Fimela.com, Jakarta Di tengah perkembangan tren kuliner, ada salah satu usaha dari Palangkaraya yang tetap setia menjaga warisan makanan tradisional Nusantara. Dirintis oleh Indra Usop, @daunpandan_pky mengambil inspirasi nama dari daun pandan yang sering digunakan sebagai bahan olahan kue atau untuk garnish saat menata jajanan di tampah.
Dari Catering Sehat ke Jajan Tampah Autentik
What's On Fimela
powered by
Berawal dari bisnis catering menu sehat, @daunpandan_pky kini beralih menawarkan jajanan tradisional. “Karena perputarannya lambat, akhirnya muncul ide untuk menjual jajanan yang sudah jarang sekali ditemukan,” ujar Indra.
Mencoba menjual dengan porsi tertentu dalam box, ide sang owner untuk menjual aneka jajanan dalam bentuk tampah mulai membuahkan hasil. Namun berbeda dengan usaha kuliner lainnya yang sama-sama punya menu jajan tampah, @daunpandan_pky tetap setia dengan varian kudapan tradisional. “Kami tidak menyiapkan kue-kue modern seperti cake atau sus untuk diletakkan dalam tampah. jadi murni autentik jajanan tradisional,” jelas sang owner menyebutkan keunikan usaha kulinernya.
Beragam Menu Paket Jajanan Tampah
Beragam jajanan seperti nagasari, getuk gulung, talam singkong, klepon, cenil, hingga lupis bisa dipilih oleh pembeli. “Menu PO yang menjadi andalan @daunpandan_pky adalah menu paket jajanan tampah dari tampah kecil, sedang, besar, dan paket nampan keranjang ukuran (80cm-1 meter-1,2 meter),” jelasnya. Selain itu, @daunpandan_pky juga menyediakan paket mika nampan ukuran 35cm x 25cm yang praktis dijadikan suguhan di atas meja.
Ditata apik dalam tampah, paket ini bisa dipesan maksimal H-1 dengan harga bervariasi mulai Rp150 ribu hingga Rp900 ribu untuk ukuran nampan 1,2 meter yang paling besar. “Yang membuat @daunpandan_pky berbeda dengan yang lain, adalah pada konsep yaitu menjual jajanan/kue tradisional yang autentik, dengan penataan tampah yang tidak umum dilakukan oleh yang lain,” ucap Indra.
Kreatif Kenalkan Jajanan Tradisional ke Generasi Muda
Setia membuat jajanan tradisional sebagai salah satu cara untuk terus melestarikan kekayaan kuliner Nusantara, diakui Indra bukan hal yang mudah. “Sulitnya mendapatkan tempat di hati customer, apalagi di tengah banyaknya jenis kue modern, jajanan-jajanan ini sudah mulai ditinggalkan, bahkan gen Z banyak yang tidak mengenal jajanan tradisional Nusantara,” jelasnya. Berangkat dari kegundahannya, @daunpandan_pky terus aktif mengenalkan jajan tradisional yang ditata cantik dan dipasarkan lewat media sosial.
Harapan pun disematkan sang owner, agar @daunpandan_pky tetap eksis dan bisa menjadi salah satu usaha yang ikut melestarikan kuliner Nusantara yang autentik. Ke depannya, Indra berencana membuka tempat makan secara dine-in dan menambah menu sarapan seperti bubur ayam jamur, bubur ayam charsiu, bubur ayam beras merah, nasi tim, nasi bakar original, dan nasi bakar ijo.
Berencana untuk memesan jajanan tampah dari @daunpandan_pky? Pre-order sekarang juga melalui ManisdanSedap.com yang bebas ribet, tanpa harus download aplikasi.
Penulis: Rizky Maulana