Harus Berurusan dengan Petugas Pajak, Tompi Kesal dengan Konten Atta Halilintar

Anto Karibo diperbarui 10 Jul 2024, 07:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Tompi meluapkan kekesalannya karena konten tentang rumahnya yang beberapa waktu lalu tayang di kanal YouTube milik Atta Halilintar. Dokter sekaligus penyanyi tersebut merasa ada yang tidak benar dalam konten tersebut.

Dalam konten tersebut, disebutkan bahwa Tompi telah membangun rumah senilai Rp150 miliar. Video kemarahan Tompi itu terungkap dalam sebuah acara yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @undercover.id.

"Ini adalah salah satu bentuk kebodohan yang diciptakan oleh content creator, jadi mereka nulis itu saya marah banget sama timnya Atta tuh," ucap Tompi, belum lama ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Konfirmasi

Rumah Tompi (YouTube/AH)

Pria bernama asli Teuku Adifitrian tersebut sempat menanyakan kepada yang bersangkutan mengenai nilai rumah yang sebenarnya tak pernah diungkap oleh Tompi. Ia merasa risih dengan angka yang disematkan pada kediamnnya.

"Karena dia nulis di YouTube channel-nya mereka 'rumah seharga 150 miliar malah, bukan 100 miliar' terus saya nanya, 'lo dapat angka itu dari mana' Emang gue ngomong?" paparnya.

Justru, Tompi malah mendapat jawaban yang kurang bertanggung jawab. "Nggak sih mas biar seru aja', gila nggak tuh," tegas Tompi.

3 dari 3 halaman

Dipanggil Petugas Pajak

Rumah Tompi (YouTube/AH)

Setelah konten tersebut tayang dan dilihat banyak orang, Tompi pun dipanggil oleh petugas pajak untuk mengkonfirmasi kebenaran nilai rumahnya tersebut. Tompi pun merasa repot, imbas dari konten tersebut.

"Terus saya dipanggil sama petugas pajak, terus waktu saya ketemu sama petugas pajak saya bilang, 'pak, harusnya yang kalian panggil itu yang nulis' iya dong?, ini kan jadi ngerepotin gue jadinya," ujar Tompi.

Tompi pun meminta petugas pajak juga melakukan konfirmasi kepada timnya Atta Halilintar yang memberikan informasi tak berdasarkan data. "Panggil yang nulis tanya, dia dapet informasi itu dari mana, kalau dia ngibul penjarain aja', itu kan ngebodohin orang jadinya," tegasnya.