7 Cara Chatting yang Membuat Orang Tidak Menyukaimu

Endah Wijayanti diperbarui 10 Jul 2024, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam era digital saat ini, komunikasi melalui pesan teks menjadi salah satu cara utama kita berinteraksi. Meskipun lebih mudah dan cepat, cara kita mengirim pesan teks bisa sangat memengaruhi hubungan dan keharmonisan dengan orang lain. Komunikasi tanpa empati dan perhatian dapat merusak hubungan yang sudah terjalin baik.

Komunikasi melalui pesan teks memerlukan perhatian khusus agar tetap bisa menjaga keharmonisan hubungan. Hindari cara-cara yang membuat orang tidak menyukaimu dengan memperhatikan sikap dan empati dalam setiap pesan yang dikirim. Berikut adalah tujuh cara chatting yang bisa membuat orang tidak menyukaimu dan tips untuk menghindarinya agar hubunganmu tetap harmonis. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Mengabaikan Pesan atau Terlalu Lama Merespons

ilustrasi perempuan cemberut sedih/Treerat Wongvorapat/Shutterstock

Mengabaikan pesan atau terlalu lama merespons bisa membuat orang merasa diabaikan dan tidak dihargai. Ketika seseorang mengirim pesan, mereka berharap mendapatkan balasan dalam waktu yang wajar. Jika kamu sering kali mengabaikan pesan atau membiarkan pesan terbengkalai berjam-jam tanpa balasan, hal ini bisa menyebabkan perasaan kesal dan frustrasi.

Usahakan untuk merespons pesan dalam waktu yang wajar. Jika kamu sedang sibuk dan tidak bisa segera merespons, beri tahu pengirim bahwa kamu akan membalas pesan mereka nanti. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Mengirim Pesan Terlalu Singkat dan Tidak Jelas

ilustrasi perempuan bingung/BearFotos/Shutterstock

Pesan yang terlalu singkat dan tidak jelas bisa menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Misalnya, hanya mengirimkan "OK" atau "Ya" tanpa penjelasan lebih lanjut bisa membuat penerima merasa tidak dipedulikan atau bingung mengenai maksudmu.

Cobalah untuk memberikan sedikit konteks atau penjelasan tambahan saat merespons pesan. Misalnya, jika seseorang bertanya apakah kamu bisa bertemu nanti, daripada hanya menjawab "Ya", cobalah menjawab "Ya, saya bisa bertemu jam 3 sore." Ini akan membantu menghindari kebingungan dan membuat komunikasi lebih efektif.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Menggunakan Nada Kasar atau Sarkastis

ilustrasi kesal/WAYHOME studio/Shutterstock

Nada kasar atau sarkastis dalam pesan teks bisa dengan mudah disalahartikan karena tidak ada ekspresi wajah atau intonasi suara yang mendampinginya. Apa yang mungkin dimaksudkan sebagai lelucon bisa dianggap sebagai serangan atau penghinaan oleh penerima.

Hindari menggunakan bahasa yang bisa dianggap kasar atau sarkastis dalam pesan teks. Jika kamu merasa perlu mengungkapkan sesuatu yang mungkin kontroversial, pertimbangkan untuk berbicara langsung melalui telepon atau bertemu secara tatap muka untuk menghindari kesalahpahaman.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Mengirim Pesan Terlalu Banyak atau Terlalu Sering

ilustrasi perempuan lelah/bunyiam/Shutterstock

Mengirim pesan terlalu banyak atau terlalu sering bisa mengganggu dan membuat penerima merasa terbebani. Tidak semua orang memiliki waktu atau keinginan untuk terus-menerus memeriksa dan merespons pesan.

Cobalah untuk membatasi jumlah pesan yang kamu kirim dalam satu waktu. Gabungkan beberapa pemikiran atau pertanyaan dalam satu pesan jika memungkinkan, dan beri ruang bagi penerima untuk merespons sebelum mengirim pesan berikutnya. Menghormati waktu dan ruang pribadi orang lain adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Tidak Membaca atau Memahami Pesan dengan Baik

ilustrasi perempuan serius/Sitophotostock/Shutterstock

Merespons pesan tanpa benar-benar membaca atau memahami isinya bisa menyebabkan kesalahpahaman dan frustrasi. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian dan rasa hormat terhadap pengirim pesan.

Luangkan waktu untuk membaca dan memahami pesan sebelum merespons. Jika ada sesuatu yang tidak kamu pahami, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Menunjukkan bahwa kamu peduli dan memperhatikan apa yang dikatakan orang lain akan membantu membangun hubungan yang lebih baik.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mengirim Pesan dalam Keadaan Emosi

ilustrasi kesal/ takayuki/Shutterstock

Mengirim pesan saat marah atau emosional bisa berakibat fatal bagi hubunganmu. Kata-kata yang ditulis dalam keadaan emosi bisa sangat menyakitkan dan sulit untuk ditarik kembali.

Jika kamu merasa marah atau emosional, tahan diri untuk tidak langsung mengirim pesan. Ambil waktu untuk tenang dan berpikir dengan jernih sebelum menulis dan mengirim pesan. Ini akan membantumu menghindari ucapan yang mungkin kamu sesali nanti.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Mengabaikan Emosi dan Perasaan Orang Lain

ilustrasi perempuan kesal/Anuchit kamsongmueang/Shutterstock

Tidak menunjukkan empati atau perhatian terhadap emosi dan perasaan orang lain dalam pesan teks bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan tidak dipedulikan. Misalnya, jika seseorang mengungkapkan perasaan sedih atau cemas, merespons dengan dingin atau tidak menunjukkan perhatian bisa sangat menyakitkan.

Tunjukkan empati dan perhatian dalam setiap pesan yang kamu kirim. Jika seseorang berbagi perasaan mereka denganmu, responlah dengan kata-kata yang menunjukkan bahwa kamu peduli. Misalnya, "Saya sangat menyesal mendengar itu. Apakah ada yang bisa saya bantu?" atau "Saya di sini untukmu jika kamu ingin bicara."

Komunikasi melalui pesan teks memang memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang lain, namun tanpa empati dan perhatian, cara kita berkomunikasi bisa merusak hubungan dan keharmonisan.

Menghindari tujuh cara chatting di atas dan menerapkan tips yang telah dibahas dapat membantu kamu membangun hubungan yang lebih harmonis dan penuh perhatian.

Tentu saja tiap orang punya respons dan kepekaan tersendiri dalam setiap kebiasaan mengirim dan menerima pesan teks, ya Sahabat Fimela. Yang penting pahami bahwa setiap pesan yang kamu kirim mencerminkan rasa hormat dan perhatianmu terhadap orang lain, sehingga menjaga komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam setiap hubungan.