Fimela.com, Jakarta Masalah yang dihadapi orang tua saat mengasuh dan merawat anak ada banyak, salah satunya adalah menerapkan atau membiasakan anak tidur sendiri tanpa perlu ditemani. Seringkali orang tua memiliki kekhawatiran pada anak sejak masih kecil sehingga dibiasakan tidur bersama di satu kamar bahkan satu ranjang. Tapi seiring berlalunya waktu, anak akan semakin besar dan ada banyak alasan lain yang perlu dipertimbangkan sehingga anak harus tidur sendirian.
Namun yang menjadi masalah adalah ketika anak tidak mau tidur sendiri. Untuk membangun kebiasaan ini memang dibutuhkan usaha ekstra dari orang tua. Lalu apa saja yang bisa dilakukan agar anak bisa tidur sendiri di kamarnya? Lakukan sekian cara berikut.
What's On Fimela
powered by
1. Ciptakan rutinitas tidur yang nyaman
Penting sekali membangun rutinitas yang bisa membuat anak nyaman, misalnya memberikan reward atau hadiah kecil yang akan disukainya. Anak bisa diajak nonton kartun kesukaannya selama 15 menit sebelum tidur sehingga ia bisa tidur dengan hati yang gembira. Atau mungkin anak bisa ditemani dulu hingga ia tidur, kemudian anak bisa ditinggal sendiri di kamarnya.
2. Buat jadwal tidur yang konsisten
Agar menjadi kebiasaan yang secara alami akan diikuti oleh anak, maka buatlah jadwal tidur yang konsisten dan patuhi setiap harinya, termasuk di akhir pekan. Anak perlu tahu aturan yang jelas sehingga bisa mengikutinya. Berikan waktu tenang sebelum tidur, seperti membacakan buku cerita, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau memijat anak.
3. Buat suasana kamar yang tenang
Seringkali anak-anak tidak mau tidur jika suasananya tidak mendukung, misalnya TV masih menyala, keluarga masih berkumpul di ruang tengah dan semua orang masih sibuk berkegiatan di dalam rumah. Ada keinginan ikut serta bercengkrama bersama keluarga di dalam hati anak sehingga ia tak akan tenang jika diminta tidur. Jadi ciptakan suasana kamar yang tenang, sejuk, sepi dan sunyi sehingga memunculkan rasa kantuk.
4. Minum susu hangat
Terkadang ada orang tua yang perlu memandikan anak dengan air hangat sebelum tidur untuk membantu mereka rileks. Ini juga termasuk membangun rasa nyaman pada anak sehingga ia mudah untuk tidur sendiri di kamarnya. Tapi jika sudah malam dan anak takut terkena sakit, sebaiknya jangan dilakukan. Ada hal lain yang bisa dilakukan, misalnya minum susu hangat, ini juga bisa membuat rileks dan memunculkan rasa kantuk.
5. Mulai secara bertahap
Biarkan anak tidur di kamarnya sendiri beberapa kali dalam seminggu, misalnya hari senin hingga hari Jumat, kemudian anak bisa tidur bareng orang tua hari Sabtu dan Minggu atau akhir pekan. Bisa juga tetap menemani anak tidur, tapi di luar kamar.Perlahan tingkatkan frekuensi anak tidur sendiri, jika sebelumnya sehari sseminggu, tingkatkan jadi 2-3 hari seminggu, begitu seterusnya hingga ia bisa dilepas untuk tidur sendiri tanpa perlu ditemani lagi.
6. Berikan pujian dan hadiah kecil
Ketika anak berhasil tidur sendiri, jangan lupa mengapresiasi keberhasilan tersebut. Ini akan membantu meningkatkan rasa bangga dan percaya diri pada diri anak sehingga dia semakin yakin dan ingin tidur sendirian di kamarnya tanpa ditemani lagi. Pemberian hadiah atau pujian ini juga berguna untuk membangun dan memperkuat perilaku positif lainnya.
7. Jelaskan alasan mengapa ia perlu tidur sendiri
Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak untuk menjelaskan bahwa tidur sendiri itu perlu dilakukan dan baik untuknya. Anak kecil akan lebih suka dijelaskan alasannya secara gamblang dan memakai logika sehingga membantunya memahami dengan baik. Jika hanya diperintah tanpa alasan yang jelas, ia tak akan bisa menerima aturan tidur sendirian. Ceritakan pula pengalaman Moms saat masih kecil tidur sendiri sehingga membuatnya lebih yakin.
8. Atasi rasa takut anak
Jika anak belum bisa tidur dengan segala penjelasan dan pembiasaan lain karena alasan utamanya tak mau tidur adalah takut, maka atasi dahulu ketakutan anak sehingga bisa membuatnya tenang dan berani. Misalnya ia takut dengan hantu atau takut gelap, bantu dengan menyalakan lampu saat tidur, atau temani dahulu di seberang kamar di mana ia bisa melihat Moms saat ia mulai tidur. Bicarakan bersama anak. Bisa juga memberi lampu tidur atau proyektor bintang untuk menemani anak di malam hari.
9. Tetap tenang dan sabar
Hindari memarahi atau memaksa anak untuk tidur sendiri, karena hal ini dapat memperburuk situasi. Anak butuh proses untuk membiasakan diri tidur sendiri, apalagi dalam keadaan takut. Tetap tenang dan sabar saat anak bangun di malam hari, dan ingin tidur di kamar Moms. Bantu anak kembali tidur dengan cara yang tenang. Konsisten dengan rutinitas dan aturan yang telah diterapkan.
10. Tidur dengan saudaranya
Jika kebetulan anak punya saudara kandung, misalnya kakak dan adik, akan lebih baik jika membuat anak tidur satu kamar dengan kakak atau adiknya sehingga ia tidak merasa sendirian saat tidur. Boleh saja ranjangnya dipisah, untuk membangun kebiasaan tidur sendirian secara mandiri. Ketika anak punya teman tidur, bisa membantu menciptakan rasa tenang. Jika sendirian dan tak punya saudara, bantu dengan membaca dongeng atau tidur dengan benda favoritnya.
Tekankan bahwa Moms selalu ada untuk anak jika ia membutuhkan sesuatu. Pembiasaan memang perlu dibangun dan butuh proses, termasuk membuat anak mau tidur sendirian di kamarnya.
#Unlocking The Limitless