Valencia Tanoesoedibjo Luncurkan Isago Perhiasaan Ramah Lingkungan Memiliki Desain Mewah dan Fashionable dengan Harga Terjangkau

Anisha Saktian Putri diperbarui 26 Jun 2024, 09:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Kini masyarakat sudah lebih paham dan peduli untuk menjaga lingkungan hidup, hal ini dibuktikan beberapa produk dibuat ramah lingkungan termasuk perhiasaan. Salah satu brand perhiasan yang mengusung sustainable ialah Isago Jewels. 

Perusahan perhiasan mewah yang didirikan oleh Valencia Tanoesoedibjo ini menggunakan perhiasaan Lab-Grown Diamonds dan 14K Recycled Gold. Bertajuk “What is Real?” ISAGO memperkenalkan kembali nilainya, yaitu #ConsciousLuxury dan komitmen berkelanjutan terhadap lingkungan bersama Bumiterra. 

Lab grown diamonds dapat diinterpretasikan sebagai tomat hidroponik yang ditumbuhkan di air bukan di tanah. Sama halnya dengan berlian tambang, lab grown diamonds merupakan berlian asli namun tidak melalui proses penambangan, melainkan ditumbuhkan di lab.

Valencia Tanoesoedibjo, menyampaikan industri lab-grown diamonds berkembang pesat. Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari US$23.74 miliar pada tahun 2023 menjadi US$45.10 miliar pada tahun 2030. 

“Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit (Per produksi karat), sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan kami," Valencia selaku CO CEO saat ditemui di konferensi pers Isago, di Jakarta. 

Isago juga bermitra dengan Bumiterra, perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat. Isago telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih.

Setelah melakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa perhiasaan ISAGO dapat mengurangi dampak seperti konversi lahan, deforestasi, dan penurunan keanekaragaman hayati sebanyak 1,281 kali lebih sedikit dibandingkan dengan produksi perhiasan dari pertambangan konvensional. Selain itu, ISAGO juga hanya memerlukan setengah dari penggunaan energi yang dibutuhkan perhiasan yang diproduksi (per produksi karat).

 “Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari komitmen ISAGO terhadap pemulihan alam. Besar harapan kami untuk terus meningkatkan dan menyediakan sarana dan hasil yang lebih akurat seperti penekanan emisi, tingkat penyerapan karbon dan regenerasi biodiversitas, dan yang paling penting, dampak positif terhadap warga dan orang yang terlibat karena adanya komitmen ISAGO dalam Bumiterra Restoration Plan,” ucap Tara Susanto selaku co-founder Bumiterra. 

What's On Fimela
Valencia Tanoesoedibjo bersama founder lainnya Luncurkan Isago. [Anisha/Fimela]
2 dari 3 halaman

Koleksi Terbaru

Koleksi Perhiasaan Terbaru Isago. [Anisha/Fimela]

Valencia Tanoesoedibjo memperkenalkan koleksi terbarunya yang menggunakan merujuk kepada hubungan kita dengan alam, ia mengatakan koleksi terbarunya ini juga dirancang dengan kemewahan, keindahan, dan inovasi.

“Koleksi Isago perhiasan mewah yang fashionable namun tetap ramah lingkungan. Untuk menunjang penampilan dengan koleksi kami,” ujar Valencia selaku CO CEO saat ditemui di konferensi pers Isago, di Jakarta.

Ketiga koleksi baru tersebut terdiri dari Bow Avenue, koleksi pita yang anggun; Piercing Flatbacks and Clickers, koleksi anting modern dan stylish; serta Linked Bracelets, gelang nylon dengan linked gold yang bisa dipilih secara custom. Tetap terbuat dari lab-grown diamonds dan 14k recycled gold.

Natalia Ie yang juga pendiri Isago mengatakan perhiasaan ini bisa dikenakan oleh siapapun tanpa memandang kelas, usia, dan gender. Dengan harga terjangkau dan bisa diwarisi kepada anak hingga cucu.

“Perhisaan ini juga mengedukasi untuk tetap menjaga lingkungan,” katanya.

Pendiri Isago lainnya ialah Jenifer Patricia, Hendra Zhou, Jeanice Lie.

3 dari 3 halaman

Melihat langsung perhiasaan Isago

Pop up Store Isago. [Anisha/Fimela]

Untuk melihat langsung perhiasaan Isgo yang ramah lingkungan, bisa hadir di pop-up store Astha District 8 mulai dari 25 Juni-25 Juli, setelah store in store pertamanya di Central Department Store, Grand Indonesia. Pop up store yang didesain warna-warni dan tidak terlalu besar, Isago memberikan konsep customer experience yang uni, 

Setiap pengunjung dapat mencoba produk, bermain game interaktif, dan menikmati suasana yang menyenangkan. Melalui peluncuran ini, Isago ingin lebih dekat dengan pelanggan dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Peluncuran perdana yang mengusung tema "Euphoria of Connection", yaitu merayakan semua hubungan yang bermakna, termasuk antara pasangan, saudara, sahabat, dan juga bumi (Lingkungan).

Berbeda dengan store sebelumnya, pop-up store di Ashta District 8 menyediakan layanan tindik oleh penindik profesional, Jeffry Yohannes. Layanan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan serta meminimalisir risiko luka atau infeksi.

 Untuk memeriahkan acara Grand Launching, Isago bermitra dengan Common Grounds untuk membuat produk kolaborasi berupa pastry berbentuk pita yang terinspirasi dari Bow Avenue Collections. Pastry cantik berisi cream cheese raspberry tersebut akan dijual secara eksklusif di Common Grounds Ashta District 8 selama periode pop-up-store Isago berakhir, yaitu pada tanggal 25 Juli 2024.

“Ini menandai debut ISAGO Jewels ke pasar potensial di Indonesia. Peluncuran ini juga memperluas jangkauan pasar ISAGO,” tutur Valencia