5 Pola Parenting yang Wajib Dipahami Setiap Calon Orang Tua Agar Anak Tak Sampai Salah Asuhan

Iwan Tantomi diperbarui 15 Jul 2024, 19:34 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi orang tua adalah tanggung jawab besar yang membutuhkan persiapan yang matang. Apalagi sebagai orang tua, menjadi panutan yang baik bagi anak sangat penting. Memberikan contoh perilaku yang positif, seperti jujur, santun, dan membantu orang lain, dapat membentuk karakter positif pada anak.

Selain itu, setiap anak unik dan memiliki karakteristiknya sendiri. Di sinilah pentingnya memahami ilmu parenting yang bisa membantumu dalam memahami perbedaan karakter setiap anak dan memberikan panduan dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Kamu dapat meningkatkan pengetahuan tentang parenting melalui buku, artikel, atau sumber informasi lainnya. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi saat membesarkan anak. Paling tidak, ketahui beberapa pola parenting mendasar berikut ini, agar anak yang dibesarkan tak sampai salah asuhan. Apa saja?

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

5 Pola Parenting yang Wajib Dipahami Setiap Calon Orang Tua Agar Anak Tak Sampai Salah Asuhan

Pola Asuh Otoriter

Pola asuh ini ditandai dengan aturan yang ketat dan otoriter. Orang tua yang menerapkan pola ini memiliki harapan yang tinggi terhadap anak dan mengharuskan ketaatan mutlak terhadap aturan tanpa memberikan penjelasan yang memadai. Anak cenderung memiliki ketergantungan yang tinggi pada orang tua dan kurang memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan.

Pola Asuh Authoritative

Pola asuh ini merupakan kombinasi antara kehangatan dan kebijaksanaan. Orang tua yang menerapkan pola ini memiliki aturan yang jelas dan konsisten, namun juga memberikan penjelasan dan alasan yang memadai kepada anak. Mereka mendukung kemandirian anak dan memberikan kebebasan dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

Pola Asuh Attachment

Pola asuh ini berfokus pada pembentukan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Orang tua yang menerapkan pola ini memberikan perhatian yang konsisten, responsif, dan penuh kasih sayang kepada anak. Mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan emosional anak dan membangun kepercayaan yang kokoh antara orang tua dan anak.

 

3 dari 4 halaman

5 Pola Parenting yang Wajib Dipahami Setiap Calon Orang Tua Agar Anak Tak Sampai Salah Asuhan

Pola Asuh Permissive

Pola asuh ini ditandai dengan kurangnya aturan dan batasan yang jelas. Orang tua yang menerapkan pola ini cenderung bersikap sangat toleran terhadap perilaku anak dan jarang memberikan konsekuensi atas tindakan yang salah. Anak cenderung memiliki kebebasan yang tinggi namun kurang memiliki struktur dan disiplin.

Pola Asuh Uninvolved

Pola asuh ini ditandai dengan kurangnya perhatian dan keterlibatan orang tua terhadap anak. Orang tua yang menerapkan pola ini cenderung tidak responsif terhadap kebutuhan dan emosi anak. Mereka mungkin tidak memberikan perhatian yang cukup, baik secara fisik maupun emosional, dan kurang terlibat dalam kehidupan anak.

Setiap pola asuh memiliki dampak yang berbeda pada perkembangan anak. Pola asuh authoritatif umumnya dianggap sebagai pola yang paling seimbang dan mendukung perkembangan anak yang sehat. Namun, setiap keluarga dan anak memiliki kebutuhan yang berbeda, dan penting bagi orang tua untuk menyesuaikan pola asuh mereka dengan karakteristik dan kebutuhan anak mereka.

4 dari 4 halaman

Cara Menentukan Pola Asuh yang Tepat Buat Anak

Perhatikan Kebutuhan dan Karakteristik Anak

Setiap anak memiliki kebutuhan dan karakteristik yang unik. Perhatikan kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan intelektual anak Anda. Pahami minat, bakat, dan kepribadian anak untuk dapat menyesuaikan pola asuh yang sesuai.

Pahami Prinsip-prinsip Dasar

Kenali prinsip-prinsip dasar dari berbagai pola asuh yang ada. Misalnya, pola asuh authoritatif yang menggabungkan kehangatan dan kebijaksanaan, atau pola asuh attachment yang fokus pada pembentukan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Pahami bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lihat Situasi dan Kondisi

Pertimbangkan situasi dan kondisi keluarga serta lingkungan sekitar. Misalnya, pola asuh yang tepat untuk anak remaja mungkin berbeda dengan pola asuh untuk anak balita. Sesuaikan pola asuh dengan tahap perkembangan anak dan tantangan yang dihadapi.

Komunikasi dan Keterlibatan

Penting untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak dan terlibat secara aktif dalam kehidupan anak. Dengarkan pendapat dan perasaan anak, berikan penjelasan yang memadai, dan berikan dukungan emosional yang konsisten.

Jaga Keseimbangan

Cari keseimbangan antara memberikan batasan dan kebebasan kepada anak. Berikan aturan yang jelas dan konsisten, namun juga berikan ruang bagi anak untuk mengembangkan kemandirian dan mengambil keputusan yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka.

Perlu dipahami, jika tidak ada pola asuh yang sempurna dan setiap keluarga memiliki dinamika yang berbeda. Yang terpenting adalah memahami kebutuhan anak dan memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara positif. Jika kamu merasa kesulitan menentukan pola asuh yang tepat, konsultasikan dengan ahli atau profesional yang dapat memberikan panduan dan dukungan yang sesuai.