5 Masalah Kesehatan yang Kerap Menyerang Saat Cuaca Dingin

Mimi Rohmitriasih diperbarui 16 Jul 2024, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Akhir-akhir ini khususnya pula Jawa, udara terasa lebih dingin dari biasanya. Puncak udara dingin biasanya ada di sore hari menjelang maghrib atau pagi hari saat subuh menjelang matahari terbit. Angin yang cukup keras, menambah rasa dingin yang menerpa tubuh. Walau tak hujan, kondisi ini ternyata juga kerap menimbulkan masalah kesehatan Sahabat Fimela. Ada beberapa masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan cuaca dingin ini. Sistem kekebalan tubuh yang melemah saat cuaca dingin, akan meningkatkan risiko masalah kesehatan yang mungkin terjadi. 

Berikut ini ada beberapa masalah kesehatan yang kerap menerjang saat cuaca atau udara lebih dingin dari biasanya. Simak baik-baik ya. 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Asma atau Gangguan Pernafasan

ilustrasi perempuan asma/copyright by Have a nice day Photo (Shutterstock)

Udara yang lebih dingin dan kering bisa memicu serangan asma dan memperburuk masalah pernapasan lainnya. Penting untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah dan mengenakan pakaian yang melindungi saluran pernapasan saat berada di luar ruangan. Saat cuaca lebih dingin seperti sekarang ini, para penderita asma sebaiknya lebih hati-hati dan waspada. Asma bisa menyerang siapa saja dan kambuh kapan saja bagi yang telah menderitanya. 

 

3 dari 6 halaman

Kulit Kering dan Eksim

ilustrasi eksim/goffkein.pro/shutterstock

Cuaca dingin dan angin kencang bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Apakah akhir-akhir ini kamu merasa sering gatal-gatal atau kulit telapak kaki lebih kasar dari biasanya Sahabat Fimela? Gunakan pelembap yang kaya akan emolien. Hindari juga mandi dengan air panas berlebihan karena ini bisa menghilangkan minyak alami pada kulit.

 

 

4 dari 6 halaman

Radang Sendi

Ilustrasi Radang Sendi Credit: pexels.com/Liam

Banyak orang dengan radang sendi melaporkan bahwa gejala mereka memburuk selama musim dingin. Tubuh pun akan terasa mudah pegal-pegal, kesemutan hingga kram tanpa sebab jelas. Untuk menghindari masalah kesehatan ini, pastikan untuk tetap aktif dengan olahraga ringan. Pastikan juga untuk tetap hangat dengan mengenakan pakaian yang sesuai.

 

5 dari 6 halaman

Hipotermia

Ilustrasi hipotermia. Credit: pexels.com/April

Paparan suhu yang sangat dingin bisa menyebabkan hipotermia dan frostbite, kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Selalu berpakaian berlapis-lapis, lindungi bagian tubuh yang rentan seperti tangan, kaki, dan wajah, serta hindari berada di luar ruangan terlalu lama saat suhu sangat rendah. Cuaca dingin yang melemahkan suhu tubuh, akan memperburuk risiko hipotermia. 

 

6 dari 6 halaman

Flu (Batuk dan Pilek)

Ilustrasi penyakit flu yang mengganggu aktivitas sehari-hari / by freepik

Udara yang lebih dari biasanya juga bisa menyebabkan flu baik itu batuk atau pilek. Udara yang dingin bisa memperparah flu meski hal ini tidak disertai dengan hujan. Sementara udara dingin yang cenderung kering, bisa menyebabkan masalah batuk. Itu karena ada kemungkinan udara terpapar debu dan sejenis yang mengandung bakteri atau virus penyebab batuk. 

Itulah sekian masalah kesehatan yang kerap menerjang saat cuaca lebih dingin dari biasanya. Untuk menjaga kesehatan tetap maksimal, usahakan untuk konsumsi makanan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Meskipun tidak merasa haus, tubuh tetap membutuhkan cairan yang cukup. Jadi, penting untuk minum air putih cukup.

Miliki juga olahraga yang teratur. Aktivitas fisik akan membantumu menjaga kebugaran dan kesehatan mental. Sangat penting pula untuk tidur cukup. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat.