5 Alasan Harus Tonton LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah, Dijamin Bikin Terbahak

Lanny Kusuma diperbarui 19 Jul 2024, 21:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah seharian menghadapi hari yang lelah Anda tentu memerlukan asupan hiburan untuk mengembalikan energi. Nah, menyaksikan tayangan komedi bisa jadi pilihannya, salah satunya LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah.

Tayang di Prime Video, LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah menghadirkan 10 komedian populer Indonesia, di mana mereka diadu menahan tawa di tengah usaha mereka menjatuhkan satu sama lain dengan komedinya yang bisa membuat tergelak.

Dipandu Pandji Pragiwaksono sebagai commander, berikut ini adalah deretan alasan mengapa Anda tak boleh melewatkan keseruan Cak Lontong, Andre Taulany, Denny Cagur, Rina Nose, Indra Jegel, Gilang Dirga, Ivan Gunawan, Asri Welas, Marshel Widianto, dan Dicky Difie, di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah.

 
What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Pertarungan Komedi dan Ketahanan Diri

LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah hadirkan 10 komedian terbaik yang siap buat Anda terpingkal. [Foto: Prime Video]

Setiap komedian harus menghapi persaingan sengit, di mana yang berhasil bertahan tanpa senyum atau tertawa akan mendapat hadiah sebesar Rp300 juta. Dalam prosesnya, berbagai upaya pun mereka lakukan untuk menahan tawa, ada yang mengalihkan tawa atau enyumnya dengan makan dan minu, hingga membuat ekspresi tak terdua yang justru mengundang tawa.

3 dari 6 halaman

Aksi Para Komedian yang Tak Terduga

Ivan Gunawan, Rina Nose, Indra Jegel, dan Gilang Dirga bintangi "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah". [Foto: Prime Video]

Selama enam jam, mereka diawasi 32 kamera yang siap merekam setiap gerak-geriknya, jadi jangan berharap bisa tak ketahuan saat menyembunyikan tawa. Di acara ini, para komedian juga akan menghadirkan penampilan khusus yang tentunya akan menguji mereka menahan tawa. Sejak episode pertama, penampilan 10 komedian ini pun akan membuat Anda terbahak dengan berbagai aksinya.

4 dari 6 halaman

Pandji Pragiwaksono Tak Bisa Tahan Ketawa

Pandji Pragiwaksono. [Foto: Prime Video]

Ditunjuk sebagai commander acara ini, Pandji yang mengawasi para komedian mengaku tak bisa menahan tawanya. Dari empat episode yang sudah tayang, Pandji pun nampak begitu menikmati pertunjukan para komedian, sedangkan mereka merasa tertekan karena harus menahan tawa.

"Terus terang, saya tidak bisa berhenti tertawa selama memandu acara ini! Saya bahkan tidak bisa membayangkan jika saya berada di posisi mereka, karena saya adalah orang yang mudah tertawa. Dari kacamata seorang Commander yang seharusnya memimpin, saya menikmati melihat 10 pelawak terbaik di Indonesia saling berusaha membuat orang lain tertawa. Ini pengalaman yang mengagumkan sih," tutur Pandji Pragiwaksono.

5 dari 6 halaman

Pengalaman Gila

LOL Indonesia akan dipandu oleh Pandji Pragiwaksono. [Foto: Prime Video]

Bercerita tentang pengalamannya ikut serta di acara LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah, para komedian pun mengaku mendapat pengalaman berbeda. “Ini program tergila dan teredan yang pernah saya alami,” kata Ivan Gunawan. “Aku memang sudah terbiasa bekerja sama dengan orang-orang yang memang sudah aku ketahui karakternya bagaimana, jadi sebelum mereka melucu, aku sudah ngebaca arah leluconnya akan ke mana, jadi makin susah buat nahan ketawanya,” lanjut Rina Nose.

“Awalnya, peserta yang paling saya takuti adalah sama Rina Nose, karena kita punya core yang sama, impersonate. Dia tahu apa yang ada di kepala saya, dan saya pun tahu apa yang ada di kepalanya. Tapi setelah proses shooting dimulai, ternyata semua peserta berbahaya,” sambung Gilang Dirga.

6 dari 6 halaman

Melawak di Depan Pelawak

Denny Cagur dan Dicky Difie bintangi "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah". [Foto: Prime Video]

Berada di satu ruangan dengan para komedian lain tentunya dapat memicu banyakan ledakan komedi dan jadi tantangan terberat karena tidak ada satu pun yang boleh tertawa. Untuk menghdapi situasi tersebut, para komedian pun memiliki strategi sendiri untuk bisa lolos dari jebakan komedi.

“Tantangannya adalah kita disuruh melawak di depan pelawak. Bayangin kita melawak di depan orang-orang yang sudah biasa mendengarkan lawakan. Saya salut banget dengan tim produksi yang bisa menjaga 10 peserta ini tidak saling tahu. Sampai akhirnya kita di satu waktu, semua kumpul 6 jam, saling bercanda, saling menyerang, sampai akhirnya tersisa satu," tutur Denny Cagur bercerita.