7 Sikap Perlu Dimiliki agar Tetap Tenang Meski Hidup sedang Jungkir Balik

Febi Anindya Kirana diperbarui 17 Jul 2024, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak ada yang bisa menduga kapan masalah akan datang, dan seringkali tidak ada yang bisa menduga seberapa kuat mental kita saat menghadapi masalah tersebut. Tapi hidup harus terus berjalan, dan kita miliki banyak hal yang masih perlu dilakukan. Kuncinya bukan menyerah, tapi bertahan sambil mencari solusi untuk setiap masalah. Pasti tidak mudah menghadapi situasi sulit untuk beberapa orang, apalagi ketika tidak memiliki support system yang tepat.

Lalu apa yang bisa dilakukan agar tetap tenang dan kalem meski hidup sedang tidak baik-baik saja? Sepertinya sikap-sikap seperti ini yang harus dimiliki agar tetap kuat.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Mengingat hal-hal baik

ilustrasi perempuan minum kopi/Oakland Images/Shutterstock

Salah satu cara menguatkan diri ketika hidup banyak masalah adalah mengingat hal-hal baik yang pernah terjadi. Jika ada momen-momen menyenangkan dan membahagiakan dalam hidupmu, ingat terus momen tersebut. Meskipun sulit merasa bahagia di kala susah, tapi ketahui bahwa hidupmu pernah bahagia, maka bukan tidak mungkin kamu akan merasa bahgia lagi suatu saat. Hanya saja saat ini kamu sedang dihadapkan pada ujian yang tak menyenangkan. Roda kehidupan berputar, sayangnya saat ini kamu sedang ada di bawah, jadi bertahanlah.

3 dari 8 halaman

2. Belajar bersyukur

ilustrasi perempuan mandiri/photo created by freepik - www.freepik.com

Menghargai apa yang telah ada dalam hidup saat ini adalah salah satu bentuk penguatan diri ketika hidup sedang jungkir balik. Luangkan waktu untuk merenung dan menghargai keberlimpahan yang sudah dimiliki. Bersyukur membantu mengalihkan fokus dari rasa serakah dan keinginan tak terbatas untuk memiliki segala hal. Sikap ini membantu menciptakan kondisi pikiran yang lebih tenang dan kalem sehingga memungkinkan kita menikmati momen-momen kecil yang indah meskipun sederhana.

4 dari 8 halaman

3. Melatih kemampuan menerima

ilustrasi perempuan dewasa/LightField Studios/Shutterstock

Mampu menerima keadaan dan kenyataan adalah salah satu sikap yang harus dimiliki agar tetap tenang dan kalem ketika hidup ruwet. Belajar menerima apa yang terjadi akan membantu menurunkan ekspektasi dan lebih bisa berdamai dengan ketidaknyamanan saat ini. Menerima keadaan juga menjadi bagian dari perjalanan menuju kebijaksanaan dan kedewasaan, sehingga kita bisa berpikir lebih terbuka. Kita tidak lagi terjebak dalam siklus frustrasi dan kekecewaan, dan bisa fokus pada hal-hal positif dalam hidup.

5 dari 8 halaman

4. Berdamai dengan masa lalu

ilustrasi perempuan tenang dan kalem/BongkarnGraphic/Shutterstock

Masa lalu seringkali menjadi sumber kecemasan dan penyesalan. Untuk mencapai ketenangan dan sikap kalem, penting bagi kita untuk berdamai dengan masa lalu. Ini bisa berarti memaafkan diri sendiri dan orang lain atas kesalahan yang telah terjadi, serta belajar dari pengalaman tanpa terus-menerus merasa bersalah atau menyesal. Berdamai dengan masa lalu tidak berarti melupakan apa yang telah terjadi, tetapi menerima bahwa itu adalah bagian dari perjalanan hidup kita.

6 dari 8 halaman

5. Berprasangka baik terhadap masa depan

ilustrasi perempuan dewasa/metamorworks/Shutterstock

Sikap optimis dan berprasangka baik terhadap masa depan dapat memberikan kekuatan dan motivasi untuk terus maju. Meskipun kita tidak bisa mengontrol segala hal yang terjadi di masa depan, kita bisa mengontrol bagaimana kita meresponsnya. Memiliki keyakinan bahwa hal-hal baik akan datang dan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan, secara signifikan dapat memberikan ketenangan dan harapan. Bagaimana pun, kita pernah senang di masa lalu, jadi mari merencanakan hal baik ke depannya.

7 dari 8 halaman

6. Tetapkan prioritas

ilustrasi perempuan mandiri/BongkarnGraphic/Shutterstock

Sebelum melakukan apa pun dan terjebak dalam rasa panik, buat dahulu skala prioritas yang jelas. Apa yang harus didahulukan untuk dilakukan, apa yang harus diselesaikan, apa yang harus dijaga dan dipertahankan dan lain sebagainya. Buat prioritas juga mengenai siapa-siapa yang bisa ikut campur dalam urusanmu. Apa pun dan siapa pun yang tidak masuk dalam prioritas sebaiknya abaikan dahulu, karena pasti akan mengganggu fokusmu dalam menghadapi masalah.

8 dari 8 halaman

7. Mencari support system yang baik

ilustrasi sedih/Makistock/Shutterstock

Jika memiliki keluarga atau teman-teman yang mendukung di belakangmu, dan ada di saat suka duka, maka bersyukurlah. Kamu bisa curhat ke orang-orang yang kamu percaya, bisa minta tolong sehingga mereka bersedia meringankan bebanmu. Tapi tidak semua orang memiliki support system yang baik seperti itu. Jika tidak memiliki support system yang bisa dipercaya, cari cara untuk menuangkan perasaan dan isi perasaan secara positif, entah dengan menulis diary, menemui psikolog atau apa pun yang bisa membuatmu tenang.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa bersikap kalem dan tenang saat hidup jungkir-balik.

#Unlocking The Limitless