Fimela.com, Jakarta Tsania Marwa akhirnya berusaha untuk bersikap ikhlas menghadapi permasalahan hak asuh anak-anaknya yang belum selali sampai sekarang. Sebagaimana diketahui telah memperoleh hak asuh anak sejak tahun 2019.
Hal itu dikuatkan dengan putusan pengadilan. Namun, kedua buah hatinya sampai saat ini masih berada di bawah asuhan Atalarik Syach. Tsania pun dalam beberapa kesempatan mengaku kesulitan untuk bertemu dengan anak-anaknya.
Kesulitan tersebut dirasakan termasuk untuk memberikan hadiah setiap ulang tahun kedua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Selama 7 tahun, Tsania pun mengumpulkan kado tersebut.
Tetapi, kini mantan istri Atalarik Syah itu berusaha untuk mengikhlaskan. Ia pun membuka kado-kado yang selama ini disimpannya, karena kemungkinan ia masih belum bisa bertemu dengan anak-anaknya.
"Tujuh tahun beliin anak-anak hadiah dengan harapan bisa kasih karena mereka balik, akhirnya nyerah juga. Aku memutuskan untuk 'let it go', ikhlasin saja, pasrahin saja," kata Tsania Marwa.
What's On Fimela
powered by
Berharap Kembali
Sebagai ibu, Tsania Marwa tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, meski sampai sekarang tak lagi bersamanya. Setiap ulang tahun anaknya, Tsania Marwa selalu membelikan hadiah.
Namun banyak hadiah yang sudah dibelikan tersebut, tak bisa tersampaikan kepada kedua anaknya. Disimpan selama 7 tahun, namun akhirnya dibuka juga oleh pesinetron ini.
"Saya mengumpulkan kado-kado ini selama tujuh tahun dengan harapan mereka balik dan menjadi hadiah sambutan mereka di rumah. Jadi, mereka tahu kalau saya selalu ingat mereka," ucap Marwa dalam kolom komentar.
Tak Mau Meratapi
Tsania Marwa sampai saat ini masih dihalang-halangi mantan suami, Atalarik Syach untuk bertemu buah hatinya. Sebagai ibu, Tsania pun tak bisa menahan tangisnya karena tak bisa leluasa bertemu dan meluapkan kasih sayangnya kepada buah hati.
Namun, ia tak mau terus meratapi kondisi ini. "Menangis adalah HAK.. Meratapi adalah PILIHAN," paparnya.
Tak Leluasa
Karena keterbatasan waktu dan tempat bertemu, membuat Tsania Marwa tidak mungkin membawa kado untuk sang buah hati kemana-mana. Tsania Marwa mengatakan bahwa dirinya hanya bisa bertemu dengan anak-anaknya di sekolah, tepatnya pada saat jam istirahat.
"Karena tidak etis dan saya enggak tahu siapa yang menjemput mereka di sekolah, apakah kasih izin atau tidak untuk mereka bawa pulang barang dari saya," sambung Marwa.
Jadi Bukti Kelak
Membuat video yang memperlihatkan dirinya membuka beberapa kado hadiah untuk anak-anaknya, lalu diunggahnya di akun media sosial, Tsania Marwa memiliki alasan tersendiri. Ia berharap ini bisa menjadi bukti bahwa sebagai ibu dirinya tak pernah melupakan anak-anaknya.
"Ini bentuk dokumentasi untuk anak anak suatu hari dan sebagai penyemangat untuk semua Ibu Ibu hebat," tuturnya.
Berusaha Bangkit
Tsania Marwa pun berusaha untuk tak lagi meratapi kondisi yang sedang ia jalani. Ia tetap berusaha menjalani esok hari dengan harapan, namun tanpa ratapan. Ia hanya bisa berprasangka baik akan ada kesempatan terkait hak asuh anak.
"Bangkit lagi, masih ada hari esok dengan segala harapan dan kesempatan," ujarnya.
Banyak Ibu yang Senasib
Apa yang dialami Tsania Marwa ini ternyata banyak dialami oleh para ibu di tempat lain. Tsania menambahkan jika banyak ibu-ibu yang tak bisa bertemu dengan anak yang dikandungnya secara leluasa.
Padahal pengadilan sudah memutuskan hak asuh berada pada dirinya. "Hampir setiap hari ada yang DM saya menceritakan hal yang sama, semoga negara HADIR dengan mengabulkan permohonan di @mahkamahkonstitusi," paparnya.