Fimela.com, Jakarta Diananda Choirunisa, atlet panahan Indonesia harus berhenti berlaga di Olimpiade Paris 2024, tepatnya pada babak perempat final nomor perorangan putri, karena kalah dari Lisa Barbelin, atlet asal Prancis.
Tim FIMELA mengumpulkan beberapa data terkait profil Diananda Choirunisa. Diananda sudah memulai belajar memanah sejak usia 7 tahun dari ibunya, yang juga merupakan atlet panahan asal Jawa Timur. Diananda debut menjadi atlet panahan profesional di usia 10 tahun.
Diananda Choirunisa pertama kali mewakili Indonesia di tahun 2013, berhasil meraih medali perak pada turnamen internasional Islamic Solidarity Games 2013 dan medali emas SEA Games 2013. Prestasi Diananda tak berhenti di situ, ia juga berhasil membawa pulang medali perak SEA Games 2015 untuk tim putri, medali emas SEA Games 2017 untuk individual, medali emas SEA Games 2017 untuk tim campuran, medali perak SEA Games 2017 untuk tim putri, medali perunggu World Cup Archery 2018 untuk tim campuran, dan medali perak Asian Games 2018 untuk individual.
Diananda Choirunisa, atlet panahan Indonesia yang maju ke Olimpiade Paris 2024
Diananda lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil lolos peringkat ketiga nomor beregu campuran recurve di Asian Games 2022. Penampilan Diananda Choirunisa di Olimpiade Paris 2024 menjadi kali kedua baginya berlaga di turnamen olahraga terbesar dunia tersebut.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Diananda menempati ranking 33 nomor penembak tunggal putri dan peringkat 7 nomor ganda campuran untuk timnya. Walau langkahnya telah terhenti, Diananda Choirunisa berhasil mencetak sejarah menjadi atlet panahan Indonesia pertama yang berhasil menembus perempat final Olimpiade, sejak format single elimination diperkenalkan.