10 Kebiasaan yang Perlu Dihindari agar Kerutan Bawah Mata tidak semakin Parah

Fimela Reporter diperbarui 14 Jul 2024, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kulit yang ada di sekitar mata adalah kulit paling tipis pada tubuh. Tipisnya kulit di area sekitar mata membuatnya rentan dan mudah berubah. Hal yang paling umum terjadi adalah munculnya garis wajah, kerutan, hingga mata panda. Dilansir dari Derma Miracle, kemunculan kerutan pada area bawah mata menjadi salah satu gejala umum terjadinya kerusakan bagian bawah mata.

Saat  mengalami hal tersebut, biasanya kita menggunakan krim mata, lotion, masker wajah, masker khusus area mata, hingga produk-produk untuk merawat bagian bawah mata. Namun, hal tersebut tidak akan membaik kecuali kita membenahi gaya hidup yang menyebabkan kerutan pada bawah mata. Yuk, simak 10 kebiasaan yang harus dihindari agar tidak menimbulkan kerutan di bawah mata.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Konsumsi alkohol berlebih

Konsumsi alkohol berlebih dapat membuat kulit dehidrasi. (Foto: Pexels/Nicolas Postiglioni)

Segala hal yang berlebihan hanya akan memberikan dampak yang buruk, termasuk konsumsi alkohol yang berlebih. Alkohol memiliki efek yang dapat membuat tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan, terutama pada kulit karena sekitar 90% cairan tubuh tersimpan pada kulit. Alkohol merupakan minuman yang tinggi akan gula, terlebih pada koktail. Tingginya kadar gula pada alkohol dapat menyebabkan serta memperparah kerutan pada wajah.

Konsumsi kopi berlebih

Walaupun kopi memiliki manfaat bagi tubuh, tetapi kopi tetap harus dikonsumsi dalam batas wajar agar tidak memberikan dampak buruk pada tubuh. Ketika Sahabat Fimela mengonsumsi terlalu banyak kopi atau kafein, kerutan-kerutan akan muncul. 

Hal tersebut disebabkan karena kadar kortisol meningkat yang dapat membuat kulit kering yang menjadi penyebab munculnya keratin di bawah mata. Produk gula dan susu yang sering ditambahkan pada kopi juga dapat menyebabkan inflamasi yang nantinya dapat menyebabkan kerutan.

Merokok

Rokok dapat merusak kulit dan tubuh akibat radikal bebas. Kerusakan kolagen dan elastin pada kulit menjadi alasan utama mengapa kerutan bisa muncul di bawah mata. Nikotin yang terkandung dalam rokok memperlambat aliran darah, sehingga mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke kulit. 

Tidur dengan posisi menelungkup

Ternyata, posisi tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya kerutan di bawah mata. Aneh tapi nyata, tidur dengan posisi wajah menelungkup ke bantal dapat memberikan tekanan pada kulit wajah dan mata. Tekanan yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan munculnya kerutan di area bawah mata.

Tidak menggunakan kacamata hitam

Reaksi yang paling umum dilakukan ketika terpapar sinar matahari adalah menyipitkan mata. Namun, ternyata menyipitkan mata secara terus menerus dapat menyebabkan otot-otot sekitar mata untuk menutup. Jika terus dilanjutkan, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kerutan pada bawah mata. Sahabat Fimela dapat menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari.

Terlalu lama memandang layar

Monitor komputer, layar laptop, dan layar ponsel memancarkan blue light. Blue light yang dihasilkan oleh monitor atau layar dapat merusak kulit wajah dan mata, sehingga dapat memunculkan kerutan di bawah mata secara tiba-tiba. Sahabat Fimela dapat mengatur waktu yang dihabiskan untuk melihat layar monitor agar tidak memberikan dampak buruk pada kulit.

3 dari 3 halaman

Kurang tidur

Ketika seseorang kurang tidur, metabolisme tubuh menjadi terganggu. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Tidur adalah hal yang sangat penting untuk menjaga penampilan. Saat sedang tidur, tubuh akan memperbaiki berbagai hal dan membuat tubuh menjadi kembali optimal saat bangun. Waktu tidur yang dianjurkan adalah selama setidaknya 8 jam sehari. Menurut penelitian, seseorang yang  mengalami kesulitan tidur atau mengalami insomnia dapat menjadi penyebab terbesar munculnya kerutan di bawah mata.

Mengeryit

Mengernyit atau mengerutkan dahi dapat menyebabkan kerutan pada wajah, terutama pada bagian bawah mata. Kulit di area mata adalah kulit yang sangat tipis, sehingga apabila seseorang terbiasa untuk mengenyit sepanjang waktu, maka kerutan akan semakin muncul di bagian bawah mata. 

Perawatan wajah yang kurang tepat

Perawatan wajah yang tidak baik atau bahkan tidak pernah dilakukan dapat menjadi salah satu penyebab umum terjadinya kerutan di bawah mata. Kebiasaan seperti tidak menghapus riasan sebelum tidur hingga kebiasaan mengucek-ucek mata dapat menyebabkan kerusakan kulit dan kerutan. 

Sahabat Fimela dapat menggunakan eye cream untuk menjaga kulit sekitar mata, menggunakan suncreen untuk melindungi kulit, dan menggunakan pelembap untuk memberikan kelembapan yang cukup pada kulit.

Konsumsi makanan cepat saji

Tubuh manusia perlu makanan yang bergizi dan penuh serat. Ketika seseorang mengonsumsi makanan tinggi gula atau makanan cepat saji, tubuh akan mengalami inflamasi dan dapat menyebabkan kerutan muncul begitu saja.

Konsumsi makanan yang tinggi akan vitamin A, B, E, zat besi, hingga omega-3 agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi. Makanan-makanan penuh gizi bersifat anti-inflamasi dan dapat menghindarkan kulit dari berbagai hal buruk, salah satunya adalah kerutan.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless