7 Tanda Orang Sudah Berdamai dengan Kesendiriannya Meski Itu Tak Mudah

Febi Anindya Kirana diperbarui 02 Jul 2024, 11:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Pasti tidak mudah bagi seseorang untuk berdamai dengan kesendiriannya, apalagi jika kelilingi lingkungan yang menuntutnya untuk segera menikah atau mencari pasangan. Seseorang dapat berdamai dengan kesendiriannya karena ia dapat menemukan kesadaran dan penerimaan diri melalui refleksi dan introspeksi. Pada akhirnya, kesendirian tidak lagi menjadi sumber kesedihan atau kegelisahan, melainkan menjadi kesempatan untuk memahami diri sendiri lebih dalam.

Ada kalanya, kita bisa melihat apakah seseorang sudah bisa berdamai dengan kesendiriannya atau tidak lewat ciri-ciri sikap yang ditunjukkannya. Dan sikap-sikap inilah yang menjadi tanda orang sudah berdamai dengan kesendiriannya.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Mampu menikmati waktu sendirian

ilustrasi perempuan santai/chaponta/Shutterstock

Orang yang merasa nyaman dan bahagia menghabiskan waktu sendirian untuk melakukan aktivitas yang ia sukai, seperti membaca, menulis, mendengarkan musik, berkebun atau berolahraga menjadi pertanda alami jika ia sudah berdamai dengan kesendiriannya. Ia mampu merasa "hidup" bahkan tanpa orang lain di dekatnya karena ia sudah cukup dan puas dengan dirinya sendiri. Kebersamaan dengan diri sendiri tidak membuatnya kesepian.

3 dari 8 halaman

2. Merasa Tenang dan Damai

ilustrasi perempuan santai/Art_Photo/Shutterstock

Ketika seseorang sudah berdamai dengan kesendiriannya, ia tidak lagi mudah merasa cemas, gelisah atau khawatir merasa kosong saat sendirian. Justru ia senang, tenang dan damai karena mendapatkan waktu yang cukup untuk merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Orang seperti ini cenderung mudah memanfaatkan waktu sendirian untuk refleksi dan introspeksi diri, bahkan untuk sekadar berjalan-jalan sendirian merenungi kehidupan.

4 dari 8 halaman

3. Mandiri dan Kuat

ilustrasi perempuan tersenyum/Pepper cinema/Shutterstock

Ketika seseorang mampu mengurus dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk merasa bahagia, maka saat itulah ia mampu berdamai dengan kesendiriannya. Ia memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan yakin dengan kemampuan serta kelebihannya yang menarik. Ia tahu bahwa menjadi mandiri dan kuat adalah cara hidup yang tak akan merepotkan orang lain. Ia menemukan kegembiraan dalam hobi dan minat, itu menjadi teman terbaiknya. Ia juga menghargai kebebasan dalam membuat keputusan, tidak takut mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru.

5 dari 8 halaman

4. Memiliki Batasan yang Jelas

ilustrasi perempuan cantik dewasa/Amnaj Khetsamtip/Shutterstock

Orang yang tenang dengan kesendiriannya akan tahu apa yang ia inginkan dan butuhkan dalam hidup, dan seringkali sudah tidak takut untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak diinginkannya dan yang tak sesuai dengannya. Ini bukan tentang menghindari orang lain dengan segala standar mereka, tetapi menghargai dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dengan hal-hal yang dianggap penting saja. Ia tidak membutuhkan orang lain untuk mengisi waktu atau membuatnya bahagia. Jadi ia punya hak untuk memilih apa yang bisa membuatnya bahagia.

6 dari 8 halaman

5. Memiliki Kehidupan Sosial yang Sehat

ilustrasi perempuan dewasa/PBXStudio/Shutterstock

Satu tanda yang sering tak disadari ketika seseorang sudah bisa berdamai dengan kesendiriannya adalah hubungan sosial yang sehat. Seseorang yang nyaman saat sendirian justru memiliki hubungan yang dekat dan suportif dengan orang-orang di dekatnya, tetapi ia tidak membutuhkan validasi dari orang lain untuk merasa bahagia. Lagipula kebahagiaannya bukan tanggung jawab orang lain, ia tak menunggu siapa pun untuk membahagiakan dirinya, tapi ia bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri dari hal-hal yang ia sukai.

7 dari 8 halaman

6. Tidak Tertekan dengan Tuntutan Mencari Pasangan

ilustrasi perempuan tersenyum/NavinTar/Shutterstock

Hidup bermasyarakat dengan segala standar dan stereotipnya tentu membuat perempuan lajang agak sulit bisa menerima kesendiriannya, apalagi jika ada tekanan dari sana sini untuk segera menikah. Tapi ketika sudah bisa berdamai dengan kesendirian, ia tidak lagi tertekan dengan pertanyaan "kapan menikah", karena itu di luar kendalinya. Orang bisa bertanya apa pun sesuka mereka, satu hal yang bisa ia kendalikan adalah jawaban dan reaksi terhadap pertanyaan tersebut. Karena benar-benar merasa nyaman dengan diri sendiri, ia sudah tak terusik dengan pertanyaan itu.

8 dari 8 halaman

7. Bersyukur Atas Apa yang DiMiliki

ilustrasi perempuan dewasa/copyright by atiger/Shutterstock

Orang-orang seperti ini cenderung sudah berdamai pula dengan kehidupan, bukan hanya status lajangnya. Ia belajar mensyukuri segala hal yang sudah ia miliki dan nikmati selama ini. Ia sadar diri, memang ada hal-hal yang tidak sesuai rencana atau harapannya, jadi tak perlu memaksakan diri. Ia hanya perlu fokus pada pada pertumbuhan pribadi dan hal-hal positif dalam hidup. Daripada mencari seseorang untuk mengisi kekosongan, ia lebih merasa tertarik menetapkan tujuan masa depan yang jelas sambil menikmati waktu yang ia miliki.

Dengan menerima kesendirian dengan pikiran terbuka, seseorang bukan hanya bisa mengenali kekurangan dan kelebihannya, tapi juga dapat membangun rasa percaya diri dan mengembangkan identitas yang lebih kuat. Jadi, yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dan bahagia dengan pilihan hidupmu.

#Unlocking The Limitless