Fimela.com, Jakarta Kesiapan seseorang dalam memulai hubungan cinta yang serius pasti berbeda-beda. Usia juga tidak selalu bisa menjamin kesiapan seseorang dalam membina hubungan yang serius macam pernikahan atau rumah tangga, termasuk untuk perempuan. Itu karena menjalin hubungan cinta yang serius memerlukan komitmen dari kedua belah pihak, bukanlah hal yang mudah untuk sebagian orang yang jiwanya masih ingin senang-senang. Jelas diperlukan kesiapan mental dan emosional dari kedua belah pihak untuk bisa menjalani hubungan yang penuh komitmen, bukan hanya sepihak laki-laki saja atau perempuan saja.
What's On Fimela
powered by
Akan selalu ada perempuan-perempuan yang butuh proses mempersiapkan diri untuk berkomitmen dalam hubungan cinta. Ini dia delapan tanda yang menunjukkan bahwa seorang perempuan siap untuk berkomitmen dalam hubungan cinta.
1. Komunikasi yang Jujur dan Terbuka
Salah satu tanda utama bahwa seorang perempuan siap berkomitmen adalah kemampuannya untuk berkomunikasi secara jujur, terbuka dan dewasa. Fokusnya bukan lagi tentang cemburu pada rekan kerja, perbedaan selera musik atau meributkan telat janjian lima menit, tapi tentang kesamaan visi, misi dan tujuan bersama dalam hubungan cinta. Ia tidak ragu untuk membicarakan isi pikiran dan perasaannya, kebutuhan fisik dan emosionalnya, serta batasan dan nilai penting dalam hidupnya. Komunikasi yang terbuka akan menentukan seberapa cocok dia dengan pasangannya.
2. Kemandirian dan Tanggung jawab
Perempuan yang siap berkomitmen akan menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab yang jelas dalam menjalankan kehidupan pribadinya. Ia tidak hanya berbicara tentang masa depan bersama, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk mewujudkannya. Ia mapan secara finansial, tidak merepotkan orang lain, memenuhi kebutuhannya dengan baik, tahu cara mengelola keuangan, menanggung risiko atas pilihannya dan bertanggung jawab atas barang yang dimiliki serta kesalahan yang ia lakukan. Kedewasaan inilah yang dapat diandalkan.
3. Kesiapan Berbagi Kehidupan Pribadi
Kesiapan mental dan emosional seorang perempuan dalam menjalin hubungan cinta dapat diukur dari seberapa siap ia berbagi kehidupan pribadinya dengan orang lain yang akan menjadi pasangannya. Ketika ia sudah mampu membuka diri, siap dengan konsekuensi bahwa ia harus membagi waktu untuk pasangan, keluarga bahkan anak-anak nantinya, juga harus memangkas waktu jalan bareng teman atau bersantai rebahan dengan nyaman demi "kebutuhan bersama", maka ia sudah siap berkomitmen. Ia harus siap bahwa ruang pribadinya akan digantikan dengan "ruang bersama".
4. Kemampuan Mengatasi Konflik dengan Dewasa
Dalam setiap hubungan pasti ada konflik. Perempuan yang siap berkomitmen akan menunjukkan kemampuan untuk mengatasi konflik dengan cara yang dewasa dan konstruktif. Ia tidak lari dari masalah, tetapi menghadapinya, mencari solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak dan tidak fokus pada temperamen atau emosi semata. Kemampuan ini menunjukkan bahwa ia siap untuk menghadapi tantangan dalam hubungan cinta. Ketika ada masalah, fokusnya bukan untuk memenangkan ego sendiri, tapi untuk mempertahankan hubungan demi kebaikan bersama.
5. Prioritas yang Seimbang
Tanda lain ketika perempuan siap berkomitmen adalah mampu menyeimbangkan prioritas dalam hidupnya. Ia tidak hanya fokus pada karier atau hobinya, tetapi juga memberikan perhatian yang cukup kepada pasangannya, relasi antara keluarganya dan keluarga pasangan, dan mungkin juga untuk anak-anaknya kelak. Ia memahami bahwa hubungan yang sehat membutuhkan pengorbanan waktu dan usaha dari kedua belah pihak. Ia tidak bisa menjalani kehidupan yang sama seperti saat lajang, karena segalanya akan jauh berbeda dalam urusan prioritas.
6. Keinginan untuk Tumbuh Bersama
Berkomitmen menjadi suatu hal yang mengerikan untuk sebagian orang karena kesan yang mengikat dan memupuskan impian seorang perempuan, tapi jika bisa diseimbangkan, sebenarnya berkomitmen dalam hubungan cinta juga memnumbuhkan kebersamaan yang justru bisa mengikis rasa kesepian. Keinginan untuk tumbuh bersama pasangan bisa menjadi dasar kebahagiaan. Ia tidak hanya memikirkan pertumbuhan pribadinya, tetapi juga bagaimana ia dan pasangannya bisa berkembang bersama. Keinginan ini menunjukkan bahwa ia melihat hubungan sebagai sebuah perjalanan bersama, bukan status belaka.
7. Kepercayaan dan Rasa Aman
Kepercayaan adalah elemen kunci dalam setiap hubungan yang berkomitmen. Perempuan yang siap berkomitmen akan menunjukkan rasa percaya kepada pasangannya dan memastikan bahwa ia merasa aman dalam hubungan tersebut. Ia juga bersedia berbagi cerita tentang masa lalunya, harapannya, dan impiannya. Ia tidak mudah cemburu atau curiga tanpa alasan yang jelas. Kepercayaan ini bisa menjadi pondasi yang kuat dalam hubungan cinta, sekaligus menunjukkan bahwa ia yakin dengan hubungan yang dia jalani.
8. Komitmen pada Diri Sendiri
Terakhir, perempuan yang siap berkomitmen akan menunjukkan komitmen pada dirinya sendiri. Ketika sudah membuat keputusan bahwa ia siap menjalni hubungan prnikahhan serius seumur hidup, maka komitmen itu berlaku untuk dirinya sendiri. Ia harus bisa menjaga hati, cinta dan kesetiaan untuk pasangannya. Ketika sudah berkomitmen bersama pasangan, ia harus menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip dan komitmen tersebut. Komitmen pada diri sendiri ini menunjukkan bahwa ia memiliki dasar yang kuat untuk bisa berkomitmen kepada orang lain.
Tanda-tanda di atas menunjukkan bahwa seorang perempuan siap untuk menjalani hubungan cinta yang serius.
#Unlocking The Limitless