7 Tips Mengatur Manajemen Finansial Bisnis agar Tidak Mengganggu Keuangan Rumah Tangga

Naela Marcelina diperbarui 06 Agu 2024, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengelola keuangan dengan benar dan teliti adalah langkah fundamental dalam mencapai kesuksesan berbisnis. Sayangnya, banyak pengusaha kecil yang baru merintis usaha sering kali melakukan kesalahan dengan mencampur keuangan bisnis dan keuangan rumah tangga

Ketika keuangan bisnis dan rumah tangga tercampur, pengusaha akan mengalami kesulitan dalam mengukur pendapatan dan pengeluaran bisnis secara akurat. Akibatnya, sulit untuk mengetahui apakah bisnis tersebut sebenarnya menguntungkan atau tidak. Selain itu, pencampuran keuangan ini juga dapat mengganggu stabilitas keuangan rumah tangga, karena penggunaan dana untuk keperluan pribadi dan bisnis menjadi tidak jelas

Sahabat Fimela bisa melakukan tujuh tips berikut untuk mengatur keuangan bisnis tanpa mengganggu stabilitas finansial keluarga. Dilansir dari ZarMoney. 

2 dari 3 halaman

1. Pisahkan Keuangan dengan Rekening Bank Terpisah

Buatlah dua rekening secara terpisah untuk memudahkan mengatur keuangan. (Foto: Freepik)

Sebagai seorang pengusaha, Sahabat Fimela perlu memiliki dua rekening bank yang terpisah. Satu untuk keperluan bisnis dan satu lagi untuk urusan pribadi. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelancaran arus kas dan mencegah pencampuran keuangan. Lebih baik jika rekening bank bisnis Sahabat Fimela berada di bank yang berbeda dari rekening pribadi. Dengan demikian, Sahabat Fimela tidak akan mudah tergoda untuk mentransfer dana antara kedua rekening tersebut.

2. Pantau Biaya Barang Pribadi untuk Kebutuhan Bisnis 

Apabila Sahabat Fimela sering menggunakan barang-barang pribadi untuk berbisnis, seperti mobil atau telepon, pastikan untuk mencatat berapa biayanya. Cara terbaik untuk mengetahui dan mengelola pengeluaran bisnis adalah dengan mencatat semua pengeluaran tersebut secara terperinci. Simpan semua kuitansi, seperti biaya bahan bakar yang digunakan untuk perjalanan bisnis dan biaya panggilan telepon yang terkait dengan aktivitas bisnis. Hal ini ditunjukkan agar keadaan finansial keluarga tetap seimbang seiring berjalannya Sahabat Fimela berbisnis. 

3. Bayar Diri Sendiri Sebagai Karyawan 

Meskipun kau seorang pemilik bisnis, Sahabat Fimela harus membayar diri sendiri sebagai karyawan, terutama jika sedang mengelola bisnis. Jika Sahabat Fimela tidak membayar diri sendiri, ada kemungkinan besar akan tergoda untuk menggunakan dana bisnis untuk keperluan pribadi. Mengatur gaji untuk diri sendiri juga membantu dalam merencanakan dan mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik, serta menjaga agar arus kas bisnis tetap sehat dan tidak terganggu oleh pengeluaran pribadi yang tidak terencana.

3 dari 3 halaman

4. Patuhi Anggaran Bisnis

Tetapkan anggaran bisnis yang harus dipatuhi. (Foto: Freepik/frimufilms)

Seringkali, pemilik usaha kecil membuat kesalahan dengan melampaui anggaran yang telah ditetapkan, sehingga harus menggunakan dana pribadi untuk menjaga kelangsungan bisnis. Namun, hal ini hanya akan mengaburkan batas antara pengeluaran pribadi dan bisnis. Menetapkan anggaran yang jelas berdasarkan pendapatan perusahaan saat ini, Sahabat Fimela dapat memastikan bahwa keuangan pribadi dan bisnis tetap terpisah. Anggaran yang disiplin tidak hanya membantu dalam mengelola pengeluaran, tetapi juga memungkinkan Sahabat Fimela untuk mengidentifikasi area di mana bisnis dapat menghemat dan mengalokasikan dana dengan lebih efektif. 

5. Dokumentasikan Berapa Banyak Sahabat Fimela Berinvestasi dalam Bisnis

Sebisa mungkin, hindarilah mencampurkan uang pribadi dengan dana bisnis. Namun, terkadang Sahabat Fimela mungkin harus menggunakan dana pribadi untuk pengeluaran bisnis, terutama saat bisnis masih dalam tahap awal. Jika situasi ini terjadi, pastikan untuk mencatat setiap pengeluaran dan menyimpan semua tanda terima. Sahabat Fimela perlu mendokumentasikan berapa banyak uang pribadi yang telah diinvestasikan dalam bisnis, karena ini akan menjadi bagian dari investasi pribadi Sahabat Fimela dalam bisnis tersebut. 

6. Berinvestasi dalam Aset yang Ditujukan Hanya Untuk Keperluan Bisnis

Salah satu cara efektif untuk memisahkan bisnis dari keuangan pribadi adalah dengan memiliki barang-barang yang khusus digunakan untuk bisnis. Misalnya, beli telepon bisnis terpisah untuk panggilan bisnis reguler atau pertimbangkan mobil yang digunakan secara eksklusif untuk perjalanan bisnis. Dengan cara ini, Anda dapat memisahkan dengan jelas keuangan pribadi dan bisnis, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan aset perusahaan.

7. Pekerjaan Akuntan yang Handal dan Terpercaya 

Menjaga keuangan bisnis dan pribadi Sahabat Fimela dapat menjadi tugas yang menantang, terutama jika dilakukan sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan untuk menggunakan jasa akuntan yang handal dan terpercaya. Akuntan yang berkualitas dapat membantu memastikan bahwa Sahabat Fimela tidak mencampuradukkan pengeluaran bisnis dan pribadi.

Pastikan untuk memilih akuntan yang memiliki pengalaman dan pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan bisnis kecil. Mereka harus mampu menangani pembukuan dengan teliti dan memiliki kemampuan untuk menemukan kesalahan kecil dengan cepat. 

Penulis: Naela Marcelina 

#Unlocking The Limitless