat akrab dan penuh kepercayaan. Kamu lebih suka percakapan mendalam daripada obrolan ringan yang tidak berarti.

5 dari 8 halaman

5. Berpikir Sebelum Bertindak

Ilustrasi perempuan cantik/copyright unsplash.com/Andrey Zvyagintsev

Sahabat Fimela, sebagai introver, kamu cenderung lebih hati-hati dalam mengambil keputusan. Kamu suka mempertimbangkan berbagai aspek sebelum bertindak, sehingga dikenal sebagai orang yang bijaksana. Kamu mungkin tidak langsung bereaksi, tapi ketika kamu sudah membuat keputusan, itu adalah hasil dari pemikiran yang mendalam.

6 dari 8 halaman

6. Merasa Lelah Setelah Berinteraksi Sosial

Ilustrasi perempua cantik/copyright unsplash.com/zou meng

Berbeda dengan ekstrover yang mendapatkan energi dari interaksi sosial, introver justru merasa lelah setelah berinteraksi dengan banyak orang. Kamu mungkin butuh waktu untuk sendiri setelah menghadiri acara sosial yang besar, dan ini sangat normal bagi seorang introver. Jangan merasa aneh kalau kamu lebih memilih pulang lebih awal dari pesta dan menghabiskan malam dengan tenang.

7 dari 8 halaman

7. Menyukai Aktivitas yang Tenang

Ilustrasi perempuan cantik dan berkelas | copyright unsplash.com/Lance Reis

Kamu lebih suka aktivitas yang tidak terlalu ramai dan lebih menenangkan, seperti membaca, menulis, atau sekadar duduk santai sambil mendengarkan musik. Aktivitas-aktivitas ini membantu kamu merasa lebih rileks dan kembali fokus.

8 dari 8 halaman

8. Lebih Memilih Komunikasi Tertulis

ilustrasi perempuan bahagia/Photo by Conner Ching on Unsplash

Kamu mungkin merasa lebih nyaman berkomunikasi lewat tulisan dibandingkan berbicara langsung. Ini karena kamu punya waktu lebih untuk merumuskan kata-kata yang tepat dan mengekspresikan pikiranmu dengan jelas. Menulis email, pesan teks, atau bahkan journaling bisa jadi cara yang kamu pilih untuk mengekspresikan diri.

Menjadi seorang introver bukanlah kelemahan, Sahabat Fimela. Justru, kepribadian ini bisa menjadi kekuatanmu dalam memahami diri sendiri dan orang lain dengan lebih dalam. Yang penting adalah menerima dan menghargai kepribadianmu, serta menemukan cara untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan dirimu.