Fimela.com, Jakarta Cut Putri Tsabina atau yang dikenal dengan Beby Tsabina baru saja menggelar pernikahan adat Aceh. Ia pun tampil totalitas mengenakan pakaian dara baro khas perempuan Aceh.
Selain Beby Tsabina, Cut Meyriska dan Enzy Storia yang berdarah Aceh pun tampil mengenakan baju daro saat hari pernikahan. Melansir laman Bride Story, baju dengan atasan yang disebut sebagai baju kurung menggunakan bahan beludru dan satin. Tetapi, belakangan ada yang memodifikasinya dengan menggunakan renda, brokat, roberto, dan organza.
Potongannya yang cenderung longgar dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh mengikuti syariat Islam. Pada bagian songketnya yang kaya akan benang perak dan emas.
Dipadukan celana cekak musang yang merupakan celana panjang dari budana dara baro yang berpotongan melebar ke bawah. Secara tradisional, baju kurung biasanya berwarna cerah. Yuk intip lagi tampilan Beby Tsabina, Cut Meyriska dan Enzy Storia.
Beby Tsabina
Beby Tsabina memilih tampil mengenakan baju atasan warna maroon berbahan velvet dengan aksen embroidery keemasan senada dengan sarungnya. Ditambah aksesori warna gold dengan kalung besar, anting-anting, dua gelang, dan bros di bagian kerah tinggi.
Riasan mahkota dikenakan di atas kepalanya khas perempuan Aceh. Makeupnya dipoles bold mengaplikasikan blush on merah dan lipstik matte merah merona. Dengan mengaplikasikan henna putih di lengannya.
Sementara itu, suaminya mengenakan baju velvet hitam embroidery dengan selendang keemasan. Lengkap dengan topi tradisional Aceh.
Enzy Storia
Sementara itu untuk photoshoot pernikahan, Enzy mengenakan baju adat Aceh warna gold dengan embroidery waena senada. Dilengkapi mengenakan perhiasan tradisional dengan kalung besar, anting-anting, gelang, dan brosnya.
Untuk riasan kepala dengan suntiang perempuan Aceh lengkap mengenakan ronce melatinya. Wajahnya dipoles bernuansa flawless, dengan mengaplikasikan lipstik nude.
Suaminya juga mengenakan baju beskap warna keemasan dipadukan sarung dan celananya.Lengkap dengan topi khas Aceh.
Cut Meyriska
Cut Meyriska mengenakan baju adat Aceh warna merah merona dengan embroidery keemasan senada dengan sarungnya. Penampilan dilengkapi aksesoris keemasan dengan kalung besar, anting-anting, dan gelangnya.
Ia juga mengenakan sunting Aceh dengan kerudung warna gold. Wajahnya dipoles dengan blush on pink dan lipstik jude serta riasan mata bold.
Roger Danuarta mengenakan atasan hitam dengan bordiran keesaman senada dengan sarungnya. Ia lengkap mengenakan topi Acehnya.