7 Sikap yang Membuat Seseorang Makin Kesepian di Usia Dewasa

Endah Wijayanti diperbarui 30 Jun 2024, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kesepian sering kali dianggap sebagai masalah yang hanya dialami oleh anak muda atau remaja. Namun, kenyataannya, kesepian juga dapat menghampiri kita di usia dewasa. Terlepas dari apakah kita memiliki keluarga, teman, atau pekerjaan yang memadai, beberapa sikap dan kebiasaan tertentu dapat membuat seseorang merasa semakin kesepian.

Berikut adalah tujuh sikap yang dapat membuat seseorang makin kesepian di usia dewasa dan cara mengatasinya agar dapat lebih menghargai kehidupan yang dijalani. Simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

 

2 dari 8 halaman

1. Terlalu Banyak Mengandalkan Media Sosial

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/CrazyTourGuide

Pada era digital ini, media sosial menjadi alat utama untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, terlalu banyak mengandalkan media sosial untuk mencari perhatian dan pengakuan dapat menyebabkan kesepian. Interaksi yang terjadi di media sosial sering kali bersifat dangkal dan tidak mendalam, sehingga tidak memberikan kepuasan emosional yang nyata.

Cobalah untuk lebih sering bertemu langsung dengan teman atau keluarga. Jadwalkan pertemuan rutin untuk minum kopi atau makan malam bersama. Interaksi tatap muka dapat memberikan dukungan emosional yang lebih kuat dan mengurangi rasa kesepian.

 

 

 

 

3 dari 8 halaman

2. Menghindari Konflik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Michael+D+Edwards

Menghindari konflik mungkin tampak seperti cara yang baik untuk menjaga kedamaian, tetapi dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat seseorang merasa terisolasi. Ketika kita menghindari konflik, kita juga menghindari kesempatan untuk menyelesaikan masalah dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

Pelajari cara mengatasi konflik dengan sehat dan konstruktif. Bicarakan masalah secara terbuka dan jujur dengan orang-orang terdekat. Dengan begitu, kamu dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan mendalam.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Terlalu Fokus pada Karier

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/geargodz

Mengejar karier yang sukses adalah hal yang baik, tetapi jika terlalu fokus pada pekerjaan hingga mengabaikan hubungan sosial, ini dapat menyebabkan kesepian. Menghabiskan terlalu banyak waktu di kantor atau bekerja dari rumah tanpa waktu untuk bersosialisasi dapat membuat seseorang merasa terisolasi.

Seimbangkan waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tetapkan batasan waktu untuk bekerja dan pastikan kamu memiliki waktu untuk berkumpul dengan teman dan keluarga. Ingatlah bahwa hubungan sosial yang sehat sama pentingnya dengan keberhasilan karier.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Tidak Menyisihkan Waktu untuk Diri Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Butsaya

Meskipun bersosialisasi penting, menyisihkan waktu untuk diri sendiri juga tak kalah pentingnya. Tidak meluangkan waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan yang disukai dapat membuat seseorang merasa hampa dan kesepian.

Jadwalkan waktu khusus untuk diri sendiri setiap minggunya. Gunakan waktu ini untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati, seperti membaca, berolahraga, atau bermeditasi. Melakukan kegiatan yang disukai dapat membantu mengisi ulang energi dan membuat kamu merasa lebih puas.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Menjaga Jarak dengan Orang Lain

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/asawin+klabma

Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman untuk dekat dengan orang lain karena takut terluka atau dikhianati. Akibatnya, mereka memilih untuk menjaga jarak dan tidak membangun hubungan yang mendalam dengan orang lain. Sikap ini dapat membuat seseorang merasa semakin kesepian.

Cobalah untuk membuka diri dan mempercayai orang lain. Mulailah dengan langkah kecil, seperti berbagi cerita atau perasaan dengan teman dekat. Seiring waktu, kamu akan merasa lebih nyaman untuk membangun hubungan yang lebih dalam dan bermakna.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Memiliki Standar yang Terlalu Tinggi

Ilustrasi perempuan stres/copyrightshutterstock/PBXStudio

Memiliki standar yang tinggi dalam memilih teman atau pasangan dapat membuat seseorang sulit untuk menemukan orang yang memenuhi ekspektasi tersebut. Akibatnya, mereka mungkin merasa kesepian karena tidak memiliki banyak teman atau pasangan yang sesuai dengan kriteria yang mereka tetapkan.

Bersikaplah lebih fleksibel dalam menjalin hubungan. Terimalah bahwa tidak ada orang yang sempurna dan fokuslah pada kualitas positif yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini akan membantu kamu untuk lebih mudah menjalin hubungan dan mengurangi rasa kesepian.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Menolak Bantuan dari Orang Lain

Ilustrasi perempuan merasa stres/copyrightshutterstock/Kmpzzz

Beberapa orang mungkin merasa gengsi atau malu untuk meminta bantuan dari orang lain. Mereka lebih memilih untuk menyelesaikan masalah sendiri tanpa melibatkan orang lain. Sikap ini dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan kesepian.

Jangan ragu untuk meminta bantuan atau dukungan dari orang lain ketika membutuhkannya. Mengakui bahwa kita membutuhkan orang lain adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Dengan melibatkan orang lain dalam hidup kita, kita dapat membangun hubungan yang lebih erat dan mengurangi rasa kesepian.

Menyikapi Kesepian dengan Bijak

Kesepian di usia dewasa adalah masalah yang umum, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan menyadari dan mengubah sikap-sikap yang dapat menyebabkan kesepian, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan hubungan sosial. Ingatlah bahwa kita tidak sendirian dan selalu ada orang yang peduli dengan kita. Berani untuk membuka diri, menjalin hubungan yang lebih dalam, dan menghargai setiap momen dalam hidup akan membantu kita untuk merasa lebih bahagia dan puas.

Mengelola perasaan kesepian dengan bijak juga berarti menerima bahwa perasaan tersebut adalah bagian dari pengalaman hidup manusia. Jangan takut untuk mencari bantuan profesional jika merasa kesepian menjadi beban yang berat. Terapi dan konseling dapat memberikan dukungan tambahan yang dibutuhkan untuk mengatasi kesepian dan menemukan cara baru untuk menikmati hidup.

Menghargai Kehidupan yang Dijalani

Menghargai kehidupan yang kita jalani adalah kunci untuk mengelola perasaan kesepian dengan lebih sehat. Fokuslah pada hal-hal positif dalam hidup, seperti pencapaian pribadi, hubungan yang sudah terjalin, dan momen-momen bahagia. Dengan sikap yang positif dan terbuka, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan menyenangkan, sehingga rasa kesepian akan berkurang dengan sendirinya.

Kesepian bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah kesempatan untuk refleksi diri dan pertumbuhan pribadi. Dengan memahami dan mengubah sikap yang membuat kita merasa kesepian, kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan lebih berarti.