Belajar Menata Kehidupan yang Lebih Baik Lewat Stoikisme, Apa Itu?

Iwan Tantomi diperbarui 02 Agu 2024, 18:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa sih yang tak ingin menjalani hidup dengan baik? Nyatanya, untuk mewujudkan hal tersebut kadang tak semudah yang dipikirkan. Namun, bukan artinya tak ada cara untuk menata hidup yang lebih baik. Kamu bisa melakukannya dengan memahami konsep stoikisme. Apa itu?

Stoikisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Yunani kuno dan berkembang di masa Romawi klasik. Aliran ini mengajarkan bahwa praktik kebajikan sudah cukup untuk mencapai eudaimonia, yaitu kehidupan yang baik. Stoikisme mengidentifikasi jalan untuk mencapainya dengan menjalani empat kebajikan utama, yaitu kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri.

Prinsip utama stoikisme, yaitu membedakan antara hal-hal yang dapat kamu kendalikan dan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan. Stoikisme mengajarkan untuk fokus pada hal-hal yang ada dalam kendalimu, seperti pikiran dan tindakan kamu sendiri, sementara menerima dengan bijak hal-hal di luar kendalimu. Hal ini membantumu menjaga pikiran yang tenang dan rasional, tidak peduli apa yang terjadi padamu.

Stoikisme juga menekankan pentingnya hidup sesuai dengan alam dan mengendalikan emosi negatif. Dalam stoikisme, kamu akan diajarkan untuk tidak terlalu khawatir tentang hal-hal di luar kendalimu, karena segala sesuatu dalam hidup dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu hal-hal yang ada dalam kendalimu dan hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan.

Banyak orang yang tertarik dengan stoikisme karena filosofi ini dapat membantu mengatasi stres, kecemasan, dan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami prinsip-prinsip stoikisme, seseorang dapat belajar untuk mengendalikan pikiran dan tindakan mereka, serta menerima dengan bijak hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa stoikisme adalah filsafat yang kompleks dan mencakup berbagai aspek, termasuk metafisika, logika, dan etika. Ada banyak sumber dan karya filsafat yang membahas stoikisme secara lebih mendalam, dan kamu dapat mempelajarinya lebih lanjut jika tertarik dengan aliran ini.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Manfaat Menerapkan Stoikisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan. Berikut beberapa manfaat menerapkan stoikisme!

1. Ketenangan batin

Stoikisme mengajarkan kamu untuk menerima hal-hal yang tidak dapat dikendalikan dan fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan. Dengan demikian, kamu dapat mengembangkan ketenangan batin dan mengurangi stres yang disebabkan oleh kekhawatiran tentang hal-hal di luar kendalimu.

2. Bijaksana dalam mengambil keputusan

Stoikisme mengajarkan kamu untuk membedakan antara hal-hal yang dapat dikendalikan dan hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan. Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat membuat keputusan yang bijaksana dan tidak terjebak dalam kekhawatiran yang tidak perlu.

3. Pengendalian emosi

Stoikisme mengajarkan kamu untuk mengendalikan emosi negatif dan merespons situasi dengan tenang dan rasional. Dengan menerapkan prinsip-prinsip stoikisme, kamu dapat mengurangi kemarahan, kecemasan, dan kekecewaan yang berlebihan.

4. Kebahagiaan dan kepuasan hidup

Stoikisme mengajarkan kamu untuk menghargai apa yang dimiliki dan menerima apa yang terjadi dalam hidupmu. Dengan mengembangkan sikap yang bersyukur dan menerima dengan bijak, kamu dapat mencapai kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih besar.

5. Ketangguhan mental

Stoikisme mengajarkan kamu untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dengan ketangguhan mental. Dengan memahami bahwa kamu tidak dapat mengendalikan segalanya, kamu dapat mengembangkan ketahanan dan kemampuan untuk menghadapi rintangan dengan sikap yang positif.

6. Peningkatan kualitas hidup

Dengan menerapkan prinsip-prinsip stoikisme, kamu dapat meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan. Stoikisme membantumu mengembangkan sikap yang lebih bijaksana, tenang, dan terarah, sehingga kamu dapat menghadapi hidup dengan lebih baik.

Tentu saja, manfaat yang dirasakan dapat bervariasi pada setiap orang. Namun, banyak orang yang telah menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari melaporkan perubahan positif dalam cara mereka berpikir, merespons, dan menjalani hidup.

3 dari 3 halaman

Cara Menerapkan Stoikisme yang Tepat

Cara menerapkan stoikisme yang tepat dapat dilakukan dengan beberapa langkah praktis. Berikut beberapa cara menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari!

1. Mendengarkan dan menerima hal yang tak bisa diubah

Stoikisme mengajarkan untuk lebih banyak mendengarkan dan menerima hal-hal yang tidak dapat diubah. Dengan memahami bahwa ada hal-hal di luar kendalimu, kamu dapat belajar untuk menerima dengan bijak dan tetap tenang dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.

2. Mengutamakan kebaikan dan kebijaksanaan

Stoikisme menekankan kebaikan dalam bentuk kebijaksanaan, pengendalian diri, keadilan, dan keberanian. Dengan mengutamakan kebaikan, kamu dapat hidup lebih bahagia dan tenang.

3. Mengendalikan emosi dan pikiran

Stoikisme mengajarkan untuk mengendalikan emosi negatif dan merespons situasi dengan tenang dan rasional. Dengan melatih diri untuk mengendalikan pikiran dan emosi, kamu dapat menghadapi kehidupan dengan lebih baik.

4. Bersikap bijaksana terhadap peristiwa eksternal

Stoikisme mengajarkan cara pandang yang tepat terhadap peristiwa eksternal. Dengan melihat peristiwa dengan cara yang bijaksana, kamu dapat merasa lebih mantap dalam menjalani hidup.

5. Menerima hal-hal yang tidak dapat diubah dengan baik dan ikhlas

Stoikisme mengajarkan untuk menerima dengan baik dan ikhlas hal-hal yang tidak dapat diubah. Dengan menerima dengan bijak, kamu dapat mencapai ketenangan hidup.

Menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari memerlukan kesabaran dan latihan, tetapi dapat membawa manfaat yang signifikan dalam menjalani kehidupan dengan lebih tenang, bahagia, dan bijaksana.