Bukan Red Flag, 7 Tanda Dia Bukan Pria yang Tepat untuk Dinikahi

Febi Anindya Kirana diperbarui 13 Agu 2024, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Terkadang seseorang bisa memutuskan untuk segera menikah karena adanya dorongan dari hati. Tidak semua orang butuh menjalani hubungan cinta bertahun-tahun untuk merasa yakin akan hal itu, meski tentu saja mengenal seseorang selama bertahun-tahun mampu membuat kita mengenali dan menilai tingkat kecocokan dengan orang tersebut secara lebih menyeluruh. Tapi akan selalu ada hal-hal yang mungkin menjadi pertanda, bahwa seorang pria tidak tepat untuk dinikahi dan dijadikan pasangan seumur hidup.

What's On Fimela

Bukan karena ia memiliki red flag yang dominan sehingga harus dijauhi, tapi karena hal-hal kecil yang justru membuat hati semakin menjauh tanpa kita sadari. Ini sekian tanda jika dia bukan pria yang tepat untuk dijadikan pasangan seumur hidup tapi bukan karena ia punya sifat red flags.

2 dari 8 halaman

1. Tak ingin segera menikah

ilustrasi pasangan/Photo by mentatdgt from Pexels

Tidak ada paksaan dari pihak mana pun untuk menikah, tapi sayangnya kamu tidak punya keinginan menikah sama sekali dengan pasanganmu saat ini, padahal sudah lama menjalin hubungan yang terbilang serius. Ketika jatuh cinta secara nyata, kita pasti ingin menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa kita dengan pasangan. Namun ketika tidak ada dorongan sama sekali untuk meresmikan hubungan, kemungkinan masih ada bimbang di hatimu sehingga lebih pilih menunda. Ini bukan pertanda baik, jika ujung hubungan cinta yang kamu inginkan sebenarnya adalah pernikahan.

3 dari 8 halaman

2. Tidak merasakan keromantisan

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Mairon Silveira from Pexels

Beberapa pasangan cinta seringkali merasaka pudarnya kromantisan dan debaran cinta yang sudah tidak seperti dulu lagi. Tapi perasaan ini terasa semakin nyata seiring berjalannya waktu. Tapi kamu tidak ingin memutus hubungan karena ia tidak melakukan kesalahan apa pun, dia bahkan terlalu baik sehingga kamu tak tahu salahnya di mana. Satu hal yang pasti, cintamu sudah habis dan tak bisa merasakan keromantisan cinta itu lagi.

4 dari 8 halaman

3. Mental kebersamaan yang lemah

ilustrasi pasangan cinta/Photo by mentatdgt from Pexels

Ketika menjalani hubungan cinta yang serius dan memiliki ikatan batin yang kuat, biasanya tumbuh mental "menghadapi kerasnya dunia bersama berdua", atau "asal ada kamu, semuanya akan baik-baik saja". Tapi sayangnya mental itu tidak tumbuh di kepalamu sehingga tidak tahu apakah hubungan ini patut dipertahankan. Merasakan cinta berarti tidak lagi merasa sendirian. Tapi jika kamu tidak memiliki pola pikir ini, mungkin kamu sebenarnya tidak sedang jatuh cinta secara sejati selama ini.

5 dari 8 halaman

4. Tidak pernah merasa kehilangan saat jauh

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Ba Tik from Pexels

Biasanya pasangan cinta yang saling menyayangi akan menumbuhkan rindu ketika dipisahkan jarak atau tidak bertemu sekian waktu, tapi kamu tidak. Tidak ada perasaan kangen atau rindu itu, bahkan hatimu terasa baik-baik saja tanpa merasa kehilangan. Mungkin perasaan rindu ini hanya sepihak, hanya dia yang merasakannya sedangkan kamu lempeng saja. Ini bisa menjadi pertanda buruk, bisa jadi dia bukan pasangan yang kamu harapkan untuk dinikahi.

6 dari 8 halaman

5. Komitmen yang tidak serius

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Ba Tik from Pexels

Kalian berdua tidak merasa perlu mendahulukan komitmen yang serius untuk hubungan yang lebih serius. Kalian nyaman dengan kondisi saat ini, hubungan yang saling membebaskan dan memberi ruang tapi tak terasa mengikat. Tapi sayangnya, ini menjadi pertanda bahwa kemungkinan dia bukanlah pria yang tepat untuk dinikahi. Jika bertemu dengan pria yang membuat hatimu ingin menyatu, komitmen itu akan terbangun dengan sendirinya bahkan tanpa tuntutan atau keharusan. Kalian tahu rasa ini harus saling dijaga.

7 dari 8 halaman

6. Tidak bisa menjadi diri sendiri

ilustrasi pasangan/Photo by Darwis Alwan from Pexels

Bersamanya, sebenanrnya kamu senang-senang saja. Ada banyak pengalaman menarik yang bisa diukir, tapi sayangnya kamu belum bisa menjadi dirimu sendiri seutuhnya. Ia mungkin belum tahu kebiasaan burukmu, bagaimana kamu tiba-tiba bernyanyi dengan keras ketika ada lagu yang muncul di kepalamu, atau tidak menjadi elegan dan super manis ketika menertawakan komedi yang lucu bagimu. Ada hal-hal yang selama ini membuatmu harus menjaga image yang baik di depannya. Ini pertanda bahwa kamu sedang membohongi dirimu sendiri selama ini.

8 dari 8 halaman

7. Semakin sering bertengkar

ilustrasi pasangan selingkuh/Photo by cottonbro from Pexels

Hal lain yang menjadi pertanda utama jika ia bukan pria yang tepat untuk dinikahi adalah ketika kalian semakin lama semakin cuek terhadap satu sama lain dan bahkan mulai sering bertengkar. Kecocokan yang dahulu tampak menye-menye sekarang terasa begitu hambar. Karena sudah terlanjur terbiasa, kamu jadi sedikit membencinya karen sudah tidak ada lagi hal-hal menakjubkan dan menyenangkan yang bisa dirasakan. Itu dia sekian tanda jika dia bukan pria yang tepat untuk dinikahi.

Jadi jika merasakan semua pertanda di atas, kemungkinan dia bukan pria yang tepat untuk dijadikan pasangan seumur hidup tapi bukan karena ia punya sifat red flags.

#Unlocking The Limitless