Fimela.com, Jakarta Sekali dua kali kamu mungkin pernah merasakan sakit leher. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam. Namun, yang paling sering ketegangan otot leher menjadi penyebab umum sakit leher. Ini bisa terjadi karena posisi yang tidak nyaman saat tidur, duduk dalam posisi yang buruk, atau mengangkat beban berat dengan cara yang salah.
Selain itu, cedera pada leher, seperti cedera olahraga atau kecelakaan mobil, juga dapat menyebabkan nyeri leher yang parah. Cedera ini dapat melibatkan seriusnya otot, ligamen, atau tulang belakang. Bukan itu saja, stres emosional juga dapat mempengaruhi otot-otot leher dan menyebabkan ketegangan otot yang berujung pada nyeri leher.
Beberapa jenis arthritis, seperti osteoarthritis atau arthritis rheumatoid, juga dapat menyebabkan peradangan pada sendi leher dan menyebabkan nyeri. Selain itu, bursitis peradangan pada bursa, yaitu kantung yang mengandung cairan di antara tulang, tendon, atau otot. Bursitis dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada leher.
Bukan itu saja, radang saraf di daerah leher juga dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke leher, bahu, dan tangan. Penyebab sakit leher lainnya yang kerap tak disadari adalah postur yang buruk. Pasalnya, posisi postur yang buruk saat duduk atau berdiri untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan stres berlebih pada otot leher dan menyebabkan nyeri.
Inilah kenapa saat bekerja lama depan laptop atau komputer dengan posisi duduk yang kurang tepat seharian, kadang tahu-tahu menyebabkan sakit leher. Lantas, bagaimana cara mengatur posisi duduk yang tepat agar tidak sakit leher saat bekerja di depan layar?
What's On Fimela
powered by
Cara Mengatur Posisi Duduk yang Tepat agar Tidak Sakit Leher
1. Posisikan monitor dengan benar
Letakkan monitor pada jarak sekitar 50-100 cm dari posisi dudukmu. Pastikan layar monitor sejajar dengan arah pandangan mata (eye level) agar tidak memberikan tekanan berlebih pada leher. Kamu juga dapat memiringkan layar komputer sekitar 10-20 derajat ke belakang untuk mengurangi tekanan pada leher.
2. Gunakan kursi yang ergonomis
Pilihlah kursi yang dapat menopang punggung dengan baik dan sesuai dengan posisi meja. Pastikan punggungmu bersentuhan dengan bagian belakang kursi dan bokong menyentuh bagian belakang kursi. Jika perlu, gunakan bantal atau penyangga punggung tambahan untuk mendukung postur yang baik.
3. Pastikan posisi duduk tegak
Duduklah dengan tegak dan rileks. Jangan condong ke salah satu sisi atau membungkuk. Pastikan pundak, punggung, dan leher dalam posisi yang rileks dan nyaman. Hindari posisi duduk yang membungkuk ke belakang atau membungkuk ke depan.
4. Gunakan sandaran kaki
Jika kaki kamu tidak dapat menapak lantai dengan nyaman, gunakan sandaran kaki atau bangku kecil untuk menjaga posisi kaki yang baik. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada leher dan punggung.
5. Istirahat dan regangkan otot
Jangan duduk terlalu lama di depan komputer. Lakukan istirahat pendek selama 10-15 menit setelah menggunakan komputer selama 2 jam. Selama istirahat, regangkan otot-otot leher dan bahu secara rutin untuk mengurangi risiko sakit leher dan bahu.
6. Periksa postur tubuh secara berkala
Selama menggunakan komputer, periksa postur tubuh kamu setiap 10-15 menit. Pastikan kamu tetap dalam posisi duduk yang baik dan tegak.
Ingatlah bahwa menjaga posisi duduk yang benar dan postur yang tepat merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuhmu, terutama saat menggunakan laptop atau komputer. Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat mengurangi risiko sakit leher dan menjaga kenyamanan saat bekerja atau belajar di depan komputer.